Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA, g13, images,…
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Bahan-bahan hasil metabolisme diedarkan oleh darah ke seleuruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme
Sistem Peredaran Darah
adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
sistem sempurna untuk mencerna makanan, sistem dari mulut sampai anus sudah tersusun sedemikian rupa sehingga manfaat dari makanan dapat terserap oleh tubuh manusia, energi dari proses ini dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Ada Dua Jenis Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh.
Dalam sistem peredaran darah ini empat jenis arteri
Dua arteri antena
Dua arteri hati
Arteri Optalmik (mata)
Arteri dorsal abdominalis
Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni, darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung
melewati vena.
Jantung
Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung.
Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung.
Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Peredaran Darah
Peredaran Darah Besar
Darah keluar dari bilik kiri dan mengalir pembuluh darah aorta. Pembuluh darah aorta adalah pembuluh darah yang ada di bilik kiri.
Darah mengalir melalui pembuluh arteri ke pembuluh-pembuluh yang lebih kecil bernama pembuluh kapiler.
Setelah terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, darah yang mengandung karbon dioksida dibawa kembali ke jantung.
Peredaran Darah Kecil
Darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh yang masuk melalui serambi kanan, diteruskan menuju bilik kanan.
Dari bilik kanan, darah keluar melalui jalur pembuluh darah arteri pulmonalis.
Darah mengalir melalui pembuluh arteri pulmonalis ke pembuluh-pembuluh yang lebih kecil bernama pembuluh kapiler.
Setelah bertukar menjadi darah yang kaya oksigen, darah mengalir melalui vena pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung.
Melalui pembuluh kapiler di paru-paru, darah yang mengandung karbon dioksida, bertukar dengan darah kaya oksigen di alveolus.
Lapisan-Lapisan Jantung
Lapisan Endokardium
Lapisan ini berada pada bagian dalam jantung yang berfungsi melindungi katup jantung dan ruang jantung.
Epikardium
Lapisan kedua ini merupakan lapisan yang posisinya ada di bagian paling luar jantung. Hampir semua bagian lapisan ini terbuat dari jaringan ikat.
Lapisan Miokardium
Otot-otot jantung menyusun lapisan Miokardium dan membantu memompa darah. Lapisan ini berada di bagian tengah jantung.
Metabolisme Darah
Yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar).
Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan .
Pembuluh Darah
Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.
Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung.
Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis.
Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Jenis-Jenis Pembuluh Nadi ( Arteri )
Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Ciri-Ciri Pembuluh Vena
Jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.
Mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.
Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Jenis-Jenis Pembuluh Balik (Vena)
Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, ke serambi kanan jantung)
Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung
Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
Gigi
Gigi memiliki fungsi untuk memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil- kecil.
Gigi seri
(Incisors) untuk menggigit/memotong
Gigi taring
(canine) untuk merobek/mengoyak
Gigi geraham
(molars) untuk mengunyah/menggiling
Lidah
Lidah, terdiri dari otot rangka yang dikontrol secara voluntar, membentuk dasar rongga mulut, berperan dalam memandu makanan di dalam mulut sewaktu mengunyah dan menelan serta untuk berbicara, terdapat juga papil-papil pengecap
Pangkal lidah
(radiks lingua)
Terdapat epiglotis yg berfungsi menutup jalan pernapasan pada waktu menelan, supaya makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Badan lidah
(dorsum lingua)
pada bagian ini terdapat papil-papil pengecap utk menentukan rasa makanan (asam, manis, pahit, asin, umami/gurih).
Ujung lidah
(apeks lingua)
membantu membalikkan makanan, proses berbicara, merasakan makanan & membantu proses menelan.
Kelenjar Saliva
Kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingua): terdapat di bawah selaput lendir dasar rongga mulut, bermuara di dasar rongga mulut & dipersarafi oleh saraf otonom
Kelenjar parotis: terletak di bawah bagian depan telinga
Kelenjar ludah bawah rahang (kelenjar submandibularis): kelenjar ini terdapat di bawah rahang, salurannya bernama duktus wartoni yg bermuara pd rongga mulut dekat frenolum lingua
Enzim Saliva (Air Liur)
Lisosim dan peroksidase yang merupakan zat antibakteri
Gamma globulin terutama IgA, sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh
Amilase dan maltase untuk mencerna sebagian karbohidrat
Pencernaan Pada Mulut Dibagi menjadi 2 Yaitu
Pencernaan Mekanik (Mastikasi)
Penghancuran makanan oleh gigi.
Pencampuran makanan dengan saliva oleh lidah.
Proses menelan bolus makanan ke esofagus.
Pencernaan Kimiawi
Pencampuran makanan dengan saliva
Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim, sodium, mineral & musin.
Fungsi saliva adalah membunuh kuman, melindungi mukosa mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan (membasahi makanan).
Esofagus (Kerongkongan)
Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm dan berfungsi untuk menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung.
Di dalam kerongkongan, makanan akan didorong menuju lambung. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik.
