Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kemerdekaan hingga Perpera - Coggle Diagram
Kemerdekaan hingga Perpera
KMB
ISI PERJANJIAN KMB
Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang memiliki kewajiban untuk menanggung hutang Hindia Belanda Sebanyak 3,4 Milyar Gulden
Penyerahan atas wilayah bekas Hindia Belanda kepada Indonesia selambat-lambatnya 27 Desember 1949 dengan pengecualian Irian Barat yang akan ditentukan kemudian dan akan tetap di dalam kekuasaan Belanda
Penarikan Pasukan Belanda dari Indonesia dan membubarkan KNIL. Eks Anggota KNIL dapat masuk ke APRIS
Masalah Irian akan diselesaikan dalam waktu Setahuan setelah pengakuan kedaulatan.
Kerajaan Belanda dan RIS membentuk Uni Belanda-Indonesia
Pengakuan kedaulatan atas Republik Indonesia dilaksanakan oleh Belanda selambat-lambatnya hingga 30 Desember 1949
SOLUSI
Indonesia meminta agar Indonesia hanya menanggung hutang hingga 1942. Alasan Indonesia menolak membayar hutang hingga 1949 dikarenakan Indonesia terlihat membayar penyerangan yang dilakukan kepada Indonesia.
EFEK
Indonesia terlilit hutang yang sangat banyak.
Indonesia melakukan hal yaitu Tambal Sulam dimana Soekarno meminjam ke Negara Komunis.
Belanda mencegah kedaulatan Indonesia dan membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Hal ini juga membuat relasi Uni Belanda-Indonesia yang tidak dinginkan
MASALAH TAK TERPECAHKAN
Hingga kini, hutang hutang Indonesia masih diwariskan ke Presiden berikutnya meskipun utang kepada Belanda lunas, hutang tersebut yang membuat masalah dimana masih banyak hutang yang harus dibayar
MENGENAI IRIAN BARAT
AMERICAN HAS ARRIVED
Amerika Serikat datang menjadi mediator antara Belanda dan Indonesia. Alasan AS menawarkan diri untuk menjadi mediator adalah untuk membantu Indonesia dengan memberikan 18 Juta US Dollar dan membantu Indonesia mendaptkan Irian Barat. Namun dengan bantuan ini AS bisa mendapatkan tambang emas dan mineral di Irian Barat.
ASAL MUASAL IRIAN
IRIAN merupakan singkatan dari "Ikut Republik Indonesia Anti Netherland"
PERJANJIAN NEW YORK
United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) dibentuk oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dimana UNTEA befungsi sebagai badan untuk mengontrol Irian Barat sebelum terjadinya Perpindahan tangan dari Belanda ke Indonesia
Belanda juga harus menarik pasukannya dari Irian Barat. Sementara pasukan Indonesia diperbolehkan bertahan namun di bawah koordinasi UNTEA.
Belanda harus memberikan Papua Barat ke Indonesia selambat-lambatnya, 1 Mei 1963
ISU TERTUNDA
Permasalahan Irian Barat Dijanjikan akan diselesaikan setahun setelah KMB selesai. Namun, isu dari Irian Barat Tertunda selama 12 Tahun.
TOKOH PAPUA, NASIONAL HINGGA PEPERA
SERBA-SERBI
Hadirnya Abdurrahman Wahid dan efek yang ditimbulkan bagi masyarakat Papua
Abdurrahman Wahid atau sering dipanggil "Gusdur", merubah sikap pemerintah Indonesia kepada Papua. Gusdur merubah nama IRIAN kembali menjadi PAPUA. Gusdur tidak hanya membuka dan membangun ruang-ruang demokrasi, Ia menghadirkan rasa aman dan nyaman tetapi juga mengakui harkat dan martabat rakyat Papua. Gusdur membebaskan masyarakat Papua dari kekangan Orde Baru yang otoriter-militeristik.
Munculnya seorang Frans Kaiseipo sebagai "The Hero of Papua"
Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973.
