Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BIOFLUIDA (Fluida & Fluida Gas pada Respirasi) - Coggle Diagram
BIOFLUIDA (Fluida & Fluida Gas pada Respirasi)
Fluida
Definisi: Zat yang memiliki sifat mengalir
2 zat di dalam tubuh
udara di saluran napas
sifat molekul gas penyusunnya bebas & bertumbukan
menyebabkan tekanan fluida gas tidak pernah tegak lurus terhadap bidang tekan
darah di pembuluh darah
molekul penyusun lebih terikat & longgar
gaya adhesi & kohesi
tekanan fluida cair muncul akibat gravitas sehingga selalu tegak lurus terhadap bidang tekan
Fluida Gas Pada Respirasi
(INSPIRASI) Gas masuk ke dalam paru, mengisi sebagian besar jalur napas
Gas +O2 ditukar dengan gas +CO2 yang dibawa oleh darah (terjadi di alveolus)
Komposisi gas di saluran napas lain hampir tidak berubah
menyebabkan tekanan dan presentase O2 saat ekspirasi lebih besar
Hukum Dalton
Tekanan udara merupakan kumulatif dari tekanan parsial komponen penyusunnya
Saat inspirasi maupun ekspirasi, komponen tekanan parsial O2 > CO2
Alveolus
Unit fungsional dari sistem respirasi
Harus selalu mengempang & tidak boleh kolaps
2 Faktor untuk menjaga alveolus
tegangan permukaan yang tinggi pada dinding alveolus
sisa ekspirasi udara yang tertinggal (residual volume) sebagian di dalam alveolus
Surfaktan pada dinding alveolus mempertahankan tegangan permukaan alveolus
Kadar surfaktan ini sangat menentukan pengembangan paru pertama kali pada bayi yang baru saja lahir
Hukum Laplace
Tekanan di dalam alveolus berbanding lurus dgn besar tegangan permukaan, namun berbanding terbalik dgn besar jejari atau vol alveolus
'Penyekat antar Alveolus' menyebabkan alveolus tetap berkembang tanpa meletus
penyekat ini menjaga antar alveolus agar tidak saling berhubungan
jaringan ikat yang menghasilkan GAYA RECOIL
GAYA RECOIL menyebabkan paru memiliki elastisitas yg tinggi & membatasi pengembangan paru saat inspirasi
SESAK
Jaringan ikat penyekat baru tidak bertambah banyak, namun berkurang karena degenerasi
Gaya recoil pun melemah, sehingga para kehilangan elastisitas & molor ketika inspirasi
Volume udara yang mengisi paru pun meningkat melebihi normal
AKIBAT: SESAK saat EKSPIRASI --> Volume udara yang besar dikeluarkan secara bersamaan melalui jalan napas yang mengecil saat ekspirasi
RADANG PARU
Gaya recoil meningkat tanpa diikuti jaringan ikat penyekat antar alveolus
Muncul CICATRIX (Jaringan Parut) yg memiliki kekuatan tarik lebih besar dari jaringan ikat penyekat antar alveolus
Alveolus tidak bisa mengembang secara maksimal karena tertahan gaya recoil yang besar sehingga sesak saat inspirasi
Resistensi Jalan Napas
Resistensi berbanding lurus dengan besar tekanan udara di dalam jalan napas & berbanding terbalik dgn kecepatan alir udara melewati jalan napas
Sesak napas dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan udara dalam jalur napas
Penurunan kecepatan alir udara insprasi menunjukkan adanya resistensi yang besar, terutama pada saluran napas atas
Obstruksi parsial/total
Volume udara di dalam paru
Fungsi alat: mencatat volume udara saat inspirasi atau ekspirasi dalam bentuk grafik yang mengikuti gerakan napas
Alat tidak mampu mengukur volume residu & volume paru, sehingga gambar yang dihasilkan belum menunjukkan kondisi sebenarnya
Menggunakan alat spirometer
Hukum Boyle Gay Lussac
Hasil kali dari tekanan & volume akan selamanya konstan
Apabila tekanan & volume diukur pada dua kondisi yang berbeda, hasilnya akan tetap sama
Kondisi berbeda adalah tekanan, volume, & suhu alat spirometer serta tekanan, volume, dan suhu tubuh