Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan - Coggle Diagram
Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan
Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
Latar Belakang Kebangkitan Nasional
Tanam paksa dihentikan, muncul kebijakan pintu terbuka
Implikasinya dibutuhkan tenaga kerja pribumi yang terampil
Pemerintah Hindia Belanda membuka sekolah untuk penduduk pribumi
Melahirkan sejumlah kaum terpelajar pribumi, yang menyadari keberadaan bangsanya yang tertindas
Memunculkan gerakan/organisasi yang menyadari pentingnya perjuangan untuk kemerdekaan
Boedi Utomo dan Organisasi Pergerakan Lain
Boedi Oetomo (20 Mei 1908
Penggagasnya Dr Wahidin Soedirohoesodo
Pencetus kebangkitan nasional
Mengenalkan strategi perjuangan yang berbeda yaitu perjuangan nonfisik
Sarekat Islam (1909)
SDI, pendirinya Tirtoadisuryo 1909
SI, ketuanya H.O.S Tjokroaminoto
Menolak segala bentuk kebijakan kaum kapitalis
Pergerakan perlawanan menentang kelas-kelas sosial dalam masyarakat
Indische Partij (1912)
Tiga Serangkai (Douwes Dekker, dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara
Tujuan : menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa
Paham kebangsaan "Nasionalisme Hindia" (tidak membedakan suku/agama/kebudayaan
Mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut Indonesia merdeka
Arti Penting Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
Perubahan perjuangan sebelum dan sesudah 1908
Dipimpin raja/bangsawan, menjadi dipimpin kaum terpelajar
Kedaerahan/lokal, menjadi bersifat nasionalisme
Perjuangan bersifat fisik/dengan senjata, menjadi diplomasi/perundingan
Fokus pada pemimpin kharismatik, menjadi fokus pada organisasi dengan kaderisasi
Reaktif dan spontan, menjadi visi yang jelas yaitu Indonesia merdeka
Arti Kebangkitan Nasional bagi generasi muda
Bangkit dari keterpurukan
Menguasai ketrampilan yang diperlukan bagi masa depan
Berani berusaha untuk mengubah masa depan dan tidak pasrah dengan keadaan