Ia mengusulkan nama IRIAN yang mengartikan Ikut Indonesia Anti Nederland
Perbedaan Soeharto dan Soekarno dalam memandang "asing"
Soekarno merupakan orang yang anti asing. Berkebalikan dengan sang proklamator, Soeharto justru memandang modal asing adalah jalan keluar untuk mengurai carut-marutnya perekonomian Indonesia kala itu. Salah satu peluang yang paling terbuka adalah Papua yang sudah dilirik oleh Freeport.
PEPERA
EFEK YANG TERASAKAN
Sumber daya alam Papua dieksploitasi oleh Perusahaan Asing.
KONTROVERSI
Pada tahun 1969, hasil permusyawarahan Pepera dan Perjanjian New York tidak adil dan banyak kecurangan yang terjadi
Hadirnya Freeport McMoran
AS menginginkan sebagai mediator dan melaksanakan Perjanjian New York agar bisa mendapatkan tambang emas dan mineral dan melobi Indonesia dengan meberikan 718 juta Dollar AS. namun meberikan izin penambangan di Papua
Soeharto Dirty Moves
Soeharto menerbitkan Undang-Undang No.1/1967 tentang Penanaman Modal Asing pada Januari 1967. Agar mengamankan investasi Freeport, Soeharto harus menjamin Papua tetap menjadi bagian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah RI harus mengamankan suara warga Papua dalam melalui Pepera.
Soeharto mengutus Letjen Ali Moertopo mengamankan suara rakyat Papua. Untuk menarik hati rakyat Papua, Ali Moertopo menggunakan langkah persuasif. Salah satunya dengan mengirimkan sejumlah besar pasokan barang kebutuhan pokok dan hadiah-hadiah menarik untuk kepala-kepala suku dan masyarakat tanah Papua.
Tembakau
Dan bahan pokok lainnya
Bir
Mei 1967, Jusuf ke Papua untuk mendalami persiapan Pepera yang rencana awalnya digelar pada 1968. Dari pengamatannya, Jusuf kemudian mengusulkan agar Pepera ditunda hingga 1969. Jika Pepera tetap diadakan pada 1968, Indonesia pasti kalah dan harus angkat kaki Papua.
Selain itu, pemerintah Indonesia memutuskan Pepera akan dilaksanakan dengan sistem musyawarah, bukan voting (pemungutan suara) alias one man one vote sebagaimana yang diamanatkan oleh PBB.
Indonesia menganggap one man one vote tidak cocok untuk Papua dan ingin melakukan musyawarah karena menganggap Orang PApua terbelakang.
Perubahan strategi PEPERA oleh pemerintah Indonesia
Pendekatan persuasif yang sebelumnya diterapkan pun mulai dibarengi dengan tekanan. Orang-orang Papua yang akan memberikan suara dalam Pepera 1969 itu juga ditentukan oleh pejabat Indonesia. Pelaksanaannya pun dijaga ketat oleh militer dan polisi Indonesia.
Awal Kemerdekaan
INFLASI
Penyebab terjadinya inflasi adalah beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Saat itu, pemerintah RI menyatakan terdapat empat mata uang yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.
Oeang Republik Indonesia
Gulden Belanda
Yen Jepang
Mata Uang NICA
ANOMIE
merupakan masa transisi dari negara jajahan menjadi negara yang merdeka.
AGRESI MILITER :
Agresi Militer Belada adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia
Agresi Militer 1 (21 Juli - 5 Agustus 1947)
Agresi Militer 2 (19 Desember 1948 - 5 Januari 1949)
INVASI JERMAN
Teater Eropa
Pada tahun 1939, Jerman menyatakan perang kepada sekutu. Pada tahun 1940, Jerman memulai invasi Perancis yang sekaligus menduduki Belgia dan Belanda dalam seminggu.
Teater Pasifik
Hindia Belanda diancam oleh Kekaisaran Jepang yang mulai menguasai seluruh Asia. hingga pada tahun 1942, Jepang menguasai Hindia Belanda hingga tahun 1945 dimana Jepang dikalahkan sekutu dan Indonesia memasuki masa Anomie