Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HIPERTENSI - Coggle Diagram
HIPERTENSI
-
-
-
-
KLASIFIKASI
Hipertensi tingkat satu : Tekanan darah sistolik 140–159 mmHg atau tekanan darah diastolik 90–99 mmHg.
Hipertensi tingkat 2 : Tekanan darah sistolik > 160 mmHg atau tekanan darah diastolik > dari 100 mmHg.
Prahipertensi : Tekanan darah sistolik 120–139 mmHg atau tekanan darah diastolik 80–89 mmHg tergolong prahipertensi. Individu dengan prahipertensi tergolong berisiko lebih tinggi terkena hipertensi.
-
EDUKASI
Menyarankan utk menurunkan bb, mengatur pola makan, dan olahraga teratur.
-
-
Menyarankan agar melakukan pengukuran kgd, tekanan darah, dan urin.
CMD
-
Pem.penunjang
-
Fungsi ginjal, gula darah, elektrolit dan profil lipid
-
-
Anamnesis
Sulit bernafas saat beraktivitas, dan lelah
Sakit kepala, sulit tidur
-
-
DEFENISI
Tekanan darah adalah gaya,dorongan ataupun tekanan darah kedinding arteri saat darah dipompa keluar dari jantung keseluruh tubuh.
Hipertensi didefinisikan oleh JNC-8 sebagai peningkatan tekanan darah sistolik terus menerus >140 mmHg atau diastolic terus-menerus >90 mmHg.
TATALAKSANA
Nonfarmako : Modifikasi lifestyle, Olahraga teratur, Menjaga bb ideal, perubahan pola makan.
Farmako : Konsumsi obat anti hipertensi : ACE inhibitor, ARB, CCB, Beta bloker dan Diuretik.
DD
Hipertensi primer : Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, pd usia 18 keatas dgn penyebab yang tidak diketahui. Gejalanya seperti sakit kepala, sesak, dan nyeri dada.
Hipertensi Sekunder : Terjadi karena disebabkan oleh penyakit pd organ yg menyebabkan peningkatan PVR dan peningkatan curah jantung. Gejalanya keringat berlebihan, jantung meningkat dan sakit kepala.
ETIOLOGI
Hipertensi primer/ esensial : Hipertensi yang 90% tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi ini : genetik, umur, merokok, alkohol.
Hipertensi sekunder terjadi karena adanya penyakit yang mendasarinya atau terjadi akibat pemakaian obat-obatan tertentu. Contoh : penyakit vascular ginjal, tumor adrenokortikal, hiperaldosteronisme .
PATOFISIOLOGI
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah kapiler, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah kapiler.