Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Bab 9 - Drama - Coggle Diagram

- - - - Karya-karya yang sudah ada
        
        Hanya perlu mengubah format menjadi dialog
      - Imajinasi
      - Pengalaman sendiri ataupun orang lain
        
        Daftarkalah pengalaman Anda yang paling menarik
        
        Pilihlah satu pengalaman yang memiliki konflik yang kuat dan
        
        yang mempunyai banyak tokoh
        
        Catatlah nama-nama tokoh beserta karakternya yang akan
        
        menjalani peran dan jelaskan latarnya, baik waktu, tempat
        
        dan suasana
        
        Catat topik-topik yang akan dikembangkan dalam drama
        
        Kembangkan topik tersebut ke dalam dialog
        
        Menceritakan pengalaman lebih lengkap karena karangan akan melibatkan banyak indra
- - - - Secara harfiah , drama berarti perbuatan, tindakan. Hal ini merujuk pada asal katanya, yakni berasal dari Yunani draomai yang berarti ' berbuat, berlaku, atau bertindak'.
      - Dalam pengertian yang lebih luas, drama diartikan sebagai bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog.
      - Bahasa merupakan unsur utama dalam pementasan drama. Namun, masih ada unsur lainnya yang tidak kalah pentingnya, yakni gerak, posisi, isyarat, dan ekspresi wajah.
      - Berbicara dengan gerak, posisi, ekspresi, dan yang lainnya sudah mengarah pada pengertian drama sebagai seni pementasa. Dalam hal inilah, drama sama artinya dengan teater
      - Untuk membedakan drama dengan teater lebih mudah, kata drama diartikan sebagai lakon yang dipertunjukkan oleh para aktor di atas pentas, sedangkan teater diartikan sebagai tempat lakon itu dipentaskan.
  - - - Alur cerita drama pada umumnya bergerak dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah, menuju suatu akhir. Dalam drama, bagian-bagian ini dikenal sebagai orientasi, komplikasi, dan resolusi.
      - Orientasi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita.
      - Komplikasi atau bagian tengah cerita, yakni bagian yang megembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya.
      - Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari peristiwa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi
      - Konflik
        
        Konflik eksternal
        
        Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan lingkungan alamnya ( konflik fisik) atau dengan lingkungan manusia ( konflik sosial). Konflik fisik disebabkan oleh perbenturan antara tokoh dengan lingkungan alam. Konflik sosial disebabkan oleh hubungan atau masalah sosial antarmanusia.
        
        Konflik Internal
        
        Konflik Internal adalah konflik yang terjadi dalam diri atau jiwa tokoh. Konflik ini merupakan perbenturan atau permasalahan yang dialami seorang tokoh dengan dirinya sendiri.
      - Dalam drama, konflik-konflik itu dapat dibagi ke dalam beberapa bagian yang disebut dengan babak. Dalam pementasannya, pergatian babak ditandai oleh perubahan dekorasi pangggung yang menunjukan adanya pergantian setting.
      - a) Penokohan
        
        Tokoh serba bisa
        
        adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain
        
        Tokoh Utama
        
        Adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.
        
        4 hal mengenai tokoh utama
        
        paling sering muncul dalam setiap adegan.
        
        menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh yang lain.
        
        kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama.
        
        dialog-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.
        
        Tokoh pembantu
        
        adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.
        
        Tokoh berkembang
        
        adalah tokoh yang mengalami perkembangan selama pertunjukan.
        
        Tokoh statis
        
        bedasarkan wataknya, tokoh dalam drama dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam
        
        a) protagonis, yakni tokoh yang menampilkan kebaikan
        
        b) Antagonis, yakni tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.
        
        c) Tritagonis, yakni tokoh mendukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan.
      - b) Tema
        
        merujuk pada sesuatu yang menjadi pokok persoalan yang ingin dilungkapkan oleh penulis naskah.
        
        Tema Utama
        
        adalah tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama.
        
        Tema Tambahan
        
        merupakan tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang mendukung tema utama.
      - Berbagain unsur-unsur lain
        
        Latar
        
        dalam pementasan drama terdiri dari empat, waktu, suasana. Penataan latar akan menghidupkan suasana, menguatkan karakter tokoh, serta menjadikan pementasan drama semakin menarik.
        
        Amanat
        
        adalah sesuatu yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
        
        Diksi
        
        Diksi harus dipilih secara cermat agar mampu menggambarkan masalah atau konflik yang terjadi, karakter, dan perilaku tokohnya.
- - - - Tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton
      - Tema merupakan pangkal tolak ukur
        pengarang atau sutradara dalam merangkai
        keseluruhan isi cerita yang dikarangnya
    - - Orientasi
      - Komplikasi
      - Resolusi
      - Dibentuk menjadi serangkaian
        dialog/percakapan
        
        Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih
        tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari
        
        Tidak ada kata yang harus terbuang
        
        Berbicara dengan jelas dan tepat sasaran
        
        Disampaikan secara wajar dan alamiah
        
        Diapit oleh prolog dan epilog
        
        Epilog: bersifat manasuka, ada naskah yang
        menggunakannya,
        
        Epilog: memuat komentar tentang cerita
        yang sudah ditampilkan
        
        Dialog harus turut menunjang gerak lalu tokoh
        
        Mencerminkan peristiwa-peristiwa cerita
        
        Mengungkapkan perasaan dan pikiran tokoh
        yang berperan di atas pentas
- - - - Salah satu cara menghidupkan dialog dalam drama adalah
        pengekspresiannya melalui gerak dan mimik tokoh.
        
        Latihan yang dilakukan permain drama
        
        Olah suara, misalnya dengan pelafalan, intonasi atau tempo
        dalam pengucapan bunyi bahasa, kata atau kalimat.
        
        Olah tubuh, misalnya dengan memutar panggul, memutar bahu.
        
        Teknik penghayatan yang dapat kita lakukan dalam melatih
        kemampuan dalam menghayati suatu peran.
        
        Imajinasi
        
        Dengan menciptakan hal hal yang mungkin ada atau mungkin
        terjadi.
        
        Tindakan fisik
        
        Cara melakukan latihan-latihan konkret yang mungkin dilakukan
        oleh seorang tokoh,
        
        Konsentrasi
        
        Pemusatan pikiran dan erhatian pada suatu objek.
        
        Kita harus dapat menjiwai karakter tokoh yang diperankan. Untuk itu, perlu diresapi gerak gerik, emosi, dan sikap tokoh tersebut dengan cermat.
        
        Melakukan pembedahan secara bersama sama
        
        Membaca naskah
        
        Melakukan pemilihan peran
        
        Mendalami peran yang akan dimainkan
        
        Mengatur teknis pentas
        
        Menjalani latihan secara lengkap
        
        Latihan terakir sebelum pantas
        
        Pementasan
    - - Baca dialog dialog parah tokohnya dari awal hingga akhir.
      - Baca petunjuk tentang latar dan gerak laku para tokohnya yang
        ditulis menggunakan huruf miring atau dalam tanga kurung.
      - Baca judul drama tersebut, pengarang, serta para tokoh dan
        penjelasan karakter.
    - - Pembicaraan tokoh lain
        
        "Istri Bapak sangat baik membolehkan aku tidur di sini."
        
        "Dia kuat. Dia harus bekerja di ladang dengan ayahnya."
      - Perkataan tokoh itu sendiri
        
        "Aku pincang, digigit hewan buas."
        
        "Aku capek sekali habis jalan kaki lewat hutan-hutan itu"
      - Penjelsan langsung dari pengarang
        
        (berdiri marah)
        
        (menyindir)