Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FOTOPERIODISME (PERBUNGAAN DAN PERKEMBANGAN BUAH) - Coggle Diagram
FOTOPERIODISME
(PERBUNGAAN DAN PERKEMBANGAN BUAH)
FOTOPERIODISME
KONTROL PEMBUNGAAN
Konsep hormon pembungaan didasarkan terutama pada fakta bahwa stimulus ditransmisikan melewati penyatuan okulasi
Pemisahan ruangan antara lokasi tanggapan sinyal fotoperiodik (daun) dan lokasi pembungaan (meristem pucuk apikal) membutuhkan sinyal transmisi yang membawa informasi dari daun ke pucuk apex
Contoh
Beberapa
Xanthium
di okulasi dalam rangkaian, semua dapat membawa ke pembungaan jika pertama hanya diinduksi pada hari yang pendek
Penelitian genetika molekular pada
Arabidopsis
PANJANG HARI KRITIS
Perbedaan antara tanaman SD dan tanaman LD tidak berdasarkan panjang hari mutlak
Contoh
Panjang hari kritis tanaman LD Hyoscyamus adalah 11 jam
Panjang hari kritis tanaman SD Xanthium adalah 15,5 jam
JAM BIOLOGI
Definisi
Tiga kriteria
Ketidakhadiran pengaruh eksternal
Gerakan ritme jam dapat di “reset” dengan sinyal eksternal
Pengaruh tidak bertahan lama pada temperatur
Sistem pengukur waktu dikenal sebagai endogenous biological clock.
DEFINISI
Fotoperiode
Rasio relatif antara panjang waktu penyinaran matahari pada siang dengan malam hari.
Fotoperiodisme
Tanggapan perkembangan tumbuhan terhadap fotoperiode.
Panjang hari dan kapasitas organisme untuk mengukur proporsi panjang hari dalam periode 24 jam.
RESPONS FOTOPERIODIK
Short-day plant (SD)
Pembungaan terjadi dalam respon hari yang pendek.
Contoh
Xanthium strumarium
Bryophyllum
Glycine max
Long-day plant (LD)
Pembungaan terjadi dalam respon hari yang lebih panjang
Contoh
Bayam
Lobak
Arabidpsis
Day-Neutral Plant (DNP)
Pembungaan tidak tergantung pada panjang hari.
Contoh
Trifolium repens
Helianthus annuus
Zea mays
FOTORESEPTOR DALAM FOTOPERIODISME
Fitokrom
Menerima cahaya red dan far-red
Kriptokrom
Menerima cahaya biru dan UV-A
PEMBUNGAAN
Tahapan pembungaan
Induksi
Inisiasi
Perkembangan kuncup bunga
Bunga mekar
penyerbukan dan pembuahan
Definisi
Proses fisiologis dan morfologis yang diawali dari perubahan awal batang menjadi awal bunga.
Proses pembungaan dipengaruhi faktor internal (gen) dan eksternal (lama penyinaran serta suhu).
Gen pengontrol Pembungaan
Gen identitas bunga
Menentukan proses pembentukan dari awal menjadi bunga
Gen waktu berbunga
Menentukan kapan tumbuhan untuk memulai pembungaan
Gen identitas organ
Berperan dalam perkembangan organ pada bunga
Jalur Pembungaan
Jalur represor
Jalur hari panjang
Jalur otonom
Jalur Suhu Rendah
Jalur GA
Pengendalian Waktu Pembungaan
Hipotesis Florida
Model Pengendalian multifaktor
Hipotesis pengalihan Nutrisi
Faktor Pembungaan
Eksternal
Cahaya
Suhu
Kelembaban
Internal
Fitohormon
Genetika
Flowering Time Gene
KELOMPOK 3
HIDAYATI MAGHFIROH (210341867645)
IQBAL AINUN NAJIB (210341802944)
IWAN HADIQUL FUAD (210341867603)
PERKEMBANGAN BUAH
Fungsi Buah
Sebagai sarana untuk penyebaran biji yang matang
Komponen penting dalam gizi manusia
Melindungi benih yang sedang berkembang
THE DEVELOPMENT OF FLESHY FRUITS CAN BE DIVIDED INTO FIVE PHASES
Fase 1
Pembelahan sel dan pembesaran sel di dinding ovarium (fruit set)
Fase II
Pertumbuhan buah baru disebabkan sel-sel menjadi kecil dan padat
Fase III
Pembelahan sel secara efektif berhenti dan dilanjutkan pembesaran sel.
Fase IV
Periode pematangan dengan pengembangan warna dan rasa konstituen
Fase V
Penuaan dan buah mulai mengalami proses pembusukan
Fenomena perkembangan buah tanpa bji karena tidak adanya penyerbukan dan pembuahan
Partenokarpi dapat terjadi secara alami tanpa ada penyerbukan
Contoh: pisang, jeruk pusar, sebagian besar varietas buah ara, nanas, dan beberapa buah anggur tanpa biji.
Auksin berperan dalam pembentukan buah dan awal perkembangan buah
Meningkatkan sintesis auksin dalam bakal biji atau ovarium
Memanipulasi protein regulator auksin seperti AUX / IAA atau faktor respon auksin ( ARF).
Aggrobacterium tumifaciens
Gen IaaM dan IaaH
Mengkode biosintesis IAA dan produksi berlebih IAA ketika menginfeksi sel inang
Peran Auksin Pada Pembentukan Buah
Sebelum penyerbukan dan pembuahan, pengembangan lebih lanjut dari ovarium diblokir oleh kehadiran AUX / IAA dan / atau protein represor ARF seperti ARF8.
Penyerbukan (dan pemupukan dari ovula) menginduksi peningkatan tingkat auksin, sehingga mengarah ke degradasi auksin-dimediasi protein AUX / IAA melalui jalur 26S-proteasome.
membebaskan faktor auksin-respon untuk mengatur gen auksin-responsif yang diperlukan untuk set buah dan pengembangan buah selanjutnya
RIPENING IS TRIGGERED BY ETHYLENE IN CLIMACTERIC FRUITS
Klimakterium
Tomat, cucurbits, pisang, apel, persik, plum
Perubahan visual disertai dengan ledakan CO2
Nonklimakterik
Tidak menunjukkan ledakan CO2
Stroberi, anggur, jeruk, dan semua nonfleshy