Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bab 9: Mari Bermain Drama - Coggle Diagram
Bab 9: Mari Bermain Drama
Menganalisis teks drama
Isi dan struktur
Teks berisi cerita tentang kejadian yang mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari
Walaupun bersifat imajinatif (fiksi), peristiwa dalam rangkaian cerita sangat mungkin terjadi dalam kehidupan sebenarnya
Susunan inilah merupakan salah satu unsur drama pula, yani yang biasa disebut alur
Struktur alur dibagi 3 bagian : Orientasi, Komplikasi, dan resolusi.
Dialog di drama diapit oleh prolog (pembuka cerita)dan epilog (bagian akhir sebuah drama yang memuat komentar tentang cerita yang sudah ditampilkan atau peristiwa akhir yang menyelesaikan cerita utama).
Epilog lebih bersifat manasuka (tidak wajib ada)- artinya ada naskah yang menggunakan ada yang tidak.
Tema:
Tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada pembbaca atau penonton
Tema juga dapat diartikan sebagai inti atau ide dasar sebuah drama. Dari ide dasar, terbangunnya drama
Tema merupakan pangkal tolak ukur pengarang atau sutradara dalam merangkaikan keseluruhan isi cerita yang dikarang.
Isi drama terdiri atas bagian bagian yang disusun secara sistematis
3 bagian ini dibuat menjadi dialog atau percakapan yang harus memenuhi dua tuntutan sebagai:
Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya. Dialog haruslah dipergunakan untuk mencerminkan apa yang telah terjadi sebelum cerita itu, apa yang sedang terjadi di luar panggung selama cerita berlangsung, dan dapat mengungkapkan pikiran pikiran serta perasaan perasaan para tokoh yang berperan di atas pentas
Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari. Tidak ada kata yang harus terbuang begitu saja, para tokoh harus berbicara jelas dan tepat sasaran. Dialog itu disampaikan secara wajar dan alamiah.
Ciri Ciri kebahasaan drama
Dialog dalam teks drama banyak menggunakan kalimat kalimat langsung (berupa dialog)
Di dalamnya banyak kosakata percakapan seperti oh, ya aduh, sih,dong.
Banyak juga kata kata yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat kalimat seru, suruhan, pertanyaan.
Hampir semua jenis kalimat dapat ditemukan di dalamnya
Ciri-ciri kebahasaan
Menggunakan kata ganti orang pertama dalam dialog-dialognya
Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).
Contoh: kemudian, akhirnya, lalu, dll.
Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi )kata kerja material)
Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yand dipikiran atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental).
Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh tempat, suasana
Mendemonstrasikan Drama
Membaca dan memahami teks drama
Tentukan judul teks drama, pengarang, tokoh, dan membaca penjelasan karakter-karakternya
Baca deskripsi latar dan menentukan gerak laku tokohnya
Baca semua dialog-dialog dalam teks drama dan menentukan tema, alur, latar, dan karakter tokohnya
Menghayati Watak dan Penampilan Tokoh
Watak tokoh dapat diketahui dari:
Penjelasan langsung dari pengarang [contoh: (menyindir), (berdiri marah), (agak bingung)]
Perkataan tokoh itu sendiri (contoh: “Aku pincang, digigit hewan buas”, “Aku sudah bosan di sini. Aku pergi ke kota. Di sana ada duit.”, “Aku capek sekali habis jalan kaki lewat hutan-hutan itu”)
Pembicaraan tokoh lain (contoh: “Dia kuat. Dia harus bekerja di ladang dengan ayahnya”, “Dia tidak gila, tetapi aneh. Ada yang membikin dia gila.”, “Istri Bapak sangat baik membolehkan aku tidur di sini.”)
Mendemonstrasikan dialog dan gestur
Bagaimana tokoh berjalan, membicara dan perilaku-perilaku lainnya
Harus dapat menjiwai karakter tokoh yang diperankan (gerak-gerak, emosi, dan sikap tokoh)
Penuturan tokoh harus diekspresikan dengan gerak-gerik dan mimik yang menggambarkan karakter tokoh mereka
teknik penghayatan
konsentrasi
imajinasi
tindakan fisik
latihan yang perlu dikerjain
Olah tubuh
Olah suara
Tahapan untuk dilakukan
Melakukan pembedahan secara bersama- sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan
Membaca naskah
Melakukan pemilihan peran
Mendalami peran yang dimainkan
Mengatur teknis pentas
Menjalani latihan secara lengkap
. :7. Gladi Resik atau latihan terakhir
Pementasan
Mempertunjukan tokoh dalam drama
Langkah-langkah penyusunan teks
: :
Tentukan tema atau pokok permasalahan
Pengumpulan bahan (hasil imajinasi / paduan fakta dan imajinasi
Menyusun kerangka
Kembangan ke dalam cerita drama
3 Elemen
Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis.
Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh
Sumber-sumber penulisan naskah
Dari pengalaman anda
Daftarkalah pengalaman-pengaaman Anda yang paling menarik
Pilihlah satu pengalaman yang memiliki konflik yang kuat dan melibatkan cukup banyak tokoh.
Catatlah nama-nama tokoh beserta karakternya yang akan menjalani peran di dalamnya. Jelaskan pula latarnya, baik waktu, tempat, maupun suasananya.
Catat pula topik-topik yang akan dikembangkan dalam drama tersebut.
Kembangkanlah topik-topik itu ke dalam bentuk dialog.
Sekurangnya menggunakan 3 sumber (novel, cerpen, dongeng, atau imajinasi dan pengalaman sendiri)
Mengidentifikasi teks drama
Alur dalam drama
Komplikasi
Bagian yang mengembangkan konflik
Konflik
Konflik Internal
Konflik yang terjadi dalam diri atau jiwa tokoh.
Konflik eksternal
Konflik sosial
Konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan lingkungan manusia
Konflik fisik
Konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan lingkungan alamnya.
Orientasi
Menentukan aksi dalam waktu dan tempat memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita
Resolusi atau denouement
Muncul secara logis dari peristiwa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi.
Pengertian
Bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emisi melalui lakuan dan dialog.
Unsur-unsur drama
Penokohan
Berdasarkan wataknya, tokoh dikelompokkan dalam tiga macam:
Antagonis
Protagonis
Tritagonis
Tokoh utama
Paling sering muncul dalam setiap adegan
Menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh yang lain
Kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama
Dialog-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.
Tokoh berkembang
Tokoh pembantu
Tokoh statis
Tokoh serba bisa
Tema
Tema utama
Tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama.
Tema tambahan:
Tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang mendukung tema utama
Latar
Waktu
Suasana
Tempat
Amanat
Pesan dalam drama yang ditulis secara implisit
Diksi
Harus dipilih dengan cermat agar membantu menggambarkan masalah atau konflik yang terjadi, karakter dan perilaku para tokohnya.