Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Masa…
Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Masa Reformasi
Awal Kemerdekaan : "Merdeka ga merdeka"
Anomie
Anomie adalah keadaan kacau karena tidak ada peraturan. Ada anomie ketika adanya Transisi dari negara yang dijajah menjadi negara merdeka.
Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga dalam barang dan jasa karena mata uang menurun. Indonesia mengalami itu karena ada 4 mata uang yang beredar waktu awal kemerdekaan. 4 mata uang tersebut adalah wolden (belanda), ori (republik indo), nica, dan yan (jepang). Inflasi bisa menyebabkan orang tidak bisa membeli apapun.
Invasi Jerman
Pasukan Jerman atau bisa disebut juga sebagai Nazi, mendatangi Indonesia dengan beberapa kapal. Tujuannya adalah untuk membuka blokade lawan dan juga membawa beberapa mesin-mesin. Setelah itu, kapal-kapal tersebut mengambil seperti souvenir seperti hasil perkebunan Indonesia dan Malaysia untuk keperluan industri perang Jerman di Eropa.
Agresi Militer
Agresi Militer Belanda 1
21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947
Agresi Militer Belanda 2
19 December 1948 - 20 December 1948
Agresi Militer adalah sebuah sernagan kepada satu negara untuk merebut kekayaan dan kepemimpinan negara tersebut. Belanda melakukan aksi ini 2 kali di Jawa dan Sumatera.
KMB
Isi perjanjian KMB
Penyerahan kedaulatan dari kerajaan Belanda kepada RIS akan dilakukan pada 27 Desember 1949.
APRIS (Angkatan Perang RIS) disetujui sebagai organisasi kesenjataan satu-satunya yang dimiliki RIS.
Kekuasaan terkait daerah Irian Barat akan diperbincangkan lafi satu tahun setelah KMB
Efek yang dirasakan Indonesia dari hasil KMB
KMB sangat merugikan Indonesia karena walaupun penjajahannya diubah, sudah bukan senjata lagi, tetapi Indonesia tetap dijajah
RIS harus membayar semua utang Belanda sejak tahun 1942.
Indonesia belum diakui sebagai negara merdeka.
Solusi yang dilakukan presiden untuk menyelesaikan masalah KMB
Mereka melakukan konferensi Inter-Indonesia dua kali, di Yogyakarta pada 19 Juni 1949 dan di Jakarta pada 22 Juni 1949
Masalah yang tidak dapat dipecahkan di KMB dan hasilnya
Masalah
Masalah hutang
Kedaulatan Indonesia
Masalah Uni Indonesia-Belanda
Hasil
Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Status Keresidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama suka rela dan sederajat.
Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak-hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
Republik Indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda sejak 1942.
Perdebatan Irian Barat
Asal muasal nama Irian
Papua dirubah namanya menjadi Irian dan Irian artinya 'Ikut Indonesia Anti Netherlands'
kata Irian berasal dari bahasa Arab yang artinya telanjang.
Lamanya durasi ditundanya masalah ini
Belanda tidak mau membahas mengenai masalah Irian Barat, sehingga masalah ini ditunda terus menerus.
KMB memutuskan bahwa mereka akan membahas mengenai masalah Irian Barat 1 tahun setelah Indonesia melakukan pengakuan kedaulatan
Walaupun hal tersebut sudah diputuskan, Belanda terus tidak mengungkit-ungkit masalah Irian Barat sampai lebih dari satu dekade.
Pada Akhirnya, pada 19 Desember 1961, Irian Barat terbebaskan karena Operasi Trikora yang dilakukan dan direncanakan oleh Indonesia, Amerika, dan Uni Soviet.
Hadirnya Amerika Serikat, dan sebab Amerika Serikat hadir
Amerika Serikat membantu menyelesaikan permasalahan antara Indonesia dan Amerika mengenai Irian Barat.
Irian Barat tidak menemukan kesepakatan apapun diantara Indonesia dan Belanda, sehingga hal tersebut menarik perhatian Amerika Serikat.
Amerika Serikat pun akhirnya bersedia untuk menjadi mediator Indonesia dan Belanda untuk menyelesaikan masalah pembebasan Irian Barat.
Perjanjian New York
Belanda harus menyerahkan papua baguan barat kepada Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963
United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) yang dibentuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Belanda juga harus menarik pasukannya dari Irian Barat. Sementara pasukan Indonesia diperbolehkan bertahan namun di bawah koordinasi (UNTEA)
PEPERA
Hadirnya Freeport McMoran
Kontrak Karya Freeport menentukan masa depan rakyat Irian Barat. Jadi selama Freeport Indonesia mengikat perjanjian dengan pemerintahan Indonesia, masyarakat akan mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti lapangan kerja, layanan kesehatan, dan lain-lain.
