Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NYERI BERKEMIH (SISTITIS), MUTIA ANGGUN SYAFITRI 1908260173 SGD 19…
NYERI BERKEMIH (SISTITIS)
PATOMEKANISME NYERI BAK
Karena adanya inflamasi pada buli-buli atau urethra. Biasanya karena adanya kelainan pada urethra namun jika terjadi pada akhir miksi karena kelainan pada buli-buli
ANATOMI SISTEM URINARIA
MASKULIN
Renal, Ureter, Vesika Urinaria, Prostat, Urethtra
FEMININA
Renal. Ureter Vesika Urinaria, Urethtra
FISIOLOGI BERKEMIH
Berkemih adalah suatu proses kompleks yang membutuhkan aktivitas neuromuskular terintegrasi termasuk mekanisme anatomi dan neurologis.
Terdapat 2 fase :
Fase pengisian dan penyimpanan
Fase ekspulsi/pengosongan
Pada saat bersamaan untuk terjadinya proses berkemih akan terjadi aktivitasi persyarafan somatik yang menyebabkan relaksasi spingter eksterna (rabdospingter) dan relaksasi otot dasar panggul > tekanan penutupan uretra berkurang > ekspulsi urin
KONDISI PENYEBAB NYERI SAAT BAK
Batu di saluran kemih
Terdapat tumor disaluran kemih
Seksual
Faktor kehamilan
DM
ANAMNESIS ISK
Dijumpai keluhan nyeri saat berkemih sejak 3 hari lalu
adanya demam
Adanya rasa tidak tuntas saat berkemih
PEMFIS ISK
Adanya nyeri tekan pada regio suprapubik
ETIOLOGI ISK
Penyebab ISK terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih antara lain adalah Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella, Enterobacter
FAKTOR RESIKO ISK
Hamil
Aktif melakukan hubungan seksual
Menopause.
Baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih
Penggunaan kateter urine untuk jangka panjang
Kelainan pada saluran kemih sejak lahir.
Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urine
PATOFISIOLOGI SISTITIS
patofisiologi infeksi saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection dimulai ketika uropathogenic Escherichia coli (UPEC) masuk ke saluran kemih melalui meatus traktus urinarius sebelum naik (ascending) ke uretra dan lumen kandung kemih. Infeksi yang terisolasi di kandung kemih dan saluran kemih bawah tanpa tanda dan gejala disebut sebagai sistitis uncomplicated atau sistitis simpleks
CMD SISTITIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisa
Kultus urin
TATALAKSANA ISK
Terapi antibiotik per oral yang efektif terhadap bakteri coliform aerobik gram negatif, seperti E coli, adalah pilihan terapi pada pasien dengan infeksi saluran kemih bagian bawah.
Pada sistitis uncomplicated, dapat diberikan nitrofurantoin selama 5 hari. Pilihan antibiotik lain adalah kotrimoksazol dengan durasi terapi 7 hari.
EDUKASI ISK
Pasien dilarang menahan BAK maksimal selama 3 jam
Banyak minum air putih
Tidak berganti ganti pasangan saat berhubungan seksual
Harus benar mencuci genatalia setelah BAK yaitu dari depan ke belakang
KOMPLIKASI ISK
Kerusakan ginjal permanen, jika bakteri menyebar hingga ke ginjal. ISK berulang (kambuh) dalam kurun waktu 6 bulan atau hingga 4 kali dalam setahun. Striktur uretra atau penyempitan saluran kencing.
PROGNOSIS ISK
Prognosis pada infeksi saluran kemih (ISK) simpleks terbilang sangat baik, dengan pengobatan antibiotik yang tepat maka penderita dapat sembuh sempurna.
MUTIA ANGGUN SYAFITRI
1908260173
SGD 19