Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKENARIO 5 (GIGI ANTERIOR) - Coggle Diagram
SKENARIO 5 (GIGI ANTERIOR)
Pendahuluan
Perbedaan Jumlah
Pada anak
2 caninus/cuspid
4 molar (2 molar pertama, 2 molar kedua)
4 gigi incisor (2 central, 2 lateral)
Pada orang dewasa
2 caninus/cuspid
4 premolar/bicuspid (2 pertama, 2 kedua)
4 gigi incisor (2 central, 2 lateral)
6 molar (2 pertama, 2 kedua, 2 ketiga
Jenis Gigi
Anterior → semua incisor + kaninus
Posterior → semua premolar dan molar
Penomoran Gigi
Universal/Applegate
No. 1 - 32 untuk 32 gigi pada gigi permanen
Huruf A - T untuk 20 gigi pada gigi desidui/sulung
Federation Dentaire International (FDI)
Digit Pertama → Kuadran (kanan atau kiri), Rahang (maksila atau mandibula), dan Gigi-geligi (permanen atau desidui/sulung)
Digit Kedua → Posisi gigi di setiap kuadran dari yang paling dekat ke garis media hingga terjauh
Palmer/Zsigmondy
Memakai 4 bentuk bingkai yang berbeda → menunjukkan masing - masing kuadran
Haderup
Kuadran dengan simbol +/-
Istilah Anatomis
Inner Surfaces → lingual, palatal
Biting Surfaces → occlusal
Approximating Surfaces : Proximal Surfaces → mesial, distal
Outer Surfaces : Facial Surfaces → labial, buccal
Denotate Tooth Surfaces : Junctions → Line angle, point anggle; Dimensions
Perberdaan Gigi Anterior
Gigi Sulung
Penyempitan Cervical : bagian cervical crown lebih sempit
Mamelons : -
Dimensi mesiodistal & cervicoincisal : mesiodistal > cervicoincisal
Cervical ridge : pada aspek buccal crown prominent
Warna : putih kebiruan
Outline caninus : conical dengan cusp tips runcing
Ukuran : lebih kecil
Gigi Permanen
Penyempitan Cervical : bagian cervical tidak menyempit
Cervical Ridge : lebih rata
Dimensi mesiodistal cervicoincisal : cervicoincisal > mesiodistal
Mamelons : ada
Warna : kekuningan
Outline Caninus : tidak se-conical dan cusp tips tidak seruncing
Ukuran : lebih besar
Morfologi Gigi Insisif Sentral
Rahang Atas
Aspek Labial
Mahkota memiliki 2 depresi vertical developmental dangkal memisahkan lobus developmental
Outline mesial sedikit konveks/ lurus & outline distal konveks, lebih membulat
Mahkota terlebar dari semua gigi anterior
Aspek Palatal
Terdapat tonjolan
Incisal Ridge
Cingulun
Distal Marginal Ridge
Mesial Marginal Ridge
Terdapat fossa lingual,
Akar menyerupai triangular dengan sudut membulat
Aspek Mesial
Cekungan cervical line cukup dalam (3-4mm)
Incisal edge mahkota sejajar dengan bagian tengah akar
Mahkota berbentuk wedge-shaped atau triangular
Aspek Distal
Cervical line melengkung ke arah insisal
Akar cembung tanpa longitudional depression
Mahkota terlihat lebih besar & lebih tebal
Aspek Incisal
Insisal ridge melengkung ke mesiodistal
Cingulum dari pusat ke distal
Crown outline berbentuk segitiga
Rahang Bawah
Aspek Labial
Distoincisal Angle = Mesioincisal Angle = 90 °
Bentuk mahkota trapezoidal (dari mahkota ke apikal mengecil)
Bilateral simetris
Aspek Lingual
Tidak terdapat groove, fissure, dan pit
Akar tunggal, lurus, panjang, dan lebih sempit dibandingkan labial
Cingulum, marginal ridge, incisal ridge, dan fossa lingual tidak jelas
Aspek Mesial
Bentuk mahkota triangular
Garis servikal melengkung ke incisal sedalam kurang lebih ⅓ panjang mahkota
Depression pada akar tidak jelas
Aspek Distal
Developmental depression lebih terlihat dan lebih dalam
Developmental groove terlihat di tengah akar
Bentuk mahkota triangular
Aspek Incisal
Incisal ridge letaknya lebih ke lingual
Gigi lebih besar arah labiolingual dibanding mesiodistal
Sisi mesial dan distal simetris dan incisal edge lurus
Perbandingan
Rahang Atas
Aspek Lingual
Marginal ridges dan cingulum yang telah berkembang dengan baik
Cingulum membagi menjadi mesial dan distal fossa
Aspek Mesial & Distal
Curvature of the cervical line → menunjukkan CEJ, melengkung menuju incisal ridge
Akar terlihat lebih tumpul pada apexnya
Aspek Labial
Diameter mesiodistal > panjang cervicoincisal pada mahkota
Panjang akar > panjang mahkota gigi
Aspek Incisal
Permukaan labial lebih luas dan permukaan lingual menyempit ke arah cingulum
Rahang Bawah
Aspek Labial
Rata tanpa developmental grooves
Akar yang panjangnya 2x dari mahkota dan menyempit hingga apex
Aspek Lingual
⅓ permukaan lingual dan ⅓ permukaan incisal memiliki level permukaan yang rata
Aspek Mesial
Incisal ridge berada di tengah akar dan di antara puncak curvature of the crown
Aspek Distal
Cervical line kurang melengkung ke arah incisal ridge dibandingkan pada permukaan mesial
Terdapat developmental depression pada akar bagian distal
Aspek Incisal
Incisal ridge lurus dan membagi dua mahkota secara labiolingual
Permukaan labial lebih cembung dan permukaan lingual lebih cekung
