Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Makhluk Hidup dan Lingkungan - Coggle Diagram
Makhluk Hidup dan Lingkungan
Konsep Evolusi sebagai Perubahan Makhluk Hidup
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dan secara bertahap berlangsung dalam waktu yang sangat lama dimana terjadi perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks. Contohnya : dulu kuda memiliki 5 jari dan berubah menjadi 4, 3, 2 dan kini menjadi 1 jari digunakan untuk berjalan.
Teori Evolusi menurut Charles Robert Darwin, Jean Baptise dan August weissman
Teori Evolusi Darwin. Evolusi terjadi karena seleksi alam dan Makhluk hidup berevolusi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya
fakta yang mendukung teori darwin : Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup, spesies mampu menghasilkan keturunan yang banyak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya, sumberdaya alam di bumi terbatas, populasi berlangsung dari generasi kegenerasi.
Teori seleksi alam yang dikemikakan oleh darwin : seleksi alam terjadi karena perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme, seleksi terjadi melalui interaksi lingkungan dengan sifat variasiyang dimiliki setiap individu, seleksi alam mengahsilkan organisme yang mampu beradaptasi thdp lingkungannya
Teori evolusi Lamarck : 1) Lingkungan mempengaruhi sifat atau ciri makhluk hidup. 2) Adanya prinsip use and disuse
teori evolusi weismann : proses evolusi berhubungan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor genetik (pewaris sifat ). Contoh : percobaan memotong ekor tikus, kemudian tikus berkembang biak tetap memiliki ekor panjang. percobaan tersebut dilakukan hingga 21 generasi dan tetap memiliki ekor yang panjang
Petunjuk Evolusi
Bukti dari palaentologi yang berupa fosil, perbandingan stuktur anatomi, perbandingan perkembangan embrio, perbandingan fisiologi, pebandingan secara biokimia,organ rudimenter dan bukti peristiwa domestikasi
Adanya fosil : bukti evolusi yang menunjukkan kontinuitas perkembangan kehidupan. fosil adalah sisa hewa dan tubuhan dimasa lampau
Perbandingan Anatomi : perbandingan antomi dapat dilihat dari struktur homologi (kesamaan pada struktur tubuh dasar tetapi memiliki fungsi sama atau berbeda, contohnya : tangan manusia dan kaki depan kucing ) dan analogi (kesamaan fungsi pada anggota tubuh tetapi meiliki struktur yang berbeda, contoh : sayap kupu kupu dan burung )
Perbandingan Embrio : dapat ditunjukkan pada vetebrata yang menunjukkan kesamaan pada fase perkembangan embrionya. Dari ke lima embrio mengalami fase pembelahan, berkembang dan mengalami morfogenesis dingga berdiferensiasi membentuk organisme yang strukturnya semakin kompleks
Perbandingan Fisiologis : menunjukkan adanya kekerabatan yang dekat. contoh : harimau, burung dan lumba-lumba
Perbandingan Biokimia : untuk mengetahui kekerabatan hewan yang ditunjukkan melalui uji presipitin, yaitu adanya reaksi antiden dan antibodi
Organ Rudimenter ( organ tubuh yang tersisa ) : organ tubuh yang tidak digunakan akan mengalami reduksi sehingga akhirnya menghilang pada gederasi yangakan datang. Contoh : selaput mata ketiga, tulang ekor
Peristiwa domestikasi : usaha manusia untuk menjadikan hewan atau tumbuhan sebagai budidaya dengan mengubah habitat, jenis makanan, dan perilakunya. contoh : hewan anjing liar menjadi jinak
Mekanisme Evolusi
Faktor yang berperan dalam mekanisme evolusi
Mutasi : peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada frekuensi gen sehingga mempengaruhi fenotipe dan genotipe
Rekombinasi gen : peristiwa pembentukan susuan gen baru yang disebabkan oleh gen berpasangan scara bebas pada waktu pembentukan gamet
Hanyutan genetik : peristiwa perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi karena adanya populasi kecil yang memisah dari populasi asalnya. 2 Macam hayutan genetik : 1) Efek penemu : populasi kecil yang memisah hingga menempati tempat baru dan membentuk koloni sendiri. 2) Efek leher Botol : peristiwa penurunan drastis populasi karena adanya bencana atau aktivitas manusia hingga menyebabkan penurunan variasi genetik
Aliran gen : pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada populasi. contoh : seekor kumbang merah imigrasi ke populasi kumbang coklat kemudian jika melakukan perkawinan akan menghasilkan alel baru padapopulasi kumbang coklat
Konsep adaptasi dan Spesiasi
