Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PRAGMATIK - Coggle Diagram

- - - - Implikatur dipakai untuk memperhitungkan apa yang disarankan atau apa yang dimaksud oleh penutur sebagai hal yang berbeda dari apa yang dinyatakan secara harfiah.
    - - Praanggapan adalah dasar atau penyimpulan mengenai konteks dan situasi berbahasa yang membuat bentuk bahasa (kalimat atau ungkapan) mempunyai makna bagi pendengar atau penerima bahasa itu
    - - Tindak tutur adalah produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil dari interaksi lingual
    - - Penunjukan atau deiksis adalah lokasi dan identifikasi orang, objek, peristiwa, proses, atau kegiatan yang sedang dibicarakan atau yang sedang diacu dalam hubungannya dengan dimensi ruang dan waktunya, pada saat dituturkan oleh pembicara atau yang diajak bicara (Djajasudarma, 2012).
- - - - Merupakan tindakan yang menggambarkan keadaan atau peristiwa seperti misalnya klaim, laporan, pernyataan.
      - Contoh
        
        "Tapi pada dasarnya protein ini tidak baik untuk dicerna dalam arti kesulitan yang berujung pada diare."
        
        "Aktivitas kita yang berlebihan yang sekarang ini banyak sekali menggunakan komputer."
    - - Merupakan tindakan yang memiliki fungsi memerintah pendengar untuk melakukan sesuatu. Contohnya seperti menyampaikan permohonan, memberikan saran, menyuruh seseorang.
      - Contoh
        
        "Tolong ambilkan gelas ayah di dapur!"
        
        "Tolong dengarkan saya!"
    - - Tindakan yang belum terjadi dan akan terjadi di masa mendatang, biasanya berupa pernyataan janji atau ancaman.
      - Contoh
        
        "Saya berjanji akan datang pada pernikahanmu."
        
        "Jika Anda tidak segera melunasi hutang, maka rumah Anda akan kami sita."
    - - Merupakan tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan perasaan dan sikap terhadap sesuatu. Contoh: mengucapkan selamat, meminta maaf, mengeluh, ataupun tindakan lain yang memiliki ekspresi tertentu di dalamnya.
      - Contoh
        
        "Selamat atas kelulusanmu."
        
        "Terima kasih telah mengundang saya."
    - - Merupakan tindakan yang mengubah keadaan atau status seseorang di dunia ini, contohnya seperti deklarasi.
      - Contoh
        
        "Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Anak dan Roh kudus, yaitu Tuhan Yesus Kriatus, Amin."
  - - - Merupakan tuturan yang maksud dan esensi maknanya sesuai (Rahardi, dkk, 2016:2).
      - Contoh
        
        "Tolong bantu Ibu ambil jermuran."
    - - Merupakan tuturan yang maksud dan makna konstruksinya tidak sama atau berlawanan (Wijana, 1996:32).
      - Contoh
        
        "Wah, teman-teman di kelompok ini sangat bertanggung jawab, ya."
  - - - Menurut Rahardi, dkk (2016:80) tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang wujudnya sama dengan maksudnya.
      - Contoh
        
        "Sudah berapa lama Anda tiba?"
        
        "Anda kemari dengan siapa?"
    - - Merupakan tuturan yang makna atau maksudnya tidak sesuai dengan modus kalimatnya.
      - Contoh
        
        Hari sudah malam.
        
        Ada makanan di almari.
  - - - Tundak tutur yang berfungsi untuk menyatakan perkataan sesuai dengan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
      - Contoh
        
        Universitas Sanata Dharma terletak di Yogyakarta.
        
        Indonesia merupakan negara kesatuan republik.
    - - Tindak tutur yang mengandung maksud untuk melakukan sesuatu.
      - Contoh
        
        "Ruangan ini panas sekali."
        
        "Kukumu panjang sekali."
    - - Tindak tutur yang menimbulkan pengaruh kepada mitra tutur.
      - Contoh
        
        "Kelas seperti kandang ayam."
        
        "Nilai Budi kurang memuaskan."
- - - - Konteks eksternal bertautan dengan aspek-aspek ekstra kebahasaan.
    - - Fungsional bahasa tidak dapat dilepaskan dari masyarakat yang mewadahinya.
    - - Konteks sosial yang berdimensi kekuasaan dan kekuatan.
    - - Konteks kultural merujuk pada nilai dan sistem aturan yang dapat menjadi kepercayaan dalam kebudayaan tertentu.
    - - Konteks internal bertali-temali dengan aspek-aspek intrakebahasaan
    - - Geoffrey N. Leech yang menyebutkan adanya lima komponen konteks situasi, yakni penutur, mitra tutur, tuturan sebagai tindak verbal, tuturan sebagai produk tindak verbal, dan konteks tuturan.
  - - - Menghilangkan Ambiguitas
        
