Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MODERASI BERAGAMA, PETA KONSEP - Coggle Diagram
MODERASI BERAGAMA
Nilai-Nilai Moderasi beragama
Ishlah
Ishlah adalah upaya yang dilakukan untuk menghilangkan terjadinya kerusakan, dan perpecahan antara manusia dan melakukan perbaikan dalam kehidupan manusia sehingga tercipta kondisi yang aman, damai, dan sejahtera dalam kehidupan masyarakat.
Cirinya :mengutamakan prinsip kreatif inovatif untuk
mencapai keadaan lebih baik yang mengakomodasi perubahan dan kemajuan zaman dengan berpijak pada kemaslahatan umum
Qudwan
Qudwah hasanah untuk menggambarkan keteladanan yang baik,
Cirinya : melakukan kepeloporan dalam prakarsa- prakarsa kebaikan demi kemaslahatan hidup manusia
Syura
mengandung makna segala sesuatu yang diambil atau dikeluarkan dari yang lain (termasuk pendapat) untuk memperoleh kebaikan.
Cirinya : mekanisme pengambilan keputusan yang berlandaskan pada dialog, komunikasi, saling bertukar pendapat mengenai sesuatu perkara.
Muwathanah
Al-Muwathanah adalah pemahaman dan sikap penerimaan eksistensi negara-bangsa (nation-state) dan pada akhirnya menciptakan cinta tanah air (nasionalisme) di mana pun berada.
Cirinya : menunjukkan bahwa mencintai tanah air atau nasionalisme dan mengakui kedaulatan negara lain adalah bagian dari prinsip menjalankan Islam yang moderat.
I’tidal
Al-I’tidal adalah sikap tegak lurus dan adil, suatu tindakan yang dihasilkan dari suatu pertimbangan
Cirinya : tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang, tidak zalim, seimbang dan sepatutnya.
Al-la 'urf
Anti kekerasan artinya menolak ekstremisme yang mengajak pada perusakan dan kekerasan, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap tatanan sosial.
Ciri-ciri dari anti kekerasan pada moderasi beragama ini adalah mengutamakan cara damai dalam mengatasi perselisihan, tidak main hakim sendiri, menyerahkan urusan kepada yang berwajib dan mengakui wilayah negaranya sebagai satu kesatuan.
I'tiraf Al Urf
Dalam ilmu ushul fiqih, yang dimaksud dengan ‘urf itu adalah sesuatu yang telah terbiasa (di kalangan) manusia atau pada sebagian mereka dalam hal muamalat dan telah melihat / tetap dalam diri-diri mereka dalam beberapa hal secara
terus menerus yang diterima oleh akal yang sehat.
Tasamuh
Pengertian Toleransi
Dalam bahasa Arab, toleran adalah “tasāmuh”, yang berarti sikap baik dan berlapang dada terhadap perbedaan-perbedaan dengan orang lain yang tidak sesuai dengan pendirian dan keyakinannya
Bentuk-Bentuk Toleransi Dalam Islam
Tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua atau saudara non muslim.
Boleh memberi hadiah pada non-muslim
Islam mengajarkan menolong siapa pun, baik orang miskin maupun orang yang sakit, muslim atau non-muslim, bahkan terhadap binatang sekalipun.
Toleransi Antar Umat Beragama
Toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
Tawassuth
Tawassuth atau wasathiyyah adalah memilih jalan tengah di antara dua kutub ideologi keagamaan ekstrem fundamentalisme dan liberalisme.
Cirinya : tidak bersikap ekstrem dalam menyebarluaskan ajaran agama; tidak mudah mengkafirkan sesama
muslim karena perbedaan pemahaman agama
Implementasi Moderasi Beragama
Pengembangan PAI Berbasis Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Budaya Sekolah
mendorong kepala sekolah sebagai decision maker membuat kebijakan terkait perwujudan dan implementasi nilai moderasi beragama melalui berbagai program
kebijakannya.
Penguatan Nilai Moderasi Beragama melalui Budaya Kelas
Guru PAI menyiapkan materi pembelajaran yang menanamkan penghargaan terhadap perbedaan, menguatkan nilai-nilai Islam rahmatan li al-‘alamin serta yang menghadirkan budaya damai di kelas.
Peran Guru PAI dalam Penguatan Moderasi Beragama di Sekolah
guru agama Islam juga berkewajiban untuk menambah wawasan keagamaan yang terus berkembang. Isu-isu multikulturalisme, toleransi, kebangsaan, dan keragaman secara
konseptual harus dikuasai oleh guru PAI.
Pengertian Moderasi Beragama
Moderasi beragama dapat diartikan sebagai sebuah pandangan atau sikap yang selalu berusaha mengambil posisi tengah dari dua sikap yang berseberangan dan berlebihan sehingga salah satu dari kedua sikap yang dimaksud tidak mendominasi dalam pikiran dan sikap seseorang. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat
PETA KONSEP