Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA "MERDEKA GA MERDEKA" - Coggle Diagram
AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
"MERDEKA GA MERDEKA"
ERA AWAL KEMERDEKAAN (1945-1954)
Terjadilah inflasi dalam Indonesia, dimana harga semua barang di Indonesia menjadi sangat mahal.
Terjadilah perang karena invasi Jerman (permulaan WW2)
Setelah itu, terjadilah Agresi Militer Belanda selama dua periode. Periode yang pertama terjadi pada 21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947. Dan periode yang kedua terjadi pada 19 Desember 1948 - 20 Desember 1948.
Pada awalnya, Indonesia melakukan anomie, dimana semua peraturan di dalam negara secara khusus ditiadakan.
Pada 23 Agustus 1949, terbentuklah KMB.
Pada awalnya, ide ini dilantik. Jadi Soekarno menjadi Presidennya, dengan Hatta menjadi Perdana Menteri dan membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat yang merupakan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.
Isi dari KMB merupakan tiga syarat indonesia ingin dari Belanda supaya dapat merdeka.
KMB (Konferensi Meja Bundar) dibuat dengan tujuan membebaskan Indonesia dai Belanda dan dapat memperoleh kemerdekaan
Pada akhirnya, Belanda mengakui kemerdekaan indonesia pada 17 Augstus 1945.
ERA ORDE LAMA (1956-1965)
Perdebatan irian Barat
Dahulu, Papua dinamakan Irian Barat. Kata Irian dari bahasa Biak yang berarti panas karena tanah Papua panas.
Perdebatan ini berlangsung dari 19 Desember 1961 dan akhirnya selesai pada 1 Mei 1963.
Pada 1 Mei 1963, Indonesia berupaya membebaskan Irian Barat--sekarang Papua--dari Belanda.
Amerika Serikat memberikan saran kepada Indonesia agar mengambil-alih Papua Barat dari Belanda. Amerika Serikat bersedia menjadi "penengah" untuk membicarakan masalah tersebut.
Inti perundingan Perjanjian New York adalah Belanda harus menyerahkan Papua Barat kepada Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963.
Dimana sistem pemerintahan indonesia sering diganti. Sistem indonesia diganti dari presidensial menjadi parlementer pada tahun 1945-1950.
AWAL MULA PEPERA (2 Agustus 1969)
Pepera menyoroti izin tambang yang dijual Indonesia ke Freeport-McMoRan pada 1967.
Soeharto menyangkut nasib rakyat Papua dengan karya kepada Freeport.
Dibentuk dengan tujuan untuk menentukan status daerah bagian barat Pulau Papua, antara milik Belanda atau Indonesia.
Pada akhirnya, masyarakat Irian Barat menghendaki bergabung dengan NKRI. Hasil Pepera itu dibawa ke sidang umum PBB dan pada tanggal 19 November 1969, lalu hasil-hasil Pepera ditujui.
SERBA-SERBI TOKOH PAPUA, NASIONAL, & PEPERA
Karena PEPERA, Indonesia harus mulai melakukan voting atau pemungutan suara orang per orang karena adanya Papua.
Abdurachman Wahid ingin Papua menjadi masyarakat yang aman dan mengganti namanya dari Irian Jaya menjadi Papua.
Soekarno hanya sempat merancang. Tak seperti Sukarno yang cenderung anti modal asing, Soeharto lebih pragmatis. Ia memandang modal asing sebagai peluang terbuka lebar di Papua yang sudah dilirik oleh Freeport.
Frans Kasiepo merupakan gubernur ke-empat di Papua yang dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas usahanya seumur hidup untuk mempersatukan Irian Barat dengan Indonesia.