Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
INDIKATOR, TUJUAN, KISI-KISI, DAN PERANGKAT PENILAIAN HOTS DALAM…
INDIKATOR, TUJUAN, KISI-KISI, DAN PERANGKAT PENILAIAN HOTS DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
Indikator Pembelajaran
Hakikat IPK
Indikator merupakan ciri-ciri kemampuan atau keterampilan yang hendak dicapai peserta didik yang ditunjukkan pada saat kegiatan pembelajaran dan dikembangkan oleh seorang pendidik.
Perumusan indikator harus disesuaikan KD, mampu mencapai tujuan pembelajaran dan dituangkan dalam bentuk kalimat menggunakan KKO yang mudah diukur, diamati/observasi melalui aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Perumusan indikator minimal harus mencakup dua hal, yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi tersebut.
Ciri dan Fungsi IPK
Ciri
Konsisten dengan standar kompetensi mata pelajaran
Dinyatakan dengan jelas
Hanya mengandung satu tindakan
Dapat diukur dengan jelas
Realistik dan dapat dilakukan
Sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik
Dapat dicapai dalam kurun waktu yang tersedia
Fungsi
Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar
Langkah-langkah Perumuskan IPK
Menganalisis tingkat kompetensi yang ada pada KI, KD, dan KKO
Menganalisis karakteristik mata pelajaran, peserta didik dan sekolah
Menganalisis kebutuhan kompetensi
Merumuskan indikator
Indikator kunci, digunakan untuk mengukur ketercapaian KD yang merupakan kompetensi minimal
Indikator pendukung, dijadikan sebagai indikator prasayarat dan penunjang dari perumusan IK. Perumusan indikator pendukung menggunaan KKO yang berada ditingkat lebih rendah
Indikator pengayaan, kompleksitas dari komptensi yang telah diperoleh sesuai tingkatan heirarki kompetensi yang melibatkan pengetahuan tingkat tinggi
Tujuan Pembelajaran
Hakikat Tujuan Pembelajaran
Tanggung jawab guru yang harus dipilih dan ditentukan dengan hati-hati untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna
Digunakan sebagai tolak ukur tercapainya setiap sintaks atau langkah model pembelajaran pada kegiatan inti setiap kegiatan pembelajaran
Mencerminkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran beracuan pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian (IPK) yang telah dirumuskan sebelumnya dan harus disesuaikan dengan kebutuhan tujuan pendidikan pada masing-masing jenjang atau instansi sekolah dapat mewujudkan penguasaan yang diharapkan untuk dikuasai peserta didik
Memberikan gambaran secara jelas untuk menentukan jenis materi, strategi, metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan lebih terarahkan.
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Audience
(peserta didik), potensi bawaan yang dimiliki peserta didik dipertimbangkan dalam merumuskan tujuan pembelajaran
Behaviour
, mempertimbangkan perilaku khusus yang akan dikuasai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar.
Condition
, mempertimbangkan kondisi peserta didik dan fasilitas yang digunakan
Degree
, dengan mempertimbangkan tingkat keberhasilan peserta didik yang diharapkan mencakup aspek afektif sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.
Kisi-kisi Soal HOTS
Format yang memuat kriteria soal yang akan disusun, yang meliputi KD yang akan diukur, lingkup materi, materi, indikator soal, nomor soal, level, dan bentuk soal
Bertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal tes dengan level berpikir tingkat tinggi
Digunakan untuk memandu guru dalam: (1) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (2) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (3) merumuskan indikator soal, dan (4) menentukan level kognitif
Penulisan perumusan indikator soal menggunakan stimulus yang berupa wacana/ilustrasi, tabel, grafik, diagram, kasus, dan gambar. Satu stimulus dapat digunakan untuk beberapa butir soal.
Syarat indikator soal
Dirumuskan secara singkat dan jelas.
Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur.
Menggunakan kata kerja operasional untuk soal objektif dan satu atau lebih untuk soal uraian yang dapat diukur.
Dapat dibuatkan soalnya
Mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi.
Aspek materi kisi-kisi
Urgensi, secara teoritis materi yang akan diujikan mutlak harus dikuasai peserta didik.
Relevansi, materi yang dipilih sangat diperlukan untuk mempelajari atau memahami bidang lain.
Kontinuitas, materi yang dipilih merupakan materi lanjutan atau pendalaman materi dari yang sebelumnya pernah dipelajari dalam jenjang yang sama maupun antar jenjang.
Keterpakaian, materi memiliki daya terap dan nilai guna yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Butir Soal HOTS
Bertujuan agar dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang kemampuan peserta tes
Penilaian yang dilakukan dapat menjamin prinsip objektif dan dapat mengetahui kemampuan peserta didik
Pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk tanpa melakukan pengolahan.
Perangkat Penilaian HOTS
Bertujuan agar dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang kemampuan peserta tes
Pilihan ganda
Keunggulan
Mengukur berbagai jenjang kognitif
Penskorannya mudah, cepat, objektif, dan dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi/pokok bahasan yang luas
Bentuk ini sangat tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak atau yang sifatnya massa
Keterbatasan
Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya
Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi
Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban
Kaidah yang perlu diperhatikan adalah materi, konstruksi dan bahasa.
Uraian
Keunggulan
Dapat mengukur kemampuan menyajikan jawaban terurai secara bebas, mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat sendiri.
Keterbatasan
Jumlah materi atau pokok bahasan relatif terbatas
Waktu untuk memeriksa jawaban lama
Penskoran relatif subjektif
Kaidah yang perlu diperhatikan adalah materi, konstruksi dan bahasa.
Penyusunan soal HOTS harus terdapat (1) stimulus yang menarik dan kontekstual; (2) menulis butir pertanyaan sesuai dengan kaidah penulisan butir soal; dan (3) membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban
Prinsip perangkat penilaian HOTS
Menggunakan stimulus
Berupa teks, gambar, skenario, tabel, grafik, wacana, dialog, video, atau masalah.
Berfungsi sebagai media bagi peserta didik untuk berpikir.
Menggunakan konteks yang baru
Membedakan tingkat kesulitan dan kompleksitas proses berpikir
Konstruksi perangkat penilaian HOTS mengacu pada Taksonomi Bloom dan berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai
Dikembangkan dari kompetensi dasar yang menggunakan kata kerja operasional (KKO) dalam ranah kognitif penalaran, yakni C4- C6.
Kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan proses menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.