Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN, Link Coggle :(https://coggle…
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN
A. Konsep Evolusi sebagai Perubahan Makhluk Hidup
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dan secara bertahap yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama dimana terjadi perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks.
Teori Evolusi Darwin
berpendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga berpendapat bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.
Fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin adalah sebagai berikut : a. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. b. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak. c. Sumber daya alam di bumi terbatas. d. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. “survival of the fi ttest” (individu yang sesuai bertahan hidup).
Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme. b. Seleksi alam terjadi melalui interaksi antara lingkungan dengan variasi sifat yang dimiliki oleh individu pada suatu populasi. c. Seleksi alam menghasilkan organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya
Teori Evolusi Lamarck
berpendapat bahwa evolusi terjadi karena
makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Lingkungan memengaruhi ciri-ciri atau sifat-sifat pada makhluk hidup. b. Adanya prinsip use and disuse (digunakan dan tidak digunakan), yaitu organ atau bagian tubuh yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungannya akan berkembang dengan baik sehingga menjadi lebih kuat dan besar. Sedangkan bagian tubuh yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran sehingga menyusut atau mengecil.
Teori Evolusi Weismann
berpendapat bahwa proses evolusi berhubungan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik (pewarisan sifat)
B. Petunjuk Evolusi
Adanya Fosil-fosil. Fosil adalah sisa-sisa hewan dan tumbuhan yng hidup di masa lampau, terawetkan secara alami, dan telah berumur jutaan tahun.
Perbandingan Anatomi, dapat dilihat dari struktur homologi dan analogi. Homologi merupakan kesamaan pada struktur tubuh dasar tetapi memiliki fungsi sama atau berbeda. Analogi merupakan kesamaan pada fungsi anggota tubuh tetapi memiliki struktur yang berbeda.
Perbandingan Embrio dapat kita lihat pada vertebrata yang menunjukkan adanya kesamaan pada fase-fase perkembangan embrionya.
Perbandingan Fisiologis Kita juga dapat melihat kesamaan fisiologis pada beberapa organisme berbeda yang menunjukkan adanya hubungan kekerabatan yang dekat.
Perbandingan Biokimia Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur-unsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup.
Organ Rudimenter (organ tubuh yang tersisa) Pada beberapa jenis hewan termasuk manusia ditemukan organ rudimenter atau sisa berbagai alat tubuh. organ ini pada hakikatnya sudah tidak berfungsi lagi, namun masih dijumpai di dalam tubuh.
Peristiwa Domestikasi Domestikasi adalah usaha manusia untuk menjadikan hewan atau tumbuhan sebagai budidaya dengan mengubah habitat, jenis makanan, dan perilakunya.
C. Mekanisme Evolusi
Proses evolusi dapat terjadi karena adanya seleksi alam dan variasi genetik sehingga akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diwariskan pada keturunanya.
Mutasi merupakan peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada frekuensi gen, sehingga mempengaruhi fenotipe dan genotipe.
Rekombinasi Gen Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen baru yang disebabkan oleh gen-gen berpasangan secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
Hanyutan Genetik (Genetic drift) Hanyutan genetik adalah peristiwa perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi karena adanya populasi kecil yang memisah dari populasi asalnya. Peristiwa hanyutan genetik ada dua macam, yaitu efek penemu dan efek leher botol.
a. Efek Penemu (Founder eff ect) merupakan peristiwa populasi kecil yang memisah dari populasi kemudian menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. b. Efek Leher Botol (Bottleneck eff ect) merupakan peristiwa penurunan drastis jumlah populasi karena adanya bencana alam atau aktivitas manusia sehingga dapat menyebabkan penurunan variasi genetik.
Aliran Gen (Gene flow) adalah peristiwa pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada populasi.
D. Konsep Adaptasi dan Spesiasi
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Seleksi alam adalah proses seleksi yang terjadi di alam terhadap organisme yang mampu beradaptasi dan tidak mampu beradaptasi.
Teori Sintetik merupakan gabungan dari teori Lamarck, Darwin, dan hukum pewarisan Mendel yang isinya mengungkapkan bahwa evolusi terjadi karena perubahan frekuensi gen dari suatu generasi ke generasi berikutnya.De Vries melengkapi teori ini dengan menyatakan bahwa evolusi terjadi karena perubahan frekuensi gen akibat mutasi.
Faktor yang memisahkan suatu populasi sehingga tidak dapat melakukan perkawinan yaitu :
Sawar
Isolasi
Isolasi Geografi, jika dua spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki kondisi lingkungan tempat tinggal yang berbeda
Isolasi Ekologi, jika dua spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki habitat yang berbeda dan hanya dapat berkembangbiak pada habitatnya masing-masing.
Isolasi Temporal, jika dua spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki musim kawin berbeda.
