Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB VII INTERAKSI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA - Coggle Diagram
BAB VII
INTERAKSI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Ekosistem adalah kesatuan berbagai makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia dan jasad renik) dengan lingkungannya (seperti tanah, air, udara, dan iklim) yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi (Rushayati, 2006: 16).
Evolusi dari aspek interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, diantaranya :
Domestika
Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia
Modifikasi
Modifikasi merupakan perubahan fenotif yang bukan karena perubahan genotif. Dalam evolusi modifikasi dapat terjadi karena cara adaptasi suatu makhluk hidup terhadap lingkungannya
Variasi
Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama persis). variasi ini terjadi karena faktor genetis dan lingkungan. Jika individu yang telah mengalami perubahan menghuni tempat yang berbeda dari asalnya, maka dalam perkembangannya akan mengalami perubahan yang permanen dan akan makin berbeda dengan nenek moyang dari tempat asal usulnya.Terjadinya variasi digunakan sebagai petunjuk evolusi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru.
Ketergantungan Mahluk Hidup dengan
Lingkungannya
Variasi gen dalam populasi dapat dibedakan menjadi 5 penyebab (agensia evolutif), yaitu :
Mutasi
Mutasi diartikan sebagai perubahan sifat keturunan (gen). Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi dikenal sebagai mutagen.
Penyebab mutasi, diantaranya :
b. Faktor kimia : Banyak zat kimia bersifat mutagenik.
c. Faktor biologi : Virus merupakan penyebab kerusakan kromosom
Migrasi
Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah frekuensi alel, serta menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi.
Genetic drift
Genetic drift adalah lepasnya frekuensi alela secara kebetulan. Kenyataannya 1 dari 2 alela mempunyai peluang untuk lepas adalah kira-kira 0, 8%. Hilangnya gen selalu mempengaruhi frekuensi alela pada beberapa tingkat tetapi pengaruh tersebut menurun pada populasi yang berukuran besar.
Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah.
Rekomendasi Gen
Pengaruh Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang biologi yang disebut ekologi lingkungan.
Menurut Soedjiran R, dkk (1990:1), ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal makhluk.
Habitat adalah tempat makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan fisik di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Sedangkan relung merujuk pada posisi unik yang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan didalam komunitasnya.
. Interaksi Mahluk Hidup Dengan Lingkungannya
Dalam kaitannya dengan hubungan manusia dan lingkungannya, terdapat beberapa paham yang menjelaskan hakekat dari hubungan tersebut, yaitu paham determinisme, paham posibilisme, paham optimisme teknologi dan paham keyakinan tuhan.
Paham Determinisme
Paham Determinisme memberikan penjelasan bahwa manusia dan perilakunya ditentukan oleh alam. Tokoh-tokoh atau ilmuan yang mengembangkan dan menganut paham determinase diantaranya Charles Darwin, Frederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
Paham Posibilisme
Paham posibilisme memberikan penjelasan bahwa kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan tetapi hanya memberikan peluang.
Paham Optimisme Teknologi
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah membuat sebagian manusia tidak lagi percaya pada Tuhan. Padahal teknologi merupakan ciptaan manusia dan bertuan pada manusia, bukan sebaliknya.
Paham Keyakinan Tuhan
Alam dan seisinya diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa dengan dibantu pengembangan IPTEK disertai pemeliharaannya