Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bab 9 - Mari Bermain Drama Anggota Kelompok: Annabelle, Clarissa, Edward…
Bab 9 - Mari Bermain Drama Anggota Kelompok: Annabelle, Clarissa, Edward Farrel, Joseph, Jane
Mengidentifikasi Teks Drama
Pengertian Drama
secara harfiah, drama berarti perbuatan, tindakan
dalam pengertian luas: drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog.
menurut istilah Aristoteles adalah peniruan gerak yang memanfaatkan unsur-unsur aktivitas nyata
Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh penonton.
berasal dari Yunani draomai berarti 'berbuat, berlaku, atau bertindak'.
unsur dalam pementasan drama
Bahasa
unsur utama
harus dioptimalkan sebaik-baiknya
kata-kata, intonasi dan tempo kalimat, pelafalan, volume suara, tekanan, dan aspek-aspek kebahasaan lain
posisi
mengarah pada pengertian drama sebagai seni pementasan
drama sama dengan artinya teater
berasal dari kata Yunani theatron, yang arti sebenarnya adalah 'dengan takjub memandang, melihat'
Pengertian teater
gedung pertunjukan
suatu bentuk pengucapan seni yang penyampaiannya dilakukan dengan dipertunjukkan di depan umum
arti luas teater
segala tontonan yang dipertunjukkan di depan banyak orang
pengertian sempit teater
drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan percakapan, gerak, dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dan sebagainya
membedakan drama dan teater
drama adalah lakon yang dipertunjukkan oleh para aktor di atas pentas
bermain drama
menonton drama
teater diartikan sebagai tempat lakon itu dipentaskan
isyarat
gerak
ekspresi wajah
Alur dalam Cerita
Orientasi
Menentukan aksi dalam waktu dan tempat memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi suatu cerita.
Komplikasi
Bagian tengah cerita, yakni bagian mengembangkan konflik.
Resolusi/Denouement
Muncul secara logis dari peristiwa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi.
Konflik
Konflik eksternal
Konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan lingkungan alamnya atau dengan lingkungan manusia.
Konflik internal
Konflik yang terjadi dalam diri atau jiwa tokoh.
Struktur Drama
Prolog, Dialog, Epilog
Orientasi, Komplikasi, Resolusi
Adegan
Unsur-Unsur Drama
Penokohan
Tokoh Utama
Paling sering muncul dalam setiap adegan.
Menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh yang lain.
Kejadian-jadian yang melibatkan tokoh-tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama.
Dialog-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.
Tokoh berkembangan
Tokoh yang mengalami perkembangan selama pertunjukan.
Tokoh pembantu
Tokoh yang diperbantukan untuk menjelaskan tokoh lain.
Tokoh statis
Tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam suatu drama.
Tokoh serba bisa
Tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain.
Protagonis
Tokoh yang menampilkan kebaikan.
Antagonis
Tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.
Tritagonis
Tokoh mendukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan.
Tema
Tema utama
Tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon drama.
Tema tambahan
Tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang mendukung tema utama.
Latar
Pementasan drama terdiri dari tempat, waktu, dan suasana.
Menhidupkan suasana, menguatkan karakter tokoh, serta menjadikan pementasan drama semakin menarik.
Amanat
Sesuatu yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
Untuk menentukan pesan drama, kita harus memahami maksud di balik narasi pengarang, dialog antarpelaku, adegan atau rangkaian adegan.
Diksi
Dipilih secara cermat agar mampu menggambarkan masalah atau konflik yang terjadi, karakter, dan perilaku para tokohnya.
Mempertunjukkan Tokoh Dalam Drama
Langkah Penyusunan Naskah Drama
Berawal dari suatu naskah. Ide penyusun bisa berdasarkan pemikiran sang penulis.
Pertama, tema atau pokok permasalahan (konflik) harus ditentukan.
Berikutnya adalah pengumpulan bahan
Harus menyusun kerangka. Setelah itu, alur cerita dikembangkan ke dalam cerita drama secara utuh.
Dalam proses ini, kerangka bisa berubah. Itu arena bisa jadi selama proses muncul inspirasi-inspirasi baru yang sebelumnya tidal terpikirkan.
Tiga Elemen
Tokoh: pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain.
Wawancang: dialog yang harus diucapkan oleh tokoh cerita
Kramagung: petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
Memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku dalam teks drama.
