Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Ancaman dalam Bidang Ideologi, Akibat ditimbulkan akibat permasalahan…
Ancaman dalam Bidang Ideologi
Pengertian Ancaman
Ancaman adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau negara tertentu yang berpotensi membahayakan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Secara umum, ancaman dibagi menjadi 2 jenis
a. Ancaman Militer
Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang dilakukan secara terstruktur atau terorganisir (Contoh : Agresi militer negara lain, spionase, sabotase, dan terorisme)
b. Ancaman Non Militer
Ancaman yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata namun jika dibiarkan dapat menggangu kestabilan serta keamanan suatu negara (Contoh : Budaya KKN atau korupsi, kolusi dan nepotisme)
Contoh Ancaman Ideologi terutama Terhadap Pancasila
Pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 oleh Musso.
Pemberontakan DI/TII atau Darul Islam/Tentara Islam Indonesia pada tahun 1948 yang dipimpin oleh Kartosuwiryo. Tujuanya adalah mengubah negara Indonesia menjadi negara yang bercorak Islam
Gerakan 30 September atau G30SPKI yang dilakukan oleh PKI atau Partai Komunis Indonesia dimana 6 Perwira Tinggi TNI AD terbunuh dalam proses kudeta ini. Kudeta ini berhasil digagalkan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto bersama Letjen Sarwo Edhie Wibowo.
Pengertian Ideologi
Sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol masyarakat atau bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman karya (perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa
Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea dan logia. Idea berasal dari kata idein yang berarti "melihat". Sedangkan kata logia berarti "ilmu pengetahuan atau teori"
Kata Ideologi dicetuskan oleh Antoine Destut de Tracy, seorang filsafat Prancis saat Revolusi Prancis sebagai upaya untuk mendefinisikan sains tentang ide
Contoh Ideologi : liberalisme, kapitalisme, komunisme, sosialisme, demokrat sosial, fasisme, nazisme, anarkisme, konservatisme
Ideologi Indonesia
Pancasila
Merupakan sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Cara menanggulangi
Memahami arti penting ideologi negara
Ideologi negara harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan PPKN
Meminimalisir perilaku pemecah belah
Perilaku akan membuat konflik antar masyarakat,agama,daerah, dan suku sehingga mempermudah masuknya ideologi baru
Memberantas gerakan separatis
Pemerintah harus bisa memberantas agar tidak dianggap rendah dan menghasilkan lebih banyak pemberontakan
Meningkatkan Hubungan dengan Tuhan
Masyarakat yang dekat dengan Tuhan tidak akan mudah dimasuki dengan ideologi baru. Sementara, pemimpin yang dekat dengan tuhan akan mudah membuat kebijakan yang tepat dan mengendalikan masyarakat
Menghilangkan sifat individualistik
Egoisme akan membuat konflik.Sementara kerja sama akan membuat negara dekat dengan intergrasi dan terjauhkan dari disintegrasi karena ideologi luar.
Memahami dan mengamalkan wawasan nusantara
Wawasan nusantara akan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air sehingga masyarakat akan mempertahankan dan mengamalkan ideologi negara dalam kehidupan sehari-hari.
Menanamkan nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari
Warga negara harus menerapkan nilai-niali dasar negara dalam kegiatan sehari-harinya agar dasar negara tetap eksis
Kelompok 4
: Darian(09), Filipus(13), Handra(15), Marcel(24), Raffles(28), Victoria(35), Wlsone(36)
Akibat ditimbulkan akibat permasalahan ideologi
Lemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa, yaitu Pancasila
Memunculkan berbagai gerakan separatis karena adanya perbedaan ideologi.
Rusaknya etika dan moral bangsa karena sikap serta perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila.
Dapat menggangu kestabilan dan keamanan negara karena banyaknya konflik di masyarakat serta peperangan
Sedikit sejarah tentang ideologi negara Indonesia
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 18 Agustus 1945.
Pada hari yang sama, PPKI juga mengesahkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang memiliki 4 Alinea. Di Alinea ke 4 itulah dimana Pancasila pertama kali disahkan sebagai dasar negara sekaligus ideologi negara.
Walalupun ideologi negara telah ditetapkan tentunya tidak selalu menjaga keutuhan bangsa.
Pancasila pertama kali dirumuskan oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan). Pada sidangnya yang pertama, terdapat 3 tokoh yang memberikan usulan mengenai rumusan dasar negara
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno memberikan 3 usulan, yakni Pancasila, Trisila, dan Ekasila.
Rumus Ekasila berbunyi Gotong-Royong
Sedangkan rumusan Trisila yang diusulkan berbunyi:
Sosio – nasionalisme
Sosio – demokratis
Ke – tuhanan
Rumusan Pancasila yang diusulkan :
Kebangsaan indonesia – atau nasionalisme
Internasionalisme – atau peri-kemanusiaan
Mufakat – atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan
Mohammad Yamin
Sedangkan dalam bentuk tertulis diusulkan:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rasa Kemanusiaan yang Adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Secara Lisan, Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Dr. Soepomo
Lima rumusan dasar negara Dr. Soepomo disampaikan dalam pidatonya pada 31 Mei 1945, yaitu:
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat