Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tekanan Darah 150 /90 mmHg - Coggle Diagram
Tekanan Darah 150 /90 mmHg
Hipertensi
Defensi
Diagnosis hipertensi ditegakkan bila TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg pada pengukuran di klinik atau fasilitas layanan kesehatan.
Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Primer
Klasifikasi Sekunder
Hipertensi Grade 1
Hipertensi Grade 2
Patofisiologi Hipertensi
Aktivitas sistem taraf simpatis
terjadi peningkatan produksi katekolamin yang menyebabkan vasokontriksi
peningkatan Aktivitas Renin
Dengan mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin
retensi natrium dan air
akan mengubah peningkatan volume darah yang mempengaruhi cardiac output
disfungsi endotel
faktor genetik juga menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah
Etiologi
1) Hipertensi primer (esensial)
a) Genetik
b) Jenis kelamin dan usia
c)Konsumsi tinggi garam atau kandungan lemak.
d) Berat badan obesitas
E. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol
2) Hipertensi sekunder
Disertai Kerusakan Organ
Tanda dan Gejala
Tekanan Darah meningar
Sakit kepala
Gelisah
Jantung berdebar-debar
Penglihatan kabur
Rasa sakit di dada
mudah lelah
Faktor Resiko
Tidak dapat diuabh
Jenis kelamin, Usia ,Genetik
Dapat Diubah
Riwayat keluarga,Obesitas,Diet,Merokok,Keterunan atau, gen ,Stress pekerjaan ,Asupan garam ,Aktivitas fisik
Epidemiologi Hipertensi
seminar 95 % kasus hipertensi merupakan hipertensi primer tau esensial.yang artinya tyda memiliki penyebab spesifik
CMD
Anamnesis
Pemfis
Pengukuran tekanan darah
Spigmomanometer
Posisi
Posisi pasien: duduk, berdiri, atau berbaring (sesuai kondisi klinik)
DD
Hipertensi Primer
Hipertensi Sekunder
Hipertensi Krisis
Urgensi
Amergensi
Hipertensi refractor
Tatalaksana
Non Farmakologi
Pembatasan Konsumsi Garam
Perubahan pola makan
Menjaga berat Badan ( penurunan)
Olagraga teratur
No rokok No alkohol
Farmakologi
Diuretik
ACE-Inhibitor
Calsium channel blocker
ARB
Beta blocker
Algoritma
Inisiasi pengobatan pada sebagian besar pasien
dengan kombinasi dua obat. Bila memungkinkan dalam bentuk SPC,untuk meningkatkan kepatuhan pasien.
Kombinasi dua obat yang sering digunakan adalah RAS blocker (Renin-angiotensin system blocker), yakni ACEi atau ARB, dengan CCB atau diuretik.
Kombinasi beta bloker dengan diuretik ataupun obat golongan lain dianjurkan bila ada indikasi spesifik, misalnya angina, pasca IMA, gagal
jantung dan untuk kontrol denyut jantung.
Pertimbangkan monoterapi bagi pasien hipertensi derajat 1 dengan risiko rendah (TDS <150mmHg), pasien dengan tekanan darah normal-tinggi dan berisiko sangat tinggi, pasien
usia sangat lanjut (≥80 tahun) atau ringkih.
Penggunaan kombinasi tiga obat yang terdiri dari RAS blocker (ACEi atau ARB), CCB, dan diuretik
jika TD tidak terkontrol oleh kombinasi duaobat.
Penambahan spironolakton untuk pengobatan
hipertensi resisten, kecuali ada kontraindikasi.
Penambahan obat golongan lain pada kasus tertentu bila TD belum terkendali dengan
kombinasi obat golongan di atas.
Komplikasi
Stroke
Gagal Ginjal
Infark Miokardium
Ensefalopati
Retinopati
Prognosis
Prognosis hipertensi bergantung pada kontrol tekanan darah.
Anatomi Jantung
Perikardium
Atrium
Ventrikel
Katup
Aorta
Pulmonal
Trikuspid
Mitral
Pembuluh Darah
Arteri
Vena
Fisiologi Pompa Jantung
Vena cava -> atrium kanan -> ventrikal kanan ->arteri pulmonal -> Paru-paru -> vena pulmonal -> atrium kiri-> ventrikal kiri-> aorta-> Seluruh tubuh.