Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Visual Aid 2, Skema dan Kategori Sosial, Raihan Syarif - 112111133112,…
Visual Aid 2
Skema dan Kategori Sosial
Tipe
Person Schema
Orang
Role Schema
Peran
Scripts
Situasi / konteks
Content-free schema
Aturan pemrosesan informasi
Self-Schema
Citra diri
Kategori & Stereotip
Stereotip
Skema atas kelompok sosial
Simplified
Derogatory ketika mengenai outgroups
Disandarkan pada perbedaan yang terlihat (fisik)
Skema disini digunakan untuk menginterpretasikan keragaman kompleks secara sederhana
Tidak baik jika menjadi prasangka dan diskriminasi
Kategori & Purwarupa
Skema menyediakan frame untuk mengkategorikan informasi baru
Kategori diorganiasai secara hirarkis
Skema menyediakan informasi untuk membentuk purwarupa
Pembentukan purwarupa, individu menggunakan informasi pengalaman
Penemuan dalam Riset
Individu cenderung menyederhanakan kelompok besar dengan atribut sederhana
stereotip susah diubah
Stereotip bersifat dinamis
Stereorip terbentuk pada masa kanak-kanak awal
Riset selanjutnya menyebutkan stereotip mengkristal pada masa akhir kanak-kanak
Stereotip semakin intens ketika ada tegangan sosial
Stereotip tidak selalu salah dan tidak selalu benar
Aksentuasi Perseptual
Kesamaan intra-kategori
Dimensi yang dipercayai pada berhubugnan dengan kategorisasi
Perbedaan intra kategori
Penentuan derajat dan tipe skema
Attributional complexity
Uncertainty Orientation
Need for cognition
Need for cognitive closure
Cognitive complexity
Tiga cara modifikasi skema
Bookkeeping
Conversion
Subtyping
Pembentukan dan Perubahan Skema Sosial
(Presentasi Kel. 1)
Foto : Seorang tentara dan seorang warga sipil, terlihat ada agresi disitu dan warga sipil terlihat terluka di bagian wajah
Tipe Skema nya
Role
Tentara
Warga Sipil
Script
Demonstrasi
Content-free
Pendemo
Kekerasan Tentara
Kategorisasi
Tentara
Timur Tengah
Keadaan demo
Tempat : Stadion
Warga Sipil
Perubahan Skema
Bookkeeping
Perubahan lambat karena bukti terkumpul sedikit demi sedikit
Conversion
Perubahan tiba-tiba dan besar setelah bukti penyangkalan kritis yang kuat
Subtyping
Skema berubah menjadi subkategori untuk mengakomodadi bukti yang kurang kuat
Social Encoding, Social Inference, Afeksi dan Emosi (Presentasi Kel. 2)
Video : Seorang pria yang banyak memberi untuk makhluk hidup, seakan-akan menjadi penyelamat semua makhluk hidup di sekitarnya. Hal-hal yang dilakukannya berbuah manis di kemudian hari.
Social Encoding
Keunikan
Kejelasan
Aksesibilitas
Social Inference
Pemrosesan Informasi
Top Down
Bottom Up
Mengumpulan informasi sosial
Mengumpulkan data dan pengambilan sampel informasi data
Regresi
Base-rate information
Covariation dan korelasi ilusi
Dasar Korelasi Ilusi (Chapman)
Arti asosiatif
Kekhasan Berpasangan
Heuristik
Keterwakilan
Ketersediaan
Pennahan serta penyesuaian
Pengumpulan Data
Regresi
Laki-laki dalam video sering berbagi kebaikan ketika sedang berjalan kaki. Pria tersebtu mendapatkan emosi positif berupa kebahagiaan dan cinta karena perilaku pria tersebut membuat seorang anak dapat bersekolah kembali dan dapat membuat dunia lebih indah
Laki-laki dengan penampilan sederhana, seorang pengemis dan anaknya, seorang pedagang keliling menggunakan gerobak, seekor anjing, pedagang makanan, nenek-nenek
Afeksi dan Emosi
Berpengaruh terhadap cara berpikir, menilai, dan berperilaku
Affect-infusion model
4 Cara pemrosesan informasi
Direct Access
Langsung ke memori
Motivated Processing
Informasi yang konsisten
Heuristic Processing
Berdasar jalan pintas
Substantive Processing
penilaian melalui banyak informasi
Raihan Syarif - 112111133112
KOGSOS A-2
Pertemuan 3, 4, dan 5