Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKENARIO 3, Sabrina Rahadyan Laksmi 2106708040 IKGD 8 - Coggle Diagram
SKENARIO 3
MATERIAL RESTORASI
definisi
material yang digunakan untuk memperbaiki gigi individual atau beberapa gigi yang hilang/rusak
fungsi
alat yang digunakan untuk
mencegah penyakit
meredakan sakit
memperbaiki efisiensi mastikasi dan bicara
membuat estetika gigi
restorasi
direct
definisi
restorasi secara langsung pada kavitas gigi yang dapat diselesaikan dalam sekali kunjungan
indikasi penggunaan
amalgam
restorasi kavitas dengan ukuran sedang hingga luas
restorasi dengan kekuatan yang tinggi
gigi yang tidak memerlukan estetika
GIC
penumpatan pit and fissure sealer
restorasi tanpa preparasi kavitas
restorasi karies cervical
restorasi gigi susu
resin komposit
restorasi dengan tingkat estetika tinggi
restorasi kelas 1 atau 2
preventif resin
struktur
composite
resin matrix
glass filler
silane coupling agent
glass ionomer
powder
aluminosilicate glass
liquid
larutan air polimer + kopolimer acrylic acid
resin modified glass ionomer
compomers
indirect
indikasi penggunaan
veneer
dental crown
bridge
dental implant
inlay
onlay
struktur bahan
all porcelain
porcelain fused to metal
gold alloys
base metal alloys
indirect resin composite
persiapan
isolasi
pastikan permukaan bersih dan kering untuk keberhasilan retensi
bisa dilakukan dengan pemberian cotton roll atau rubber dam
preparasi
hilangkan karies menggunakan inverted cone-shaped, round, atau pear shaped bur dengan high speed handpiece
karies harus dibersihkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya halangan dalam proses persiapan
BONDING AGENTS
definisi
material yang digunakan untuk melekatkan bahan restorasi pada permukaan email dan dentin sehingga material restorasi tersebut memiliki retensi atau ikatan terhadap permukaan gigi
sifat
bond strength akan menghasilkan ikatan yang baik jika kekuatannya >20 Mpa
efektivitas bonding bergantung pada stress yang dihasilkan saat curing shrinkage pada resin komposit
aging effects dan degradasi hybrid layer jika kekuatan bonding semakin berkurang
kekuatan bonding berubah seiring berjalannya waktu
fungsi
menyediakan resistensi terhadap pemisahan substrat adheren dari bahan restoratif atau semen
mendistribusikan tekanan ke seluruh permukaan
menutup permukaan melalui ikatan perekat antara dentin dan/atau email dan bahan yang direkatkan
klasifikasi
etch-and-rinse adhesives
three steps (4th gen)
acid etching sebagai kondisioner
primer yang larut di pelarut organik
adhesive resin sebagai bonding agent
two steps (5th gen)
acid etching sebagai kondisioner
kerusakan enamel rods
terbentuk porosit yang diisi oleh bonding agent
polimerisasi resin
self-etch adhesives
two steps (6th gen)
monomer asam sbg kondisioner & primer
adhesive resin
strong self etch
mild self etch
single step (7th gen)
mengkombinasikan kondisioner, primer, dan adhesive resin menjadi single step
komposisi
etchants
menghilangkan lapisan smear dan melarutkan mineral
primers
mempertahankan lapisan kolagen pada dentin dan menghilangkan residu air (infiltrasi hydrophobic adhesive monomer)
solvents
meningkatkan wetting dentin hidrofilik dan meningkatkan adhesi ikatan
adhesives
mengisi ruang interfibrillar pada jaringan kolagen
pencegah kebocoran cairan di pinggir bahan restoratif
initiators
menginisiasi reaksi polimerisasi
filler particles
memperkental dan mempertebal adhesive
bahan lain
manipulasi
enamel bonding
retensi mikromekanikal setelah etsa asam digunakan
untuk menghilangkan smear layer dan melarutkan kristal hidroksiapatit pada permukaan luar dari interface
dentin bonding
Aplikasikan bonding agent di permukaan lembab pada dentin
Setelah hidroksiapatit dilepaskan, dentin akan mengandung 50% ruangan kosong dan 20% air sisa
Lakukan rehidrasi pada permukaan dentin sebelum priming. Tahan cotton pellet yang sudah dibasahi air pada permukaan selama 10-15 detik. Setelah itu pastikan permukaan terlihat mengkilap
Etch dentin dan enamel dilakukan bersamaan. Etch pada enamel kemudian dentin.
