Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Rangkuman VIIA. Tanda dan Sarana Keselamatan dalam Hidup Manusia - Coggle…
Rangkuman VIIA. Tanda dan Sarana Keselamatan dalam Hidup Manusia
Yesus Berjalan Diatas Air (Matius 14 : 26-32)
Yesus mengusir Roh Jahat dari Orang Gerasa (Lukas 8 : 27-36)
Perempuan yang sakit Pendarahan (Matius 9 : 20-22)
Berbalik dari Jalan Sesat (Yakobus 5 : 19-20)
Keselamatan merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Meskipun merupakan anugerah, kita tetap perlu mengupayakan untuk selalu berbuat baik sebagai pertanggung jawaban kita.
Keselamatan itu diperuntukkan bagi semua orang, siapapun dia, baik bagi orang baik maupun orang yang tidak baik. Orang yang berdosa diampuni dan orang baik diperintahkan untuk membuahkan kebaikan.
Tanda-tanda yang dibuat manusia untuk memberikan keselamatan :
Rambu-rambu lalu lintas.
Rambu-rambu ini dapat menjadi tanda dan sarana yang dimaksudkan supaya para pemakaian jalan raya dapat selamat dalam perjalanannya.
Pelukan dan ciuman seorang Ibu.
Pelukan dan ciuman seorang Ibu ditujukan sebagai tanda dan sarana yang memperlihatkan kasih sayang seorang Ibu kepada sang anak.
Rumah sakit.
Rumah sakit ini menjadi tanda dan sarana yang memberi pelayanan bagi orang-orang sakit untuk mendapatkan kesembuhan, sehingga orang dapat melanjutkan kehidupannya.
Sekolah.
Sekolah dapat menjadi tanda dan sarana yang memberikan pelayanan bagi para pelajar / mahasiswa untuk mempersiapkan diri guna menggapai masa depannya, sehingga ia merasa terselamatkan.
(Matius 14 : 20-31) Keselamatan diartikan sebagai mendapatkan pertolongan sehingga terhindar dari bahaya.
(Matius 9 : 22) Keselamatan diartikan sebagai beriman. Maksudnya, jika seseorang beriman kepada Yesus ia tergolong orang yang mendapatkan keselamatan.
(Matius 9 : 21, lih 8 : 35-36) Keselamatan diartikan sebagai sembuh dari penyakit dan penderitaan.
(Kis 15 : 11, bdk Ef 2 : 5-8) Keselamatan diartikan sebagai kasih karunia Tuhan. Kita percaya bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita akan memperoleh keselamatan.
(Yakobus 5 : 20) Keselamatan diartikan sebagai bebas dari kematian.
Melalui tanda-tanda dan sarana-sarana, masyarakat (pemerintah, swasta, pribadi, lembaga keagamaan) berusaha mengolah dan mengatur kehidupan di dunia ini agar makin nyaman, sehingga setiap orang makin merasakan keselamatan.
Dapat disimpulkan bahwa keselamatan adalah sikap beriman kepada Yesus Kristus karena Dia adalah Jalan menuju sumber kehidupan yaitu Allah Bapa-Nya.