Sumber-Sumber Penulisan Naskah Drama
Daftarkalah pengalaman-pengalaman Anda yang paling menarik.
Pilihlah satu pengalaman yang memiliki konflik yang kurt dan melibatkan cukup banyak tokoh.
Catatlah nama-nama tokoh beserta karakternya yang akan menjalani peran di dalamnya. Jelaskan pula latarnya.
Catat pula topik-topik yang akan dikembangkan dalam drama tersebut.
Kembangkanlah topik-topik itu dalam bentik dialog.
Bisa juga dari imajinasi kita
Menganalisis Teks Drama
Isi dan Struktur Drama
"bercerita tentang apa drama itu?"
Isi
Konflik dalam naskah
Apakah penempatan peristiwa memamancing rasa ingin tahu
Tema
Inti atau ide dasar
Pangkal tolak ukur pengarang
gagasan umum dalam suatu drama
merangkaikan keseluruhan isi cerita
Susunan bagian-bagian yang tersusun secara sistematis
unsur drama atau alur drama
Serangkaian dialog
Orientasi
Komplikasi
Resolusi
3 bagian ini harus memnuhi dua tuntutan
Dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya
mencerminkan apa yang telh terjadi sebelum cerita
Mencerminkan apa yang terjadi di luar panggung selama cerita berlangsung
Mengungkapkan pikiran-pikiran serta perasaan para tokoh yang berperan di atas pentas
Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib
Tokoh-tokoh berbicara dengan jelas dan tepat sasaram
Dialog disampaikan secara wajar dan alamiah
Diapit oleh:
Prolog
Epilog
Bagian kahir sebuah drama
Memuat komentar tentang cerita atau peristiwa terkahir yang menyelesaikan cerita utama
Bersifat manasuka (ada naskah yang menggunakannya, ada yang tidak)
Ciri-ciri Kebahasaan Drama
Kosa kata percakapan
Aduh
Sih
Ya
Kan
Menggunakan Kata ganti orang pertama
Banyak menggunakan kata yang menyatukan urutan waktu (konjungsi kronologis)
Kemudian
Akhirnya
Lalu
Menggunakan kata kerja yang mengambarkan suatu peristiwa yang terjadi (kata kerja material)
Menggunakankata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau sarankan oleh tokoh (kata kerja material)
Menggunakan kata sifat yang menggambarkan tokoh, tempat atau suasana
Mendemonstrasikan Drama
Membaca dan Memahami Teks Drama
Langkah-Langkah Memahami Teks Drama
Baca judul Drama, pengarang, serta para tokoh dan penjelasan karakter-karakternya.
Baca petunjuk (kramagung) tentang latar dan grak laki para tokohnya.
Baca dialog-dialog para tokohnya dari awal sampai akhir. Langkah ini akan mengasihkan gambaran tentang tema, alur, latar dan karakter para tokohnya secra lebih jelas.
Menghayati Watak dan Penampilan Tokoh
Warak seorang tokoh drama dapat diketahui melalui 4 petunjuk
Penjelasan Langung dari Pengarang
Perkataan tokoh itu Senderi
Pembicaraan tokoh lain
Mendemonstrasi Dialog dan Gestur
Teknik Penghayatan yang dipalao imyuk melatih kemampuan dan menghayati suatu peran.
Konsentrasi
Imajinasi
Tindakan Fisik
Latihan Lain yang harus dilakukan seorang pemain drama
Olah Tubuh, memutar panggul, memutar bahu, meregangkan lengan, melakukan senam mulut, mengurut-ngerutkan jidat.
Olah Suara, latihan yang berkenaan dengan penafalan, intonasi, atau tempo, dalam pengucapan bunyi bahasa, kata atau kalimat
Latihan untuk Keseluruhan
Melakukan pembedahan
Membaca Naskah
Melakukan pemilihan peran
Mendalami peran yang akan dimainkan
Mengatur teknis pentas
Menjalani latihan secara lengkap
Gladiresik/Latihan terakhir sebelum pentas
Pementasan
Memahami betul suasana jiwa tokoh untuk meresapi bagaimana tokoh tersebut ketika, berbicara, berjalan dan perilaku-perilaku lain-lainnya
Harus dapat menjiwai karakter tokoh yang diperankan. Harus diresapi gerak-gerik, emosi dan sikap tokoh tersebutdengan cermat.
Penuturan Tokoh harus diekspresikan dengan gerak-gerik dan mimik yang menggambarkan karakter tokoh yang dimainkan.