Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SKENARIO 4 - Coggle Diagram

- - - - Berperan dalam proses remineralisasi gigi
      - Dapat berbentuk varnish, topikal, dan suplemen
    - - Mencegah dan menahan lesi yang akan berkembang
  - - - Berguna untuk menutup seluruh area yang retak, berlubang, dan bercelah peda permukaan oklusal gigi sulung dan permanen sehingga area-area tersebut bisa terlindung dari karies
      - Area akan diisi oleh ombinasi dari flowable composite, tradisional composite, atau sealant, tergantung dari kedalaman area preparasinya
      - Teknik tersebut = preventive resin restoration
      - Komposisi
        
        Serupa dengan resin komposit tetapi lebih cair
      - Reaksi
        
        Dimethacrylate + diluent + activator + light = sealant
    - - Metode bisa menggunakan gel dalam tray, rins, dan varnishes
      - Konsentrasi ion fluoride sebagian besar tersusun atas gel
      - Natrium fluoride tersedia dalam bentuk foam, gel, dan rins
      - Komposisi
        
        Sodium fluoride dan kandungan lainnya, seperti amorphous calcium phosphate (ACP) untuk remineralisasi enamel.
    - - Direkomendasikan kepada para atlet
      - Mencegah pulpitis, pulpal necrosis, dan sebagainya
      - Tipe
        
        Mouth-formed
        
        Custom-made (dari thermoplastic polymers)
        
        Stock
  - - - Dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama
      - Memiliki biokompatibilitas yang baik
      - Dapat mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut
      - Ketersediaan dan harga yang terjangkau
    - - Abrasif
      - Fluoride Release
      - Antibakteri
      - Pemutih
    - - Tidak mudah larut
      - Mempunyai koefisien termal ekspansi sama dengan struktur gigi
      - Tidak toxic dan iritasi
      - Viskositas rendah
      - Aplikasi mudah dan tahan lama
    - - Transmisi suhu
      - Menyerap energi
      - Padat dan tebal
      - Tensile strength
      - Menyerap air
  - - - Kelebihan
        
        Berpengaruh pada bahan restoratif
        
        Kandungan etanol lebih tinggi pelunakan pada permukaan bahan resin
      - Kekurangan
        
        Risiko karsinogenik tampaknya meningkat
        
        Faktor risiko serupa dengan yang diakibatkan oleh peningkatan konsumsi minuman beralkohol.
        
        Toksisitas atau biokompatibilitas : kandungan etanol tinggi
    - - Kelebihan
        
        Tidak menyebabkan inflamasi jaringan gingiva
        
        Lebih sedikit organisme Streptococcus mutans yang ada dalam plak yang berdekatan dengan restorasi ionomer kaca dibandingkan dengan kontrol tanpa ionomer kaca
      - Kekurangan
        
        Reaksi pulpa terhadap ionomer kaca ringan
        
        Waktu pengerjaan pendek dan kritis
        
        Permukaan dan warna restorasi yang kurang sesuai
    - - Kelebihan
        
        Dapat diibuat secara custom
        
        Melindungi gigi dari aktivitas berbahaya → tinju, bruxism, dislokasi rahang
      - Kekurangan
        
        Mouth guard yang tidak diproduksi secara tepat dapat menimbulkan kurang nyaman, iritasi, dan rasa yang kurang enak
        
        Pengunyahan berlebih dapat merobek mouth protector
        
        Memicu mual (gag reflex)
    - - Kelebihan
        
        Efektif dalam mencegah karies → meningkatkan remineralisasi enamel
        
        Aplikasi mudah dan singkat
        
        Bentuk yang beragam
      - Kekurangan
        
        Penggunaannya harus terukur, lebih dari dosis yang dibutuhkan dapat menyebabkan fluorosis
    - - Kelebihan
        
        Efektif mencegah gigi berlubang
        
        Tahan lama
        
        Aplikasi singkat hanya beberapa menit
        
        Dapat diganti kapan saja
        
        Prosedur yang mudah dan tidak sakit
        
        Melindungi secara dalam dan lengkung yang sempit
      - Kekurangan
        
        Tidak dapat digunakan pada gigi dengan tambalan atau pembusukan
        
        Khawatir mengenai kandungan bisphenol-A
        
        Tidak dapat digunakan oleh semua orang
- - - - Individual
        
        Sekunder
        
        Diagnosa Dini dan Perawatan Segera
        
        Pemeriksaan diri dan rujukan; menggunakan pelayanan gigi
        
        Tersier
        
        Limitasi Kerusakan
        
        Penggunaan layanan gigi
        
        Rehabilitasi
        
        Penggunaan layanan gigi
        
        Primer
        
        Promosi Kesehatan
        
        Perencanaan diet; permintaan akan layanan pencegahan; kunjungan ke klinik gigi secara berkala
        
        Perlindungan Khusus
        
        Penggunaan yang tepat dari fluorida: Air berfluoride, pasta gigi fluoride, kebersihan oral
      - Dental Professional
        
        Sekunder
        
        Diagnosa Dini dan Perawatan Segera
        
        Pemeriksaan lengkap; restorasi resin preventif; pulp capping
        
        Tersier
        
        Limitasi Kerusakan
        
        Restorasi kompleks; pulpotomi; terapi saluran akar; ekstraksi
        
        Rehabilitasi
        
        Prostodonthic lepasan atau permanen; implan
        
        Primer
        
        Promosi Kesehatan
        
        Pendidikan pasien; konseling kontrol plak; program tes aktivitas karies gigi; diet
        
