Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Journey Indonesia : Awal Kemerdekaan, Indonesia mengalami, karena, terjadi…
Journey Indonesia : Awal Kemerdekaan
Awal Kemerdekaan : "Merdeka ga merdeka" (1945-1954)
Anomie
Keadaan kacau karena tidak ada peraturan
Indonesia masih dalam masa transisi dari negara dijajah menjadi negara mandiri
Inflasi
Turunnya value mata uang Indonesia
Agresi Militer (21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947)
Pihak Belanda ingin merebut Indonesia kembali setelah Jepang pergi.
Agresi Militer 2 (19 Desember - 20 Desember 1948
German Invasion
Belanda menang melawan Jerman di WW2
Perjanjian KMB
Isi Perjanjian
Republik Indonesia Serikat berkawajiban menaggung utang Hindia Belanda sebesar 4,3 milliar Gulden
Belanda harus menyerahkan kedaulatan atas wilayah bekas Hindia Belanda kepada Indonesia (kecuali Irian Barat
Penarikan mundur pasukan Belanda dan pembubaran KNIL
Masalah Irian akan diselesaikan dalam waktu setahun setelah KMB
Efek yang dirasakan oleh Indonesia dari hasil KMB
Indonesia mengalami beban ekonomi dan keuangan sebab seluruh hutang Belanda harus ditanggung Indonesia.
Hak kepemilikan wilayah Irian Barat tertunda.
Solusi yang dilakukan presiden untuk menyelesaikan masalah KMB
Meminjam duit ke negara komunis untuk membayar hutang Belanda
Masalah yang tidak dapat dipecahkan dan hasilnya
Permasalahan kepemilikan Irian Barat digantung dari 1 tahun menjadi 12 tahun
Perjanjian New York
Belanda harus menyerahkan Papua Barat ke Indonesia 1 Mei '63
Perdebatan Irian Barat
Asal Muasal Nama Irian
Setelah bergabung dengan Indonesia wilayah tersebut disebut Irian Barat (1973)
Soeharto mengganti menjadi Irian Jaya sewaktu meresmikan tambang "Freeport"
Gusdur kemudian mengganti nama Irian Jaya menjadi PApua Barat
Permasalahan ini ditunda sampai 12 tahun lamanya
Amerika menwarkan untuk menjadi mediator Belanda dan Indonesia terkait masalah Papua
Amerika sedang mengalami "cold war" dengan Russia
Perjanjian New York
Berisi tentang penyerahan Papua Barat dari Belanda ke Indonesia
PEPERA
Penentuan Pendapat Rakyat adalah pemilihan umum terjadi Juli-Agustus 1969
Rakyat Papua Barat memilih bersatu dengan Indonesia atau menjaqdi negara sendiri
Masyarakat Papua tidak dilibatkan dalam PEPERA dan adanya kecurangan dalam pemerintah
Pelaksanaan PEPERA dianggap sebagai pemaksaan pendapat rakyat
Hadirnya Freeport McMoran
Amerika ingin menaruh tambang emas di Papua Barat
Efek yang dirasakan masyrakat Papua Barat dari PEPERA
Masyarakat Papua Barat merasa miskin walau berada di tanah yang kaya akan sumber daya akibat dari Freeport McMoran
Usaha Soeharto untuk melancarkan PEPERA melalui kebijakan, pendekatan, dan ancaman
Soeharto menyuruh Ali Moertopo supaya kepala-kepala suku di Papua diberikan barang yang mereka suka agar masyarakat di Papua Barat memilih untuk bergabung dengan Indonesia.
Tokoh Papua, Nasional, dan PEPERA
Perbedaan Soeharto dan Soekarno dalam memandang "Asing"
Soeharto mempersilahkan Freeport untuk ditaruh di Papua Barat sewaktu dia menjadi presiden
Soekarno tidak memperbolehkan Freeport masuk di Indonesia
Perubahan strategi PEPERA oleh pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia menyuap kepala suku Papua Barat agar tetap memilih bergabung dengan Indonesia
Pemerintah memilih beberapa rakyar Papua Barat untuk mengikuti PEPERA dan dianggap mengancam rakyat agar tetap memilih Indonesia
Hadirnya Gusdur dan efek yang ditimbulkan bagi masyarkat Papua Barat
GusDur adalah presiden pertama Indonesia yang mengunjungi Papua Barat
GusDur berupaya untuk membangun rasa percaya dengan rakyat Papua Barat
GusDur mengganti nama Papua dari Irian Jaya menjadi Papua Barat karena dianggap tidak pantas.
Munculnya Frans Kaiseipo sebagai "The Hero of Papua"
Merupakan mantan gubernur Papua Barat
Disebut sebagai pahlawan karena usahanya seumur hidup untuk menytukan Irian Jaya dengan Indonesia
Indonesia mengalami
karena
terjadi karena
karena