Efek yang dirasakan masyarakat Irian Barat dari PEPERA
Irian Barat menjadi bagian dari Indonesia karena mereka setuju untuk bergabung.
Pemerintah RI mengamankan suara rakyat Irian Barat melalui PEPERA
Kapan, dan apa kontroversi dari peristiwa ini
Tahap kedua, Juni 1969, berupa pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera yang berakhir.
Tahap pertama, dimulai pada 24 Maret 1969, yaitu mengadakan konsultasi dengan Dewan Kabupaten di Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan Pepera.
4 Juli - Agustus 1969. Tahap ketiga, adalah pelaksanaan Pepera. Pelaksanaan pepera disaksikan oleh utusan sekretaris Jenderal Duta Besar Ortis Sans.
Usaha Soeharto untuk melancarkan PEPERA melalui kebijakan, pendekatan, dan ancaman.
Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan Operasi Militer guna mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kesatuan RI. Operasi militer itu dinamakan Operasi Jaya Wijaya.
Eksploitasi, dimulai awal tahun 1963 dengan mengadakan serangan terbuka guna menguasai pos-pos musuh yang penting.
Konsolidasi, dilakukan pada tahun 1964 dengan mendudukkan kekuasaan RI secara mutlak di Irian Barat.
Serba - serbi Tokoh Papua, Nasional, dan PEPERA
Perbedaan Soeharto dan Soekarno dalam memandang "asing"
Soeharto memandang modal asing adalah jalan mengurai jika perekonomian Indonesia terbuka di Papua yang sudah dilihat oleh Freeport.
Sukarno menolak modal asing dan ekonomi berbasis kapital karena hanya akan memperkaya tuan tanah, lintah darat, dan tukang ijon, alih-alih memakmurkan rakyat banyak.
Perubahan strategi PEPERA oleh pemerintah Indonesia
Soeharto menggunakan cara lembut dulu dengan memberikan suatu pemahaman ke orang-orang, khususnya orang papua, yang membuat mereka harus merasa setuju untuk bergabung dengan Indonesia. Soeharto memberikan sembako kepada mereka supaya mereka merasa dipedulikan sehingga mereka setuju untuk mengikuti pemerintah. Hal ini dilakukan oleh Ali Murtoko, ia memberikan mereka beer and tembakau. Jadi semua penduduk Papua mau bergabung dengan Indonesia, tetapi ternyata itu semua itu adalah
settingan
. Sebenanya, yang ingin bergabung itu adalah orang-orang yang sudah di
set
oleh pemerintah. Masyarakat mulai melihat bahwa pemerintah memaksa untuk Papua bergabung dengan Indonesia. Orang-orang Papua Barat menjadi tidak suka dan benci sama pemerintah Indonesia. Rasa kebencian sudah lumayan hilang karena adanya gusdur.
Sebelumnya, Sukarno merencanakan untuk membuat program-program untuk membangun Papua tetapi Soeharto sudah menggantikan Soekarno terlebih dahulu.
Hadirnya Abdurrahman Wahid dan efek yang ditimbulkan bagi masyarakat Papua
Saat Soeharto me-
nyetting
orang-orang papua untuk bergabung, orang-orang papua menjadi benci dengan pemerintahan Indonesia. Rasa kebencian tersebut sudah lumayan hilang karena adanya Gus Dur. Banyak orang papua yang mencintai Gus Dur, bahkan banyak yang sedih saat gusdur meninggal dan seluruh masyarakat papua melakukan penghormatan.
Gus Dur adalah presiden RI yang memprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya dengan rakyat Papua.
Gus Dur mengganti nama Irian menjadi Papua lagi.
Gus Dur tidak hanya membuka dan membangun ruang-ruang demokrasi, menghadirkan rasa aman dan nyaman, tetapi juga mengakui harkat dan martabat rakyat Papua
Gus Dur membebaskan masyarakat Papua dari kekangan masa Orde Baru yang otoriter-militeristik.
Neles Tebay mengatakan bahwa Gus Dur adalah sang juru damai.
Munculnya seorang Frans Kaisiepo sebagai "The Hero of Papua"
Frans Kaisiepo adalah Gubernur Irian Barat pada 1964. Pada konferensi Malino pada 1946 beliau mengusulkan bahwa nama Irian dignti dengan Papua. Ia juga berjuang untuk menyatukan wilayah Papua ke Indonesia setelah Indonesia merdeka. Sekarang Frans Kaisiepo adalah muka dari uang pecahan Rp10.000.