Adaptasi adalah kemampuan organisme unntuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seleksi alam adalah proses seleksi yang terjadi di alam terhadap organise yang mampu beradaptasi dan tidak mampu beradaptasi. Organisme yang tidak mampu beradaptasi akan terseleksi dan mengalami kepunahan sedangkan organisme yang mampu beradaptasi akan terus berkembangbiak untuk meningkatkan jumlah populasinya
Faktor yang memisahkan suatu populasi hingga tidak dapat melakukan perkawinan : 1) isolasi geografi : 2 spesies tidak melakukan perkawinan karena mamiliki kondisi lingungan yang berbeda. 2) Isolas ekologi : 2 spesies tidak dapat melakukan prkawinan karena memiliki habitst yang berbeda dan hanya dapat berkembangbiak pada habitat masing masing. 3) isolasi temporal : tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki musim kawin yang berbeda. 4) isolasi tingkah laku : tidak dapat melakukan prkawianan karena memiliki tingkah laku perkawinan yang berbeda 5) isolasi mekanik : spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki, bentuk,struktur, atau ukuran yang tidak cocok. 6) isolasi gamet : tidak dapat saling membuahi sel gamet karena memiliki susunan kimiawi yang berbeda
Ekosistem
sistem ekologi yang terdiri dari komunitas dan lingkungan. komunitas merupakan populasi yang termasuk komponen biotik dan komponen abiotik
Komponen Ekosistem
Komponen Hayati ( biotik ) : seluruh organisme yang hidup dan saling berinteraksi dengan sesama lingkungannya. komponen terdiri atas semua yang hidup di bumi dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi dan yang paling kecil hingga paling besar
1) Individu merupakan organismetunggal, contohnya seekor ikan. 2) Populasi adalah sekelompok individu yang masih satu jenis/spesies pada suatu tempat dan waktu tertentu 3) komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang terdapat saling berhubungan dan ketergantungan 4) ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya serta membentuk hubungan interaksi 5) biosofer merupakan kesatuan berbagai macam ekosistem meliputi semua organise dan lingkungan yang berinteraksi dalam pendayagunaan energi dan daur materi
Menurut perannya komponen biotik dibedakan menjadi :
Produsen ( memproduksi materi organik dengan bantuan sinar matahari ), konsumen ( mendapatkan energi atau makanan dari produsen ), pengurai ( organisme mendapatkan energi dengan mengubah bahan produk sisa dari organisme lain )
Kompoen fisik ( abiotik )
Segala materi yang tidak hidup yang ada di lingkungan dan berpengaruh pada organisme yang hidup. Contoh : air, udara, temperatur, tanah dan lain lain.
Komponen Budaya
Penghayatan manusia terhadap nilai - nilai hidup keagamaan, moral dan etika lingkungan serta kearifan lokal yang mempengaruhi persepsi manusia dengan lingkungan hidupnya
Hubungan antara komponen dengan ekosistem
Interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik
interaksi intraspesifik : interaksi antar individu dalam satu spesies
interaksi interspesifik : a) kompetisi : terjadi persaingan terhadap sumberdaya seperti cahaya dan matahari. b) predasi : organisme hidup dengan memakan organisme lain sehingga membentuk populasi seimbang c) simbiosis, simbiosis dibagi menjadi tiga ( simbiosis mutualisme : saling menguntungkan, komensalisme : yang satu diuntungkan tetapi yang satu tidak dirugikan dan parasitisme : satu diuntungan dan yang satu dirugikan
interaksi antara komponen abiotik dan antibiotik : komponen abiotik seperti cahaya udara dapat mempengaruhi komponen biotik. contohnya : padi membtuhkan sinar matahari untuk fotosistesis
Rantai Makanan ( tumbuhan - herbivora - karnivora )
peristiwa kacang dimakan tikus - tikus makan seekor cacing -tikus dimakan seekor kucing - kucing dimakan seekor harimau atau binatang buas
Adaptasi Hewan dan Tumbuhan
penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. kemampuan adaptasi pada makhluk hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor :
sifat genetik : sifat ini memberikan fenotip yang sesuai dengan faktor lingkungannya
Kemampuan berkembangbiak : populasii yang menghasilkan keturunan lebih banyak mampu bertahan hidup
Frekuensi perubahan lingkungan : lingkungan dapat berubah secara siklik yakni berulang ulag secara intensitas rendah, misalnya intensitas cahaya antara siang dan malam
Kemampuan adaptasi makhluk hidup dibagi dalam 3 jenis :
Adaptasi setruktural / morfologi pada tumbuhan
Tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), contohnya kaktus.