Morfologi
Gigi Insisif Lateral
Rahang Atas
Aspek Labial
Garis distal selalu lebih besar dan puncak konturnya lebih servikal secara mesiodistal
Permukaan mahkota lebih cembung dan lebih kecil dari gigi insisif sentral
Garis mesial mahkota gigi insisif lateral serupa dengan gigi insisif sentral, tetapi dengan sudut mesioinsisal yang lebih besar
Aspek Lingual
Cingulum lebih sempit dibanding gigi insisif sentral dan hampir berada di pusat batas aksis akar
Lingual fossa lebih cekung dan batas-batasnya terlihat jelas dibanding gigi insisif sentral
Ridge marginal distal dan mesialnya terlihat
Aspek Mesial
Ukuran mahkota lebih pendek dibandingkan gigi insisif sentral
Panjang akar lebih panjang dibanding gigi insisif sentral
Aspek Distal
Lebar mahkota secara distal terlihat lebih tebal daripada secara mesialnya
Kelengkungan batas servikal tidak terlalu dalam dibandingkan sisi mesialnya
Aspek Incisal
Lebih cembung secara labial dan lingual dari aspek insisal daripada gigi insisif sentral
Rahang Bawah
Aspek Labial
Tonjolan distal yang jelas pada mahkota → tampak miring ke distal
Kontak proksimal mesial lebih incisal
Mahkota kurang simetris
Aspek Lingual
Marginal ridge kurang menonjol dibandingkan pada maksila
Akar konveks dan lebih sempit dibanding sisi labial
Cingulum gigi insisivus lateral
terletak sedikit distal dari garis sumbu akar
Aspek Mesial
Kelengkungan cervical line lebih dari distal
Umumnya mahkota pada mesial lebih panjang dari bagian distal → incisal ridge miring ke arah distal
Bentuk: triangular
Aspek Distal
Bentuk: triangular
Area kontak distal lebih ke arah serviks → menghubungkan dengan area kontak mesial kaninus
Cervical line kurang melengkung daripada mesial
Aspek Incisal
Crown lebih lebar pada labiolingual daripada mesiolingual
ncisal ridge tidak tegak lurus dengan garis bagi labiolingual
Outline crown → oval
Perbandingan
Rahang Atas
Bagian lateral lebih panjang secara insisivus daripada mesiodistal, yang persis kebalikan dari bagian tengah
Sudut insisal lebih bulat daripada pusat
Gigi insisivus lateral rahang atas sulung mirip dengan gigi insisivus sentralis tetapi jauh lebih kecil daripada bagian tengah dalam semua dimensi
Rahang Bawah
Cingulum lebih berkembang dan halus
Fossa lingual sedikit lebih dalam daripada insisivus sentralis
Memiliki bentuk yang mirip dengan gigi insisivus sentralis dari lengkung yang sama, tetapi mahkota lebih lebar dan lebih panjang daripada mahkota gigi sentra
Morfologi Gigi Caninus
Rahang Atas
Aspek Labial
Sisi depan dari setiap kaninus berbentuk tiga lobus labial seperti gigi seri
Mahkota dan akar secara mesiodistal lebih sempit dibandingkan dengan gigi insisivus sentralis rahang atas
Outline crown berbentuk pentagonal dan cembung di sepertiga tengah
Aspek Mesial
Garis besar mahkota berbentuk “wedge-shaped” dan ukuran terbesar berada di sepertiga serviks dan wedge point diwakili oleh ujung cusp
Cingulum terlihat lebih menonjol dibanding mandibula
Menunjukkan ukuran labiolingual yang lebih besar daripada gigi anterior lainnya
Aspek Distal
Cervical line lebih datar
Developmental depression akar lebih dalam dibandingkan dari mesial
Garis servikal menunjukkan kelengkungan yang lebih kecil ke arah cusp ridge
Aspek Lingual
Cingulum yang sangat menonjol dan terlihat dibanding seluruh gigi anterior
Akar lebih sempit dan kecil dibanding aspek labial
Mahkota dan akar lebih sempit dari labial
Aspek Incisal
Ukuran labiopalatal lebih besar dari mesiodistal
Aspek distal incisal lebih tipis dibanding mesialnya
Rahang Bawah
Aspek Labial
Sudut cusp lebih tumpul
Titik kontak distal lebih cervical dibandingkan titik kontak mesial. Dimana titik kontak mesial ¼ incisal, titik kontak distal ⅓ incisal
Jarak mesiodistal lebih kecil dibandingkan pada gigi caninus RA
Aspek Mesial
Bagian incisial mahkota lebih tipis secara labiolingual
Puncak cusp lebih dekat ke lingual
Memiliki kelengkungan yang lebih sedikit pada mahkota gigi
Aspek Distal
Distal root depression lebih terlihat jelas dari mesial
Cervical line tidak terlalu melengkung seperti pada aspek mesial
Tidak jauh berbeda dengan aspek mesial
Aspek Lingual
Cingulum tidak terbentuk dengan baik
Lingual ridge juga tidak berkembang dengan baik
Lingual fossa dangkal
Aspek Incisal
Garis permukaan mesial tidak terlalu melengkung
Cingulum lebih kecil
Dimensi mesiodistalnya lebih kecil daripada labiolingual
Perbandingan Sulung & Permanen
Akar lebih panjang, ramping, dan runcing, 2 kali lebih panjang dari mahkota
Puncak kontur secara mesial tidak terlalu jauh ke bawah bagian insisal
Cusp lebih panjang dan tajam
Cervical ridge lebih menonjol → Caninus permanen lebih cekung