        Perlindungan Khusus
        
        Pemberian resep untuk suplemen/rinse fluoride; sealant untuk lubang dan celah gigi
- - - - Jenis II :Resin Akrilik
        
        Kebanyakan basis gigi tiruan dibuat menggunakan polimer seperti resin akrilik
        
        Alasan
        
        Mudah dimanipulasi
        
        Tidak larut dalam cairan
        
        Tidak toksik
        
        Estetik yang baik
        
        Tidak iritasi
      - Jenis III : Valpast
        
        Sifat
        
        Lebih tipis dibandingkan bahan akrilik
        
        Tahan terhadap abrasi
        
        Ringan
        
        Tahan terhadap bahan kimia
        
        Biokompatibilitas
        
        Fleksibel
      - Jenis I :Frame (kerangka logam)
        
        Kelebihan
        
        Lebih tipis
        
        Lebih kaku
        
        Dapat dibuat lebih sempit
        
        Kekurangan
        
        Biaya pembuatan lebih mahal
        
        Memiliki insiden patah yang lebih tinggi
        
        Kurang estetik
      - Akrilik
        
        Definisi
        
        Material restoratif estetik yang memiliki gugus vinyl (–C=C–) dalam strukturnya dan merupakan turunan ethylene
        
        Fungsi
        
        Jaringan lunak pada cast metal frameworks
        
        Perbaikan gigi tiruan
        
        Konstruksi dari customized trays untuk impression taking
        
        Soft liners dan gigi tiruan
        
        Jenis
        
        Arcylic acid (CH2=CHCOOH)
        
        Methacrylic acid (CH2=C(CH3)COOH)
        
        Komposisi
        
        Powder
        
        Opacifier → Zinc/Titanium Oxide
        
        Serat Sintesis → Nilon/Akrilik
        
        Pigmen
        
        Glass Fibers & Alumina Whiskers
        
        Inisiator → Benzoyl Peroxide
        
        Polyethylene-woven Yarn & Polyamide Fabric
        
        Polymethyl methacrylate
        
        Liquid
        
        Accelarator → Amina → N,N-dimethyl-para-
        toluidine dan N,N-dihydroxyethyl-para-toluidine
        
        Plasticizer → Low Molecular Weight Ester (Dibutyl phthalate) → Higher Ester (Butyl/octyl methacrylate)
        
        Inhibitor → Hydroquinone 0,003% - 0,1%
        
        Cross-linking Agent → Organik → Glycol dimethacrylate → 2%-14%
        
        Methyl Methacrylate
        
        Struktur
        
        Butyl Methacrylate
        
        Jika interaksi antar molekul berkurang → Berdampak pada penurunan glass-transition temperature → Kepadatan material berkurang
        
        Methyl Methacrylate
        
        Sifat
        
        Sifat Mekanik
        
        Hardness → rendah sehingga mudah terabrasi
        
        Strength → Tensile Strength : 50 MPa (rendah); Elastic modulus rendah (tidak kaku); Flexural modulus → 2200 - 2500 MPa
        
        Crazing → terbentuknya goresan/gerakan mikro
        
        Creep → cold flow
        
        Sifat Biologi → Biocompatibility yang baik, tetapi terjadi alergi pada beberapa kasus
        
        Sifat Fisik
        
        Retensi : Adhesive Bond → Semakin besar luas permukaan maka ikatan adhesif (adhesive bond) semakin baik; Kohesi → Penting untuk tetap dijaga karena lapisan saliva yang tipis
        
        Shrinkage → terjadi pengerutan volumetrik sebesar 21%
        
        Porositas → berefek negatif yang mempengaruhi sifat fisis, estetik, dan kebersihan basis gigi tiruan
        
        Densitas → massa jenis relatif rendah
        
        Difusivitas termal rendah : 0.123 mm2/sec
        
        Konduksivitas thermal rendah : 0,0006 °C/cm atau 6 x 10-4 °C/cm
        
        Koefisien ekspansi termal cukup tinggi : 76.0 – 80 ×10−6/°C
        
        Solubility → basis gigi tiruan resin akrilik larut dalam berbagai pelarut dan melepaskan sejumlah kecil monomer,
        
        Stabilitas dimensional dan akurasi yang baik
        
        Sifat Kimia → Water Sorption yang baik dan terjadi secara perlahan pada waktu tertentu
        
        Cara Manipulasi : Teknik Compression Molding
        
        Dough-Forming dan Working Time
        
        Packing
        
        Interaksi Polimer - Monomer
        
        Curing dan Deflasking
        
        Preparasi Cetakan
        
        Grinding
        
        Kelebihan & Kekurangan
        
        Kelebihan
        
        Memiliki sifat kekerasan (toughness) yang baik
        
        Memiliki penampilan atau nilai estetika yang baik
        
        Mudah dimanipulasi (convenient handling)
        
        Kekurangan
        
        Pewarnaan akrilik tidak tahan selama porselen
        
        Bersifat radiolusen
        
        Lebih rentan abrasi dibanding porselen