Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sejarah Perkembangan Aliran Psikologi Humanistik, Nama Kelompok, Sejarah…
Sejarah Perkembangan Aliran Psikologi Humanistik
Antecedent Influences
Eksistensialisme
Menekankan pentingnya arti keberadaan manusia dan kemampuan manusia untuk memilih arti kehidupannya, hal ini bertolak belakang dengan filosofi empiris dan rasionalis.
Fyodor Dostoevsky, juga sering disebut-sebut sebagai salah satu pemikir eksistensial pertama
Semua individu ini menggali makna keberadaan manusia dan mencoba mengembalikan pentingnya perasaan, pilihan, dan individualitas manusia yang telah diminimalkan dalam filsafat rasionalistik
Zaman keemasan kedua eksistensialisme terjadi di Eropa sekitar waktu Perang Dunia II.
Tetapi konsep Heidegger tentang Dasein bahkan lebih rumit. Menjadi berarti "ada", dan menjadi ada adalah proses dinamis. Untuk hidup menjadi manusia tidak sama dengan yang lainnya.
Dalam proses “existing” manusia memilih, mengevaluasi, menerima, menolak, dan memperluas. Manusia tidak statis; mereka selalu menjadi sesuatu yang lain dari sebelumnya.
Romantisme
Percaya bahwa manusia pada dasarnya baik dan suka berteman, apabila mereka diberikan kebebasan maka mereka akan menjadi bahagia, terpenuhi, dan berjiwa sosial. Manusia pada dasarnya tidak bisa buruk, tetapi sistem sosial bisa dan sering mempengaruhi manusia untuk berlaku buruk
Kekuatan psikologi ketiga menggabungkan filosofi romantisisme dan eksistensialisme yang sering disebutkan psikologi Humanistik. Untuk sesuatu bisa disebutkan sebagai Humanistik maka harus melalui kualifikasi suatu konsep yaitu konsep manusia. Konsep dimana ia diakui statusnya, tidak dapat direduksi, dan keunikan harga dirinya yang bisa mencapai potensi dimana mereka membuat keputusan dan perilakunya sendiri.
Kontribusi Humanistik dalam Psikologi
Carl Rogers mengembangkan pendekatan populer untuk psikoterapi yang disebut terapi berpusat pada orang.
Psikoterapi unik yang berpusat pada pribadi Rogers memiliki dampak besar pada psikologi.
Meningkatkan kepribadian manusia dan menunjukkan bahwa orang mampu berperilaku lebih baik daripada kebencian, prasangka, dan perang.
memulihkan studi kesadaran ke psikologi eksperimental akademis
Tokoh- Tokoh Humanistik
Carl Rogers
Mengembangkan pendekatan populer untuk psikoterapi disebut Person-Centered, yang menempatkan tanggung jawab untuk perbaikan pada orang atau klien daripada terapis.
Abraham Maslow
Penelitian Maslow berusaha mengidentifikasi karakteristik orang-orang yang memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dan oleh karena itu dapat dianggap sehat secara psikologis.
Fenomenologi
Berfokus kepada pengalaman saat itu terjadi tanpa melakukan reduksi dari komponen-komponennya.
Fenomenologi berdasarkan Franz Brentano berfokus kepada aksi psikologis seperti menilai, mengingat kembali, berekspektasi, meragu, takut, berharap, dan mencintai.
Ia percaya bahwa melaporkan fenomena sesuai dengan apa yang muncul di kesadaran, bukan apa yang seharusnya ada disana sesuai apa yang diinginkan oleh suatu kepercayaan, teori, atau model.
Pokok Bahasan (Ontology)
Psikologi humanistik menekankan pengalaman sadar, kekuatan manusia dan aspirasi positif, kehendak bebas (bukan determinisme), pemenuhan potensi manusia, dan keyakinan akan keutuhan sifat manusia.
Self-Actualization
Kebutuhan tertinggi manusia, melibatkan secara aktif penggunaan semua kualitas dan kemampuan diri serta pengembangan dan pemenuhan potensi kita.
Fully Functioning People
Individu yang dapat memakai kapasitas dan bakatnya, merealisasi kan potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiri & seluruh rentang pengalamannya.
Metode (Epistemology)
Abraham Maslow
Analisis Biografi
menelusuri biografi dan tulisan dua puluh satu orang yang telah diidentifikasi dan dianggap telah mencapai aktualisasi diri.
Carl Rogers
Terapi yang berpusat pada klien
Roger berasumsi bahwa manusia dapat secara sadar dan rasional mengubah pikiran dan perilakunya dari yang sebelumnya tidak diinginkan menjadi diinginkan.
Tujuan (Axiology)
Aliran psikologi ini dibuat sebagai pelengkap dari dua aliran psikologi utama: behaviorisme dan psikoanalisis.
Kritik
Tidak ada teori yang diakui sebagai filsafat ilmu.
Pada tahun 1960an, aliran ini dianggap tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Akan tetapi setelah 30 tahun, humanistik dianggap memiliki pengaruh yang besar.
Kebanyakan istilah dan teori yang digunakan psikologi humanistik terkesan samar-samar sehingga tidak memiliki definisi dan verifikasi yang jelas
Dengan meminimalisir penelitian hewan, psikologi humanistik mengurangi sumber pengetahuan yang sangat penting mengenai manusia
Psikologi humanistik merepresentasikan pemikiran subjektif yang tidak didasari fakta dan data yang sudah diakumulasi oleh psikologi objektif
Zeitgeist
Humanistik muncul pada 1960-an sebagai aliran baru. Psikolog Humanistik menjadi jurnal resmi divisi tersebut pada tahun 1989, dan pada tahun 1986 arsip psikologi humanistik didirikan di Universitas California di Santa Barbara. Psikologi Humansitik juga bertolak belakang dengan Psikoanalisa dan Behaviorisme dimana Humanistik tidak mereduksi tingkah laku manusia dan mengasumsikan bahwa manusia bebas dalam memilih tipe eksistensinya.
Nama Kelompok
Nadhira Halizah Putri (112111133085)
Thoriq Muhammad Syamil (112111133086)
Annisa Nadiah (112111133087)
Joanna Anindyanari L.W.N (112111133104)
Sejarah dan Aliran Psikologi E.2