Waktu Soekarno nge-up masalah Irian Barat yang sudah 12 tahun dianggurkan itu, Amerika tiba-tiba datang, tertarik pada kasus ini dan menawarkan diri menjadi mediator atau penengah, bahkan menyediakan tempat untuk berlangsungnya perundingan tersebut. Di tahun 1960, Rusia menawarkan 700 juta dollar untuk Indonesia. Lalu di 1961, Amerika menjanjikan Irian Barat menjadi milik Indonesia, meminta Belanda keluar dari Indonesia, dan menawarkan 18 juta dollar AS. Ternyata ada udang di balik batu, motif sebenarnya Amerika menawarkan diri menjadi penengah di kasus ini adalah perang dingin politik bersama Rusia. Selain itu, ternyata Amerika tertarik dengan kandungan emas dan mineral yang sangat tinggi harganya di Papua.