Isolasi Tingkah Laku, jika dua spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki perilaku berbeda saat melakukan perkawinan.
Isolasi Mekanik, jika dua spesies simpatrik tidak dapat melakukan perkawinan karena memiliki bentuk, struktur, atau ukuran yang tidak cocok.
Isolasi Gamet, jika dua spesies simpatrik tidak dapat saling membuahi sel gamet karena memiliki susunan kimiawi berbeda.
Penghalang (barrier)
E. Ekosistem
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk sistem jaringan kehidupan.
Ekosistem : Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan abiotik membentuk sistem ekologi.
Komponen Ekosistem
a. Komponen hayati (biotik) Komponen biotik adalah seluruh organisme hidup yang saling berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya.
Individu
merupakan organisme tunggal.
Populasi
adalah sekelompok individu yang satu jenis (spesies) yang hidup pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Komunitas
adalah kumpulan dari beberapa populasi yang terdapat hubungan saling ketergantungan.
Ekosistem
adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya serta membentuk hubungan interaksi.
Biosfer
merupakan kesatuan berbagai macam ekosistem, meliputi semua organisme dan lingkungan yang berinteraksi dalam sistem pendayagunaan energi dan daur materi.
Produsen yaitu organisme yang memproduksi materi organik dengan bantuan sinar matahari.
Konsumen biasanya adalah organisme heterotrof.
herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan
karnivora adalah organisme pemakan hewan lain
omnivora adalah organisme pemakan tumbuhan dan hewan
Pengurai/ dekomposer adalah organisme yang mendapatkan energi dengan mengubah bahan organik dari produk atau sisa tubuh organisme lain.
b. Komponen fisik (abiotik) Komponen abiotik adalah segala materi tidak hidup yang ada di lingkungan dan berpengaruh terhadap organisme hidup.
Komponen budaya Budaya berperan penting dalam memelihara keseimbangan tatanan lingkungan hidup. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai status dalam komunitas dan ekosistem. Status ini disebut relung (niche).
Hubungan antara Komponen dalam Ekosistem
a. Interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik
Interaksi intraspesifik, yaitu interaksi antarindividu dalam satu spesies
Interaksi interspesifik, yaitu interaksi antarindividu yang berbeda spesies
a) Kompetisi Interaksi ini terjadi bila anggota spesies yang berbeda menggunakan sumber daya yang terbatas secara bersama sehingga terjadi persaingan terhadap sumber daya seperti cahaya matahari, makanan, dan tempat hidup.
b) Predasi Interaksi ini terjadi bila suatu organisme dapat hidup dengan memakan organisme lain sehingga membentuk populasi yang seimbang.
c) Simbiosis Interaksi ini terjadi antara dua anggota populasi dan menunjukkan efek terhadap kesehatan dari individu tersebut.
Simbosis mutualisme adalah simbiosis yang memberikan keuntungan bagi kedua simbionnya.
Simbiosis komensalisme adalah simbiosis yang hanya menguntungkan salah satu simbionnya sedangkan simbion lainnya tidak dirugikan.
Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang menimbulkan kerugian pada salahsatu simbionnya.
b. Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik
Rantai Makanan
Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain merupakan urutan Rantai Makanan (tumbuhan-herbivora-karnivora).
Adaptasi Hewan dan Tumbuhan
adaptasi diartikan sebagai penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Sifat genetik Jenis organisme yang sekarang hidup dan teradaptasi dengan lingkungan habitatnya adalah jenis organisme yang mewarisi sifat-sifat dari nenek moyangnya.
Kemampuan berkembang biak Populasi yang anggotanya mampu menghasilkan keturunan yang banyak lebih mampu bertahan hidup.
Frekuensi perubahan lingkungan Lingkungan dapat berubah secara siklik yakni berulang-ulang dengan intensitas rendah, misalnya intensitas cahaya antara siang dan malam.
Adaptasi struktural/ morfologi merupakan penyesuaian yang muncul dalam bentuk berupa sifat-sifat morfologis tubuh terhadap lingkungan tempat hidup.
a. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
Tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)
Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
b. Adaptasi Morfologi pada Hewan
1) Bentuk dan ukuran tubuh yakni pola tubuh yang berkaitan dengan perbandingan antara lebar dan panjang tubuh.
Hewan-hewan yang hidup di daerah dingin mempunyai bentuk bulat dan besar, perbandingan antara lebar dan panjang tubuh kecil sehingga tubuhnya bulat.
Bentuk streamline pada ikan yang memudahkan untuk bergerak di air. Bentuk tubuh yang pipih dan runcing di depan dan di belakang dapat mengurangi tahanan air.