Apabila terdapat kelebihan material, bilas hingga bersih
Penetrasi primer ke open dentinal tubules dilakukan bersamaan dengan hybrid layer
Setelah primer diaplikasikan secara memadai, adhesives diaplikasikan dan disembuhkan.
GLASS IONOMER CEMENT
definisi
semen yang mengeras setelah terjadi reaksi asam-basa antara bubuk kaca fluoroaluminosilikat dan larutan asam poliakrilat encer
komposisi
powder
fluoroaluminosilicate glass
liquid
asam poliakrilat, asam poliprotik karboksilat, air
sifat
adherent
GIC berikatan dengan cara khelasi khusua antara asam poliakrilat dengan kalsium di dalam apatit dari email dan dentin gigi
translucent
kelarutan
di air sekitar 1% dan lebih tinggi di asam laktat
tahan terhadap dissolution di lingkungan mulut
setting time
luting material = 6-9 menit
lining material = 4-5 menit
restorative material = 3-4 menit
jenis
berdasarkan fungsi
tipe 1
luting mahkota, bridges, inlays, dan ortodontik
tipe 2
dibagi menjadi
tipe 2A
restorasi estetik
tipe 2B
perbaikan fisik estetis
tipe 3
lining
Pemisah tipis sebagai pelindung kimia dan mengurangi microleakage dibawah restorasi komposit, amalgam, atau porcelain
base
Seperti lining akan tetapi lebih tebal dan kokoh, juga menyediakan isolasi thermal
berdasarkan bahan
metal reinforced GIC
Restorasi serupa GIC konvensional sambil melepaskan fluorida
high viscosity GIC
core build up, pengisi gigi primer, restorasi non-stress-bearing, restorasi intermediet
resin-modified GIC (hybrid ionomer)
liner, fissure sealant, bahan dasar, penumpukan inti, restoratif, perekat untuk braket ortodontik, bahan perbaikan untuk inti amalgam atau cusp yang rusak, dan bahan pengisi akar retrograde
calcium aluminate GIC
luting prostesis tetap
manipulasi
Siapkan powder dan liquid GIC dengan perbandingan P/W sesuai anjuran prosedur, serta paper pad dan spatula agate GIC
Ambil powder dengan sendok ukur dan ratakan dengan spatula/bantuan leher botol powder
Teteskan liquid pada sisi lain paper pad dengan posisi botol tegak lurus dengan paper pad.
Campurkan powder ke liquid secara cepat dan bertahap menggunakan spatula plastic (untuk aplikasi luting)
Setengah dari powdernya dicampurkan ke liquid dalam waktu 5-15 detik
Sisa powdernya dicampurkan dengan gerakan melipat sampai tampak glossy dan konsistensinya dempul (total working time : 30-40 detik) → glossy menunjukkan adanya unreacted polyacid (penting untuk pelekatan ke gigi)
Setting time : 4 menit → Siap digunakan untuk di tumpatkan pada kavitas gigi dengan plastic filling
RESIN KOMPOSIT
definisi
material yang terdiri dari matriks polimer organik yang diperkuat oleh filler anorganik dan coupling agents
fungsi
restorasi dan menggantikan jaringan gigi
luting crown, veneer, dan restorasi indirect lain
sifat
fisika
working and setting time
polymerization shrinkage and stress
water sorption
color and color stability
rentan staining
mekanis
toughness
wear
bond strength
klinis
depth of cure
2 - 2,5 mm
radiopacity
biocompatibility
klasifikasi
berdasarkan
ukuran partikel filler
small (fine)
gigi anterior
microfilled
restorasi dgn lesi karies (kls III dan V)
hybrid
restorasi high-stress-sites dengan estetika yang baik
nanofilled
karakteristik manipulasi
flowable
condensable
sistem aktivasi
chemically activated (self-curing)
light activated (visible blue light)
komposisi
matriks
polimer organik
membentuk continuous phase
filler
bahan organik berupa barosilicate glass, fused quartz, aluminium silicate, lithium aluminium silicate
coupling agents
senyawa aktif yang melekat pada permukaan partikel filler
manipulasi
pulpal protection
lindungi pulpa dengan kalsium hidroksiapatit cavity liner
etching and bonding
menggunakan 35%-50% larutan asam fosfat atau gel asam selama 15 detik
dispensing
two-paste system (self and dual cured composite)
one-paste system (light cured composite)
penumpatan
menggunakan plastic instrumen
polimerisasi
two-paste system
one-paste system
finishing and polishing
Sabrina Rahadyan Laksmi
2106708040
IKGD 8