Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Eksistensi Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia - Negara Islam Indonesia,…
Eksistensi Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia - Negara Islam Indonesia
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam DI/TII
Inisiator: Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Pendukung utama:
Daud Beureueh di Aceh
Amir Fatah di Jawa Tengah
Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan
Apa yang menyebabkan gerakan ini lahir?
Pemberontakkan DI/TII diawali dari kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan dan bertujuan untuk mendirikan negara Islam.
Daud Berureueh gabung dengan NII karena kecewa dengan pemerintah pusat yang menggabungkan Aceh dengan Sumatera Utara sebagai 1 provinsi. Perjuangannya juga terkait dengan penegakkan dan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Kahar Muzakkar dengan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) yang dipimpinnya dimulai dengan ketidakpuasan akibat tidak diterima masuk ke TNI. Pasukan ini kemudian bergabung dengan DI/TII yang dipimpin oleh Kartosoewirjo dan bercita-cita untuk mendirikan Republik Persatuan Islam Indonesia.
Piagam Jakarta
Ketika Jepang membentuk BPUPKI, Kartosoewirjo melalui wakil-wakil Islam mengusulkan ide-ide tentang pembentukkan negara yang memberlakukan syariat Islam. Inilah yang menyebabkan lahirnya Piagam Jakarta yang memuat "kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" meskipun akhirnya kalimat itu dihilangkan.
Puncak kekuatan DI/TII
Puncak kekuatan DI/TII di Jawa Barat terjadi pada 1957 saat mereka terdiri dari 13.129 personel dan perlengkapan 3.000 senjata api, termasuk bren dan mortir.
Kehancuran DI/TII
Melalui konsep Pagar Betis, akhirnya DI/TII berhasil dikalahkan dan pada 4 Juni 1962, Kartosoewirjo tertangkap.
Eksistensi DI/TII di zaman Orde Baru
Pasalnya, kala itu ada Operasi Khusus (Opsus) yang dipimpin oleh Ali Murtopo yang bermain-main dengan kelompok ini.
NII terbagi menjadi 2, yaitu NII fillah (setuju menghentikan kegiatan separatis mereka dan mendapat ampunan dari pemerintah) dan NII fisabilillah (menolak tawaran bergabung).
Kelompok yang tadinya diburu malah diberi fasilitas oleh pemerintahan Soeharto. Selain itu, Orde Baru menggunakan DI/TII untuk bersama-sama melawan komunisme.
Mengapa DI/TII dan sejenisnya tidak akan pernah pudar di kalangan masyarakat?
Karena DI/TII merupakan sebuah ideologi, yaitu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan suatu Bangsa dan Negara. Dan sebuah ideologi akan sangat sulit untuk dilenyapkan.
Bagaimana menurut kalian, apakah gerakan sejenis ini akan muncul lagi di masa mendatang?
Ya, menurut saya, gerakan sejenis ini kemungkinan besar akan terjadi lagi di masa yang akan mendatang, tetapi tidak separah DI/TII ini. Palingan hanya terjadi demo-demo dan konflik-konflik secara online. Hal ini disebabkan karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sehingga banyak tidak suka adanya agama lain dan ingin negara Indonesia ini pure Islam a.k.a negara Islam.