2) Bagian-bagian tubuh Bentuk-bentuk bagian tubuh hewan ada yang bersifat homolog dan analog.
a) Sifat homolog pada anggota tubuh hewan-hewan vertebrata. Homolog terjadi apabila alat-alat tubuh berasal dari jaringan embrional yang sama, tetapi dalam perkembangannya berubah menjadi bagian tubuh yang memiliki fungsi berbeda.
b) Sifat analog terjadi apabila kedua alat gerak berasal dari jaringan
embrional yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama.
3) Alat-alat gerak pada hewan darat sesuai dengan habitatnya,
4) Alat gerak pada hewan-hewan unggas sesuai dengan habitatnya
Homolog terjadi apabila alat-alat tubuh berasal dari jaringan embrional yang sama, tetapi dalam perkembangannya berubah menjadi bagian tubuh yang memiliki fungsi berbeda.
5) Kaki pada beberapa jenis hewan
6) Bentuk mulut pada hewan vertebrata dan avertebrata
a) Hewan mammalia secara umum memiliki bentuk mulut yang sama.
Hewan karnivora seperti harimau mempunyai taring yang kuat dan tajam untuk mencabik hewan mangsanya, Hewan pengerat seperti tikus memiliki gigi seri yang panjang dan runcing, Hewan herbivora dan omnivora memiliki gigi geraham untuk mengunyah makanan sampai halus.
b) Burung memiliki paruh sesuai dengan jenis makanannya
Burung pemakan biji memiliki paruh yang pendek, Burung penghisap madu memiliki paruh yang kecil dan panjang, Burung pemakan daging memiliki paruh yang besar dan bagian atas melengkung, Unggas air memiliki paruh yang berbentuk sudut.
c) Hewan-hewan yang tergolong ke dalam serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda
Kupu-kupu memiliki mulut berbentuk belalai yang disebut probosis digunakan untuk menghisap madu, Lalat rumah memiliki mulut berbentuk lidah untuk menjilat makanan yang basah, Nyamuk memiliki mulut berbentuk penusuk dan penghisap untuk menusuk kulit dan menghisap darah.
7) Penutup tubuh (Kulit dan bulu) Setiap hewan memiliki penutup tubuh yang berbeda-beda.
8) Warna tubuh
1) Warna apatetik yaitu warna yang sama dengan semua atau beberapa
bagian dari warna lingkungannya
Warna kriptik yaitu warna hewan yang sama dengan lingkungan untuk bersembunyi.
Warna prokriptik: warna untuk berlindung
Warna antikriptik: warna untuk menyerang
Warna pseudosematik yaitu warna untuk peringatan.
Warna pseudaposematik: mimikri yang protektif
Warna pseudepisematik: mimikri yang agresif dengan warna yang erotik.
2) Warna sematik yaitu warna untuk memberi peringatan dan sinyal
Warna aposematik: warna untuk peringatan
Warna episematik: warna untuk memberi sinyal
Mimikri adalah kesamaan warna hewan dengan benda-benda lain yang ada di lingkungannya.
Mimikri Batesian Pada mimikri Batesian, hewan sebagai mimik memiliki rasa enak dan disukai predator tetapi modelnya tidak disukai karena beracun.
2) Mimikri Mullerian Pada mimikri Mullerian, kedua jenis hewan mempunyai pola warna yang sama dan keduanya tidak disukai predator karena rasanya tidak enak.
Adaptasi Fisiologis Adaptasi fisiologis adalah adaptasi yang berhubungan antara kesesuaian proses-proses fisiologis hewan dengan kondisi lingkungan pada habitatnya.
Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah respon-respon hewan berupa perubahan tingkah laku terhadap kondisi lingkungan.
1.4 Pelestarian Makhluk Hidup
penebangan hutan dengan terencana, reboisasi, pengendalian hama dengan hewan predator, dan berbagai usaha pelestarian lainnya
Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam yang tidak memperbolehkan campur tangan manusia dalam usaha perlindungannya.
perlindungan alam terbimbing adalah perlindungan alam di bawah bimbingan para ahli, misalnya di kebun raya dan taman nasional.
Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan di habitat
aslinya
Pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan bukan di habitat
aslinya.
Perlindungan alam khusus melindungi unsur alam tertentu
perlindungan Zoologi untuk melindungi hewan tertentu
perlindungan Geologi untuk melindungi formasi
geologi tertentu
perlindungan Antropologi untuk melindungi suku bangsa tertentu
perlindungan suaka margasatwa untuk melindungi hewan tertentu.
perlindungan Botani untuk melindungi tumbuhan tertentu
Ekologi adalah studi tentang interaksi organisme hidup dengan lingkungannya
Untuk memahami persebaran dan kelimpahan
makhluk hidup di lingkungan fisik.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Link Coggle :(
https://coggle.it/diagram/YidXS-hQamMWiVW9/t/makhluk-hidup-dan-lingkungan/ef444a39cf4543c773637de97ee1e25855bbc9b1f0dd0d5834027cd65d1ba75a
)