Lapisan penyusun Esofagus (Kerongkongan)
Adventitia
Lapisan terluar yang tersusun atas jaringan ikat. Adventitia berakhir pada bagian ujung kerongkongan yang berbatasan dengan lambung.
Dinding Otot
Ada dua macam lapisan otot esofagus, yaitu otot memanjang pada bagian luar dan otot melingkar pada bagian dalam.
Submukosa
Pada lapisan ini terdapat kelenjar yang menghasilkan lendir. Lendir berfungsi sebagai pelumas yang memudahkan gerakan makanan.
Mukosa.
Lapisan paling dalam yang tersusun dari sel-sel epitel bertingkat.
Gerak peristaltik
sendiri merupakan kontraksi ritmik dinding otot saluran pencernaan yang membantu makanan bergerak menuju lambung.
Gaster (Lambung)
Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal
Berhubungan dengan esofagus melalui sfingter kardia dan dengan duodenum melalui sfingter pilorik
Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.
Bagian-Bagian Lambung
Korpus (Badan)
Antrum pilorikum/pylorus.
Fundus
Sfingter pylorus berfungsi sebagai sawar antara lambung dan bagian atas usus halus (duodenum).
Sfingter pylorus berelaksasi dan berkontraksi untuk mengalirkan makanan ke duodenum dan mencegah terjadinya aliran balik isi usus ke dalam lambung.
Enzim Pada Lambung
Asam HCl
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin
pada usus halus
Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin
Mengendapkan protein pada susu (kasein) menjadi pepton.
Mukus
Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Usus Halus
Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.
Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.
Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m
Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
Lapisan-Lapisan Pada Usus Halus
Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat lipatan-lipatan mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.
Lapisan sub mukosa
Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)
Lapisan otot (muskularis)
Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
Lapisan serosa
Pencernaan Pada Usus Halus
Pencernaan
Yaitu proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat tercerna melalui kerja berbagai enzim dalam saluran GI. Pencernaan dimulai dari mulut dan lambung oleh kerja ptialin, HCI, pepsin, mukus, renin dan lipase lambung. Kemudian di duodenum oleh enzim-enzim pankreas yang menghidrolisis KH, lemak dan protein menjadi zat-zat yang sederhana.
Absorpsi
Zat gizi dan air yang terdapat dalam makanan yang masuk dalam tubuh yaitu pemindahan hasil-hasil akhir pencernaan KH, lemak, protein, air, elektrolit dan vitamin melalui dinding usus ke dalam sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan oleh sel-sel tubuh.
Enzim Pada Usus Halus
Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
Hormon CCK (Kolesistokinin)
Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Hati
Garam empedu penting untuk pencernaan dan absorpsi lipid dalam usus halus.
Fungsi hati
Fungsi utama hati adalah membentuk dan mengeksresikan empedu, metabolisme lipid, karbohidrat dan protein, penimbunan vitamin dan mineral,konjugasi dan eksresi steroid dan detoksifikasi sejumlah zat endogen dan eksogen
Bilirubin adalah hasil akhir metabolisme dan secara fisiologis tidak penting, namun merupakan petunjuk adanya penyakit hati karena bilirubin cenderung mewarnai jaringan dan cairan yang kontak dengannya
Kelenjar Pangkreas
Sewaktu mengalir ke dalam usus halus, isi lambung bercampur tidak saja dengan getah yang disekresikan oleh mukosa usus halus tetapi juga dengan sekresi pankreas eksokrin dan hati yang mengalir ke dalam lumen duodenum
Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari 2 komponen.
Sekresi enzimatik ; enzim-enzim proteolitik seperti tripsinogen (pencernaan protein), amilase (karbohidrat) dan lipase
Sekresi alkali encer (NaHCO3)
Sekresi pankreas diatur secara hormonal untuk mempertahankan netralitas isi duodenum dan mengoptimalkan pencernaan
Usus Besar
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.
Usus besar secara umum terdiri dari ; sekum, kolon dan rektum.
Usus besar memiliki fungsi yang terpenting adalah absorpsi air dan elektrolit
Sejumlah kecil pencernaan dalam usus besar terutama disebabkan oleh bakteri dan bukan oleh kerja enzim. Bakteri dalam usus besar menyintesis vitamin K dan beberapa vitamin B, selain itu juga terjadi fermentasi bakteri beberapa karbohidrat dalam kolon. Sekitar 1000 ml flatus (kebanyakan dari udara yang tertelan) dikeluarkan setiap hari.
Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.
Fungsi Kolon tersebut yaitu :
Menyerap air selama proses pencernaan
Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli
Membentuk massa feses
Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh (defekasi)
Ciri khas gerakan usus besar adalah pengadukan haustral. Gerakan meremas yang tidak progresif ini menyebabkan isi usus bergerak bolak-balik, sehingga memberikan waktu untuk terjadinya absorpsi.
Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Lapisan Pada Pembukuh Nadi ( Arteri )