Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

LUKA TANGAN KIRI, fraktur, luka, KDRT, DD (fraktur tertutup, Trauma benda…

- - - - pergelangan tangan kiri didapatkan luka sepanjang ± 6 cm
      - lengan kiri bawah tampak tulang menonjol ukuran 2x1 cm
    - - krepitasi (+)
      - nyeri tekan dan nyeri lokal (+)
  - - - paru: Rh: -/-
      - cor: S1 S2 tunggal
- - - - Corpus dan ujung distal radius
        
        bentuk segitiga pada penampang lintang
        
        Tiga margo (anterior, posterior, dan interossea), dan
        Tiga facies (anterior, posterior, dan lateralis).
      - Corpus dan ujung distal ulna
        
        bentuk segitiga pada penampang lintang
        
        Tiga margo (anterior, posterior, dan interossea), dan
        Tiga facies (anterior, posterior, dan medialis)
      - Sendi radioulnaris distalis
        
        di antara facies articularis capitulum ulnae, dengan incisura ulnaris.
    - - Vaskularisasi: Arteria radialis dan arteri ulnaris
    - - Nervus medianus dan nervus ulnaris, dan ramus superficialis nervus radialis
    - - anterior
        
        superficial
        
        m pronator teres, m flexsor carpii radialis
        
        intermedia
        
        m flexsor digitorum superfisialis
        
        profunda
        
        m flexor digitorum profundus, m flexor pollicis longus
      - posterior
        
        superficialis
        
        m brachioradialis, extensor carpi radialis longus, extensor carpi radialis brevis, extensor digitorum, extensor digiti minimi, extensor carpi ulnaris, dan anconeus
        
        profundus
        
        m supinator, abductor pollicis longus, extensor pollicis brevis, extensor pollicis longus, dan extensor indicis
  - - - S = Kulit (skin),
        
        kelenjar keringat
        
        rambut
      - C = Jaringan ikat padat (connective tissue-dense),
        
        jaringan kat lemak yang memiliki septa-septa
        
        kaya akan pembuluh darah
        
        anastommistis antara
        
        arteri karotis eksterna
        
        arteri karotis interna
      - A = Lapisan aponeurosis (aponeurotic layer),
        
        ascia yang melekat pada tiga otot
        
        posterior
        
        m. occipitalis
        
        lateralis
        
        m. temporoparietalis
        
        anterior
        
        m. frontalis
      - L = Jaringan ikat kendor (loose connective tissue),
        
        mengandung vena emissary yang merupakan vena tanpa katup (valveless vein)
      - P = Pericranium
        
        periosteum yang melapisi tulang tengkorak
    - - Nervi craniales atau dan vertex regio capitis
    - - Arteri: Suplai arterial, cabang-cabang dari arteria ophthalmica dan cabang-cabang dari arteri carotis externa
      - Vena: Vena supratrochlearis
- - - - deformitas (angulasi, rotasi, pemendekan, pemanjangan), bengkak
    - - menilai capillary refill time pada ujung jari pasien
      - menilai nyeri tekan
    - - pemeriksaan Range of Motion (ROM) dan gerakan abnormal lainnya.
  - - - rule of two
        
        Dua sendi, yaitu dengan mendapatkan gambar radiografi sendi atas dan bawah dari bagian cedera
        
        Dua ekstrimitas, yaitu dengan mengambil gambar pada ekstrimitas yang fraktur dan tidak
        
        Dua sudut pandang, yaitu sudut pandang anteroposterior (AP) dan lateral
        
        Dua kali, yaitu sebelum dan setelah dilakukan reposisi
- - - - antibiotik sefalosporin generasi I dan II
    - - reduksi fraktur
      - mengembalikan posisi tulang yang patah
      - alat fiksasi internal
- - - - traumatik
        
        Cedera langsung
        
        pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang patah secara spontan
        
        pada pasien
        
        tidak langsung
        
        pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan
        
        Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak
      - patologis
        
        Tumor tulang, infeksi, Rakhitis
  - - - tertutup
        
        fraktur sederhana
        
        keadaan kulit belum pecah dan tetap utuh
        
        patah tulang yang tidak menyebabkan robekan pada kulit
      - terbuka
        
        patah dengan luka pada kulit atau membran mukosa meluas ke tulang yang mengalami fraktur
        
        tipe 1
        
        Laserasi < 1 cm, biasanya dari dalam ke luar; kontusio otot minimal; fraktur oblik sederhana transversal atau pendek
        
        tipe 2
        
        Laserasi > 1 cm, dengan kontusi otot di sekitarnya; tanpa kerusakan jaringan lunak yang luas; komponen penghancuran minimal sampai sedang; melintang sederhana atau fraktur oblik pendek dengan kominitas minimal
        
        tipe 3
        
        Kerusakan jaringan lunak yang luas, termasuk otot, kulit, dan struktur neurovaskular; sering cedera energi tinggi dengan komponen penghancur yang parah.
        
