Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ISK - Coggle Diagram
ISK
-
-
-
CMD ISK
Pemfis
Demam,disuria,
frekuensi,urgensi,nyeri suprapubik
-
-
Komplikasi
Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) karena ISK yang tidak diobati
Sepsis, komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam jiwa, terutama jika infeksi menyebar ke saluran kemih hingga ginjal
Infeksi berulang, terutama pada wanita yang mengalami dua atau lebih ISK dalam periode 4-6 bulan atau lebih dalam setahun
-
Anatomi
upper urinary tract
-
Ureter
tempat Organ Ureter yang melengkung memasuki Apertura Pelvis Superior (PAP) serta melintasi A. Iliaca Communis.
tempat Organ Ureter yang menembus dinding sisi posterior Organ VesicaUrinaria, di Cavitas Pelvicis.
. tempat permulaan Organ Ureter yang terhubung dengan akhir Struktur Pelvis renalis, di Cavitas Abdominis
lower urinary tract
Vesica urinaria
- Fundus vesica urinaria (Basis vesica urinaria)
-
- Facies Superior vesica urinaria
-
-
-
Prostata (masculina )
-
-
-
-
- Lobus Posterior Prostata.
- Lobus Dextra et Lobus Sinistra Prostata
uretrha
- Urethra Pars Prostatica (Prostatic Urethra)
-
- Urethra Pars Membranosa (Membranous Urethra)
-
-
Defenisi
ISK merupakan penyakit dengan kondisi dimana terdapat mikroorganisme dalam urin yang jumlahnya sangat banyak dan mampu menimbulkan infeksi pada saluran kemih
Farmakologi
-ciprofloxacin 500 mg,2 kali sehari,per oral,selama 7-14 hari
-Levofloxacin 750mg,sekali sehari per oral,selama 5 hari
Prognosis
Dengan pengobatan antibiotik yang tepat, sebagian besar gejala ISK dapat berlangsung beberapa hari.Sekitar 25% wanita mengalami kekambuhan.
Patofisiologi
Bakteri yang bertahan melewati sistem imun kemudian memproduksi toksin dan protease yang merusak sel inang dan juga menyediakan nutrisi penting untuk pertahanan bakteri dan proses migrasi ke ginjal. Apabila terjadi kolonisasi pada ginjal, maka bakteri dapat mengeluarkan toksin yang merusak sel ginjal pada inang. Apabila pasien tidak menjalani terapi, maka patogen dapat melewati sawar epitel tubuler pada ginjal dan menyebabkan bakteremia