Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) - Coggle Diagram
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
Anatomi Sistem Urinaria
Organ
Vessica Urinaria
apex vesica urinaria
fundus vesica urinaria
corpus vesica urinaria
facies superior vesica urinaria
collum vesica urinaria
Prostat
Ureter (Dextra/Sinistra)
memasuki PAP
menembus dinding posterior vesica urinari
ureter yg bergabung dengan pelvis renalis
Urethra
feminina
M. sphincter urethra internum --> orificium urethra internum
M. sphincter urethra eksternum --> orificium urethra externum
maskulina
urethra pars membranacea --> M. sphincter urethra externum (otot rangka/ lurik
urethra pars spongiosa --> orificium urethra externum (muara)
urethra pars prostatica --> M. sphincter urethra internum (otot polos)
Renal / Nephros (Dextra/Sinistra)
medulla renalis
sinus renalis
cortex renalis
Definisi, Klasifikasi ISK
definisi
infeksi pada salah satu bagian dari sistem urine, ginjal, kandung kemih, atau urethra. ISK lebih sering terjadi pada wanita. infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau urethra, sedangkan infeksi yang lebih serius memengaruhi ginjal.
klasifikasi
berdasarkan anatomis --> ISK atas (pielonefritis) dan ISK bawah (sistitis, prostatitis, urethritis)
berdasarkan ada tidak gejala --> asimptomatik (- gejala), simptomatik (+ gejala)
berdasarkan komplikasinya --> ISK sederhana, ISK komplikata (laki-laki, wanita hamil, anak, kelainan saluran kemih)
Patofisiologi ISK
hampir semua ISK disebakan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih.
invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal dipermudah dengan refluk vesikoureter.
pada wanita mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva, kemudian masuk ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau mekanik akibat hubungan seksual dan mungkin perubahan pH dan flora vulva dalam siklus menstruasi.
Tatalaksana Farmako dan Non Farmako ISK
farmako
antibiotik
cotrimoksazole 2x960mg
cephalosporin 2x250mg
levofloksasin 1x500mg
amoksisilin 2x500mg
ciprofloksasin 2x500mg
simptomatis (demam)
parasetamol (antipiretik / analgetik)
non farmako
menjaga higenitas genitalia eksterna
minum air putih minimal 2L/hari
Komplikasi dan Prognosis ISK
komplikasi
abses ginjal, abses perirenal
urosepsis
ascending infection
infeksi berulang
prognosis
ISK uncomplicated terbilang sangat baik. bila menjalani pengobatan antibiotik dengan tepat dan cepat umumnya dapat sembuh sempurna. akan tetapi, pada ISK complicated, seperti pyelonephritis, yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan komplikasi berat
Fisiologi Berkemih
Refleks
kandung kemih terisi (290cc - 400cc) --> reseptor regang (+) saraf parasimpatis --> kontraksi kandung kemih --> sfingter urethra terbuka --> berkemih.
kotomatis
kandung kemih terisi --> reseptor regang (menghambat) --> neuron motorik ke sfingter externus (melemah) --> sfingter urethra externus terbuka --> berkemih.
kontrol berkemih
kandung kemih terisi --> korteks selebri ( + memicu / ++ mengaktifkan) neuron motorik ke sfingter externus --> sfingter urethra exterusnya tertutup (otot lurik) --> tidak berkemih
Edukasi dan Pencegahan
minum air putih minimal 2 liter dalam 1 hari --> dengan konsumsi cairan yang cukup maka frekuensi buang air kecil akan meningkat sehingga proses pengeluaran bakteriakan semakin lancar. jangan menahan buang air kecil karena dengan menahan buang air kecil maka bakteri memiliki kesempatan untuk mengendap dan berpotensi menyebabkan terjadinya ISK. menjaga kebersihan terutama saat buang air besar/kecil dengan membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang. mengganti celana dalam dan hindari menggunakan celana dalam ketat,
DD ISK
pielonefritis akut --> mual, demam, nyeri ketok CVA, piuria disertai ditemukannya badan silindris pada urinalisis
vaginitis atrofi --> wanita pascamenopause, tidak ada infeksi
overactive bladder --> urgensi, frekuensi, inkontinensia, tanpa disuria
penyakit menular seksual --> duh vagina, riwayat senggama tanpa pengaman
sistitis --> frekuensi, urgensi, piuria, bakteriuria, hasil tes celum positif nitrat
uretritis --> asimptomatik, riwayat senggama tanpa pengamat, hasil pemeriksaan positif untuk neisseria gonorrhoeae atau chlamydia trachomatis
kanker kandung kemih --> frekuensi, urgensi, hematuria
vaginitis --> iritasi eksternal, dispareunia, duh vagina, hasil positif pada pemeriksaan KOH atau wet-mount
Etiologi, Faktor Resiko ISK
etiologi
klebsiella
E. coli
enterobacter
pseudomonas, proteus mirabilis
staphylococcus
faktor resiko
imunitas rendah
diabetes melitus
life style --> kebiasaan menahan BAK, hubungan seksual
usia lanjut
wanita --> urethra pendek
sumbatan saluran kemih --> batu
kateter --> benda asing
kehamilan
CMD ISK
anamnesis
ISK bawah : frekuensi, disuria terminal, polakisuria, nyeri suprapubik.
ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual, dan muntah, hematuria.
pemeriksaan fisik
pasien datang dengan demam. nyeri tekan suprapubik akan mengkonfirmasi ISK bawah. biasanya pada pasien yang mengalami infeksi saluran kemih atas, khususnya di ginjal, akan didapati nyeri ketok sudut kostavertebra yang signifikan.
pemeriksaan penunjang
tes fungsi ginjal
kultur urin
darah lengkap
foto BNO-IVP dan USG ginjal