Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
COLLABORATIVE LEARNING 2, Claudia Gabriela Sitanggang 2106757603 - Coggle…
COLLABORATIVE LEARNING 2
Manajemen/ resolusi konflik
Definisi dan tipe konflik
Menurut Greer
Ekspresi pertentangan
kebutuhan dari anggota yang berada dalam tim
Tipe-tipe konflik
Konflik Tugas
Pertentangan tentang strategi atau tujuan yang akan dicapai.
Konflik Relasi
Perbedaan cara anggota tim dalam menyelesaikan tugas tim
Konflik Proses
Pertentangan cara mendelegasi tanggung jawab
Umum
Perasaan perlawanan
di antara dua atau lebih individu
Tahapan manajemen konflik
Kedua pihak menyepakati konflik perlu diselesaikan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian
Menemukan sebab dan jenis konflik
Memahami posisi masing-masing
Mengumpulkan data terkait konflik
Mempertimbangkan motivasi dan sasaran
Menentukan intensitas konflik
Menyadari respon emosi
Menetapkan ground rules
Memahami apa yang terjadi
Mendengarkan pandangan dan pendapat
Mendefinisikan masalah
Brainstorming alternatif pemecahan masalah
Mendiskusikan pemecahan masalah
Menentukan rencana tindakan
Gaya manajemen konflik
Menghindar
Bersaing
Kompromi
Akomodasi
Kolaborasi
Anger management
Manajemen Kemarahan Pribadi
Hindari kemarahan
Redakan tanda-tanda fisik yang terjadi
Berpikir logis
Ekspresikan perasaan secara efektif dan sesuai
Temukan solusi
Manajemen Kemarahan Orang Lain
Mengelola kemarahan diri sendiri
Cari tahu penyebab
Jadwalkan pertemuan
Menjadi pendengar yang baik
Evaluasi dan ambil sikap
Diskusikan solusi
Conflict prevention
Menurut Ramsay
Pemicu dari sisi anggota
Kurangnya komunikasi
Perundungan verbal
Perbedaan pilihan penatalaksanaan pasien
Kritik yang bersifat destruktif
Ekspektasi yang tidak mendasar
SARA
Kurang menghargai satu sama lain
Pemocu dari sisi pimpinan
Pengawasan kurang
Gagal memenuhi janji
Gagal memenuhi tanggung-jawab
Komunikasi Interprofesi
Definisi komunikasi interprofesi
Komunikasi interpersonal yang melibatkan lebih dari satu profesi
Komunikasi interpersonal
Menyampaikan informasi, pesan, pemikiran, sikap, antara dua orang atau lebih.
Memiliki 3 faktor
Pemberi pesan, penerima pesan, dan pesan itu sendiri.
Memiliki unsur ilmu disiplin untuk meningkatkan kerjasama.
Tujuan
Meningkatkan kerja sama dan kolaborasi
Jenis komunikasi interprofesi
Verbal
Menekankan pada penggunaan bahasa atau kata
Nonverbal
Meliputi visual cases seperti bahasa tubuh, jarak, penampilan
Sinkronus
Komunikasi yang terjadi secara langsung
Asinkronus
Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung
Kegagalan komunikasi interprofesi
Komunikasi yang terlambat
Gagal melakukan
rujukan dengan tepat
Komunikasi tidak lengkap
dan tidak akurat
Tujuan komunikasi
tidak tercapai
Hambatan dalam komunikasi interprofesi
Perbedaan latar belakang dan budaya
Gender
Hierarki
Kepribadian individu
Hambatan fisik
Kemajuan Teknologi
Membanguan komunikasi interprofesi yang efektif
Menyampaikan pendapat secara asertif namun terbuka dengan pendapat lain
Mendengar dengan aktif
Memberi dan menerima umpan balik
Mampu percaya dan menghargai orang lain dari berbagai profesi
Sensitifitas kepada penerima komunikasi
Kesadaran dan pengertian terhadap makna simbolis (body language)
Penentuan waktu yang tepat
Komunikasi tatap muka
Kepemimpinan (Leadership)
Definisi
Proses bagaimana memengaruhi anggotanya untuk visi kelompok
Kompetensi yang harus dimiliki pemimpin
Penerapan teori dan gaya kepemimpinan dalam kolaborasi
Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan Kolaboratif
Strategi kepemimpinan transformasional
Idealised Influence
Panutan bagi anggota kelompoknya
Inspirational Motivation
Memberi dan menjadi motivasi kelompok
Intelectual Stimulation
Mengajak untuk memecahkan masalah
Individual Consideration
Mengenal tiap individu untuk mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam kolaborasi interprofesi
Bersifat
Transformatif
Situasional
Terdistribusi
Sesuai nilai
Contoh kasus
Perbedaan Kepemimpinan Tradisional dan Kolaboratif
Dinamika dalam kepemimpinan kolaboratif
Ditinjau dari 2 aksis
Aksis Formal dan Informal
Aksis Internal dan Eksternal
Kegagalan dalam kepemimpinan
Pemicu
Belum memiliki kepercayaan antar anggota
Kendala komunikasi
Kepemimpinan buruk/ tidak efektif
Kurangnya model kerja yang sama
Stereotyping antarprofesi
Kolaborasi yang buruk
Komunikasi yang buruk antar tim
Manajemen perubahan
Delapan langkah
Meningkatkan urgensi terhadap perubahan
Membentuk tim pengarah
Menetapkan visi secara tepat
Mengkomunikasikan visi dan perubahan
Memperkuat langkah untuk perubahan
Menciptakan kemenangan/hasil jangka pendek
Melakukan perbaikan berkelanjutan
Mengintegrasikan perubahan dalam organisasi
Claudia Gabriela Sitanggang 2106757603