        Ambiguitas struktural muncul dari analisis gramatikal atau frase. Menurut Song (2010: 877) peran konteks menghilangkan ambiguitas ini akan sangat berguna pada kata, frasa, kalimat atau kelompok kalimat yang mengandung satu atau lebih interpretasi atau makna.
    - - Menandakan Acuan
        
        Konteks berperan untuk menghindari kekeliriuan, pemahaman dalam pengacuan kata atau kalimat. Kita biasa menggunakan kata kata tertentu yang mengacu pada orang, benda, frase dan tanpa kita sadari penggunaan kata-kata acuan itu terkadang membuat maksud yang ingin kita sampaikan menjadi tidak dapat dipahami oleh orang lain.
    - - Implikatur percakapan merupakan proses interpretasi makna berdasarkan situasi dan konteks, dengan menggunakan teori implikatur percakapan dan teori konteks khususnya pragmatik, kita dapat memahami makna yang tersirat dalam tuturan penutur.
  - - - Ketika seorang mahasiswa datang kepada pembimbingnya untuk berkonsultasi tentang skripsi yang sedang disusunnya, tampak sekali bahwa mahasiswa tersebut sangat mempertimbangkan norma dalam bertutur tersebut.
    - - Dengan orang yang sangat dihormati di dalam sebuah keluarga, orang akan menyebut orang tertentu sebagai ‘Bapa’ atau ‘Rama’, atau mungkin untuk yang lebih tua lagi dan lebih terhormat akan disebut sebagai ‘Eyang’.
    - - Relasi kultur Jawa dengan kultur Sunda, sedangkan konteks kultur bersifat lintaskultural dapat terjadi jika interaksi kultur dalam sebuah sistem yang tidak sama, contoh relasi kultur antara bahasa Jawa dengan bahasa Inggris.
- - - - Implikatur konvensional
        Implikatur konvensional adalah implikatur yang diperoleh langsung dari makna kata yang secara umum diterima oleh masyarakat dan bukan dari prinsip percakapan.
      - Contoh
        Meskipun Sri keturunan orang Jawa, tetapi ia lahir dan dibesarkan di Medan. Maka tak heran, jika ia suaranya terdengar keras dan kasar.
        Cici keturunan Cina, pantas saja ia bermata sipit dan berkulit putih.
      - Implikatur Konversasional/ Implikatur Percakapan
        Implikatur konversasional adalah suatu implikatur yang lebih mendasarkan maknanya pada suatu konteks yang melingkupi suatu percakapan.
      - Contoh
        Ibu : “Rima, rumahnya kotor sekali!”
        Rima : “Iya bu, nanti Rima sapu.”
        Bu Guru : “Leo, kenapa rambutmu panjang sekali?”
        Leo :”Besok akan saya potong, Bu”
  - - - Implikatur adalah salah satu fenomena pragmatik yang membicarakan kaidah-kaidah bertutur yang tidak langsung, yang bersifat terimplikasi (Rahardi, 2019:216).
- - - - Yule (2006:46) berpendapat bahwa praanggapan eksistensial merupakan presupposisi yang ada tidak hanya diasumsikan dalam susunan possesif, tetapi lebih umum atau lebih luas lagi ke dalam frasa nomina tertentu.
        Contoh :
        Ayah saya membeli rumah sedan tahun ini.
        Dina mendapat sepeda baru pemberian kakaknya.
    - - Yule (2006: 46) berpendapat bahwa presuposisi faktif merupakan informasi yang dipraanggapkan yang mengikuti kata kerja dapat dianggap sebagai kenyataan.
        Contoh :
        Irna tidak menyadari bahwa dia sedang menabrak kucing di jalan.
        Ibu sedang mengupas apel untukku.
    - - Menurut Yule (2006: 50), praanggapan non-faktual merupakan suatu pressuposisi yang diasumsikan tidak benar.
        Contoh :
        Dia bermimpi bahwa dirinya menang kuis.
    - - Pada umumnya, di dalam presuposisi leksikal, pemakaian suatu bentuk dengan makna yang dinyatakan secara konvensional ditafsirkan dengan praanggapan bahwa suatu makna lain (yang tidak dinyatakan) dipahami.
        Contoh :
        Ayah saya berhenti bekerja
        Saya tidak suka makan sayur
    - - Presuposisi struktural merupakan struktur kalimat-kalimat tertentu yang telah dianalisis sebagai pressuposisi secara tetap dan konvensional bahwa bagian struktur itu sudah diasumsikan kebenarannya (Yule, 2006: 49).
        Contoh :
        Dimana anda membeli sepeda itu ?
    - - Kata konter memiliki makna menantang atau melawan. Menurut Yule (2006: 51), praanggapan konyerfakrual merupkan apa yang dipraanggapkan tidak hanya tidak benar, tapi kebalikan dari benar, atau bertolak belakang dengan kenyataan.
        Contoh :
        Seandainya dia mempunyai ijazah SMA, pastilah akan memperoleh pekerjaan yang lebih layak.