Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan darah dan urinalisa. Pemeriksaan darah berupa hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, dan hitung jenis darah, apabila pasien akan direncanakan untuk diintervensi, maka perlu dilakukan pemeriksaan darah berupa, ureum, kreatinin, uji koagulasi (activated partial thromboplastin time/aPTT, international normalised ratio/INR), natrium, dan kalium. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan kalsium dan atau C-reactive protein (CRP).