Tumbuhan yang hidup di daerah lembab ( higrofit ), contohnya : keladi
Tumbuhan yang hidup di daerah air ( hidrofit ) : a) enceng gondok yang hidup terapung diatas air. b) hydrilla hidup terendam dalam air. c) kangkung yang hidup diatas prmukaan air namun akarnya didasar air. d) Tumbuhan bakau hidup di pasang surut ait
Adaptasi Morfologi pada Hewan
Bentuk dan ukuran tubuk yakni pola tubuh yang berkaitan dengan perbandingan antara lebar dan panjang tubuh. a) hewa yang hidup didaerah dingin mempunyai bentuk bulat dan besar, hewan yang hidup didaerah panas memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil dan ramping. b) bentuk streamline : pada ikan yang memudahkan untuk bergerak di air.
Bagian-bagian tubuh besifat homolog dan analog
sifat homolog pada anggota tubuh hewan : memiliki 2 pasang anggota tubuh yaitu 1 pasang kaki di depan dan 1 pasang dibelakang. a) pada hewan mamalia : kedua anggota tubuh berfungsi sebagai kaki. b) pada butung 1 pasang anggota depan sebagai sayap. c) pada bbrapa jenis reptil : pada kadal berfungsi sebagai kaki. c) pada ikan, sirip untuk berenang
sifat analog : kedua alat bergrak berasal dari jaringan embrional yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama
alat gerak pada hewa darat sesauai dengan habitatnya. Pada hewan mamalia ordo primata, anggota gerak bagian depan digunakan untuk memegang
contoh Simpanse yang ada dalam sangkar dapat menggunakan tongkat untuk mengambil makan yang ada di luar sangkar
Alat gerak pada hewan unggas sesuai dg habitatnya
a) Burung yang hidup di pohon memiliki jari kaki agak panjang dan menghadap kebelakang shingga dengan jari menghadap kedepan untuk mencengkeram ranting. b) burung elang memiliki kaki dg kuku panjang dan melengkung untuk menangkap dan mencengkeram mangsa. c) bangau hidup di tanah becek : memiiki kaki berselaput yang terdapat diantara jari kaki untuk melindungi bangau agar tidak terpelosok. d) angsa dan itik yg hidup dalam air memiliki selaput yang lebih lebar yang digunakan untuk berenang di air.
Kaki pada beberapa jenis hewan
a) Cicak : memiliki telapak kaki yg rata ktika di menempel di dinding agar tidak ada udara dlm rongga shg bisa menempel. b) cumi-cumi dan gurita : memiliki kait penghisap yg digunakan untuk melekatkan kaki pada benda benda yang dipegang. begitu juga dgn binatang laut menggunakan kait penghisap untuk membuka rumah kerang
Bentuk mulut pada hewan verterbrata dan avertebrata
a) Hewan mamalia memiliki bentuk umum mulut yang sama hanya berbeda pada bentuk dan susunan gigi. contoh : hewan karnivora : memiliki taring yang kuat dan tajam, pada hewan pengerat seperti tikus : memiliki gigi seri panjang dan runcing, hewan herbivora dan omnivora : memiliki gigi geraham untuk mengunyah makanan sampai halus
b) Burung memiliki paruh sesuai jenis makanannya. contoh : pemakan biji memiliki paruh yang pendek, penghisap madu memiliki paruh yang kecil dan panjang, pemakan daging memiliki paruh yang besar dan bagian atas melengkung, unggas air memiliki paruh yang berbentuk sudut
Hewan yang tergolong kedalam serangga memiliki bentuk mulut yang beda-beda. Kupu-kupu memiliki mulut berbentuk belelei ygdisebut probosis untuk menghisap madu, lalat memiliki mulut berbentuk lidah untuk menjilat mamakanan yang basah, nysmuk memiliki mulut bentuk penusuk dan penghisap untuk menusuk kulit dan menghisap darah
Penutup tubuh (kulit dan bulu)
a) sebagian besar arthropoda memiliki kulit tebal dari khitin untuk menahan hilangnya air dari tubuh
b) Hewan moluska memiliki kulit tebal seperti siput untuk menutup permukaan tubuhnya
c) Hewan reptil memiliki kulit yg tebal disusun oleh lapisan tanduk untuk menahan penguapan ketika berada pada lingkungan kering
d) Hewan amfibi tidak memiliki kulit tebal tapi jaringan dibawah hulit selalu mengeluarkan cairan shingga kulitnya selalu basah
e) Burung memiliki bulu untuk isolator suhu sehingga suhu lingkungan yang berubah tidak banyak mempengaruhi suhu dalam tubuh
f) hewan-hewan mamalia memiliki rambut pada kulit sebagai isolator suhu
Warna tubuh
penyebab munculnya warna tubuh
a) pigmen khusus yang menyerap panjang gelombang tertentu shng memantulkan panjang gelombang yang lain
b) struktur permukaan tubuh menyebabkan sinar terserap
c) gabungan dari pengaruh dari absorbsi, refraksi, refleksi, atau difraksi
klasifikasi warna pada hewan berdasarkan manfaatnya, Poulton (Pudyo Susanto, 2000 ; 134 )
1) warna apetetik : warna yang sama dengan semua atau beberapa bagian dari warna lingkungannya
Warna kriptik : warna hewan yang sama dg lingkungannya untuk bersembunyi
1 more item...