        pada pasien
- - - - Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan
    - - Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang yang jauh dari ditempat
  - - - pertumbuhan jaringan baru yang tidak terkendali
    - - mosteomyelitis
        
        infeksi akut atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang progresif,lambat dan sakit ny
    - - penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi vitamin D
    - - pada penyakit polio dan orang yang bertugas di kemiliteran
- - - - adanya kemungkinan cedera ketika diregangkan oleh potongan tulang yang retak / robek / pukulan benda tumpul
    - - fraktur dapat memicu pembengkakan pada otot atau jaringan di dalam kompartemen
  - - - sembuhnya tulang tetapi meninggalkan kelainan bentuk
    - - kematian beberapa bagian tulang akibat darah yang mengalir ke area tulang terganggu
    - - sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak akibat adanya fraktur
- - - - Kehilangan integritas tulang
        
        Ketidakstabilan posisi fraktur, apabila organ fraktur digerakkan
        
        Fragmen tulang yang patah menusuk organ
        sekitar
        
        Sindroma kompartemen keterbatasan aktifitas
        
        Defisit perawatan diri
      - Perubahan fragmen tulang kerusakan pada
        jaringan dan pembuluh darah
        
        Pendarahan lokal
        
        Hematoma pada daerah fraktur
        
        Aliran sarah ke daerah distal berkurang/
        terhambat
        
        Warna jaringan pucat, nadi lemah, sianosis,
        kesemutan
        
        Kerusan neuromuskular
        
        1 more item...
      - Fraktur terbuka ujung tulang menembus otot dan kulit
        
        luka
        
        Gangguan integritas kulit
        
        kuman mudah masuk
        
        Resiko tinggi infeksi
- - - - pembuluh darah, saraf, ligamentum, otot, tulang
  - - - Untuk kecurigaan
        cedera inhalasi
    - - Kalium meningkat sehubungan dengan
        cedera jaringan, hipokalemia terjadi bila diuresis
    - - sebelum tindakan operasi
- - - - gesekan dengan benda keras
        
        pada pasien
    - - sayatan benda tajam
    - - karena benda keras yang merusak permukaan kulit
    - - tusukan benda tajam, berupa luka kecil dan dalam
    - - gigitan gigi, baik itu oleh manusia ataupun binatang
    - - kerusakan jaringan yang timbul karena suhu tinggi
    - - cedera jaringan yg menyebabkan kerusakan kapiler sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya
        
        pada pasien
    - - pengumpulan darah setempat (biasanya menggumpal) di dalam organ atau jaringan akibat pecahnya dinding pembuluh darah
  - - - luka yang baru terjadi yang dapat sembuh sesuai dengan lama fase penyembuhan yang normal
    - - luka yang telah berlangsung lama karena mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan yang normal / luka yang sering kambuh
- - - - COP menurun
        
        perubahan perfusi jaringan
        
        Hematoma akan mengeksudasi plasma dan poliferasi menjadi edem lokal maka penumpukan di dalam tubuh.
        
        Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri
        
        mengenai tulang dan terjadi neurovaskuler yang menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggu
        
        dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi terkontaminasi dengan udara luar dan kerusakan jaringan lunak dapat mengakibatkan kerusakan integritas kulit
  - - - berlangsung selama 4-6 hari, Platelet menempel dengan platelet lainnya dimediasi oleh protein fibrinogen -> Agregasi
        platelet bersama dengan eritrosit akan menutup kapiler untuk menghentikan pendarahan
    - - berlangsung hingga hitungan minggu atau 3-24 hari -> Pada pertumbuhan jaringan baru melalui
        aktivasi fibroblast -> Fibroblast meletakkan substansi dasar -> menginfiltrasi luka
    - - berlangsung selama beberapa minggu -> terjadi proses epitelisasi, kontraksi dan
        reorganisasi jaringan ikat
- - - - memukul istri yang berbuat nusyuz