Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Rangkuman VIB. Ciri Gereja Sebagai Paguyuban - Coggle Diagram
Rangkuman VIB. Ciri Gereja Sebagai Paguyuban
Aku Percaya (Kredo / Syahadat)
Hidup Jemaat Perdana (Kis 2 : 41-47)
Gereja yang Satu
Artinya satu Injil, satu baptisan, dan satu jabatan yang dikaruniakan St. Petrus dan 12 rasul.
Pengakuan Iman yang satu dan sama.
Perayaan ibadat bersama, sakramen-sakramen.
Sukesi apostolik, oleh sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan sebagai saudara / saudari dalam keluarga Allah.
Gereja yang Kudus
Sumber manusia berasal adalah kudus yaitu Kristus.
Diarahkan menuju kekudusan yaitu bahwa Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat manusia.
Jiwa Gereja adalah kudus, yaitu Roh Kudus.
Unsur-unsur Ilahi yang Otentik di dalamnya kudus seperti ajaran-ajaran dan sakramen-sakramen.
Anggotanya adalah kudus, sebab ditandai oleh Kristus melalui baptisan dan diserahkan kepada Kristus, serta dipersatukan dalam iman, harapan, dan cinta yang kudus.
Gereja yang Katolik
Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala bangsa, tempat, dan zaman.
Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan.
Iman dan ajaran Gereja yang bersifat umum, dapat diterima, dan dihayati siapapun.
Kata "Katolik" memiliki arti umum atau universal.
Gereja yang Apostolik
Gereja berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka. Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus Kristus.
Fungsi dan kuasa Hirarki dari para rasul.
Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul.
Ibadat dan struktur gereja pada dasarnya berasal dari para rasul.
Ciri dari Gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik.
Usaha menguatkan persatuan :
Mau terlibat dalam kegiatan Gereja.
Setia dan taat kepada persekutuan umat.
Lebih melihat kesamaan daripada perbedaan antar-Gereja.
Mengadakan berbagai kegiatan sosial dan peribadatan bersama.
Kekhasan hidup Gereja Para Rasul :
Bertekun dalam ajaran para rasul.
Berkumpul memecahkan roti dan berdoa.
Saling memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup.
Selalu memuji Allah.
Kekhasan hidup Para Rasul masih dijalankan oleh Gereja dalam berbagai kegiatan :
Mendalami Kitab Suci bersama.
Merayakan perayaan Ekaristi.
Hidup saling membantu dalam berbagai karya sosial.