Warna pseudosematik : warna untuk peringatan
1 more item...
Warna sematik : warna untuk memberi peringatan dan sinyal
Warna aposematik : warna untuk peringatan
Warana episemetik : warna untuk memberi sinyal
Mimikri : kesamaan hewan dengan benda lain yang ada dilingkungan
Bentuk mimikri berkaitan dengan serangan predator dibedakan menjadi :
1) Mimikri Batesian : hewan sebagai mimik memiliki rasa enak dan disukai predator tetapi modelnya tidak disukai karena beracun.
2) Mimikri Mullerian : kedua jenis hewan memiliki pola warna yang sama dan keduanya tidak disukai predator karena keduanya tidak enak
Bau
bebrapa hewan memiliki bau yang khas untuk menandai bagi hewan lain yang sejenis, contohnya serangga-serangga
Adaptasi Fisiologis
adaptasi fisiologis adalah adaptasi yang berhubungan dengan antara kesesuaian proses fidiologis hewan dengan kondisi lingkungan pada habitatnya. Ciri fisiologis struktural bagian tubuh:
Respirasi
1) Hewan air mengambil O2 dari gas terlarut dalam air yang berkonsentrasi rendah
2) Hewan ber sel satu yang hidup diair bagian dalam bernafas secara anacrob. pernafasan anacrob membongkar karbohidrat tanpa menggunakan O2 untuk mnghasilkan energi dan produk berupa cuka dan alkohol
3) organisme tingkat tinggi menggunakan pernafasan anacrob bila O2 yang masuk tidak mencukupi
4) Katak ememasukkan O2 melalui permukaan tubuh walaupun memiliki alat pernafasan khusus
5) serangga bernafas mengunakan trakea
6) Larva serangga mayfly dan salamander air bernafas dengan insang
7) ikan dan ketam bernafas dengan insang
8) ikan mujaih dn ikan mas mengambil udara dengan cara naik keatas permukaandan mengeluarkan moncongnya
9) ketam darat menggunakan insang untuk bernafas diudara
Pencernaan Makanan
dinding usus tidak dapat menyerap makanan salam bentuk molekul yang berukuran besar seperti karbohidrat, lemak dan protein
Suhu Lingkungan
1) mamalia dan burung dpt mempertahankan suhu tubuh walaupun suhu lingkungan berubah shg disebut hwan homoiterm. 2) Reptil, amfibi, ikan dan hewan veterbrata memiliki suhu tubuh yang berubah bila suhu lingkungan berubah sehingga disebut hewan poikiloterm. 3) mamalia mempertahankan suhu tubuh diatas suhu lingkungan dan saat bersifat poikilotermik sehingga disebut hewan heteroterm
Adaptasi Tingkah laku
respon hewan berupa perubahan tingkah laku terhadap kondisi lingkungan : a) beruang kutub melakukan hibernasi untik mengurangi metabolisme tubuh saat musim dingin
b) siput darat melakukan aestivasi pada musim kemarau : untuk menghindari udara panas dan kering
c) burung hantu, musang, kelelawar melakukan mencari makan di malam hari sehingga disebut nokturnal
Ketam darat melakukan ototomi : memutuskan kakinya apabila kakinya akan dipatuk burung bangau
Pelestarian Makhluk Hidup
Melakukan tindakan penebangan hutan secara terencana, melakukan reboiasi, pengendalian hama dan hewan predator
penebangan hutan dilakukan dengan cara terencana (sistem tebang pilih ) akan dapat mengurangi resiko bencana alam akibat penebangan liar
Reboisasi merupakan suatu cara untuk melestarikan keanekaragaman hayati dengan menanam kembali berbagai jenis pohon
pengendalian hama dengan hewan predator lebih aman dibandingkan dengan penggunaan pestisida atau insektisida karena tidak menganggu keseimbangan ekosistem