Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AGAMA - Coggle Diagram
AGAMA
VIC. Pelayanan Gereja Sebagai Paguyuban
Diakonia
Koinonia
Persekutuan adalah karya gereja yang berkaitan dengan segala bentuk peran serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan perantaraan kristus dalam kuasa Roh KudusNya.
Kelompok Legio Mariae,
Marriage Encounter (ME), Wanita Katolik, Lingkungan dll
Liturgia
Pengudusan adalah karya Gereja yang berkaitan dengan saeegala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial, baik yang sakramen dan bukan sakramen.
Perayaan ekaristi, ibadat, doa pribadi, doa bersama, doa rosario, doa novena dll
Kerygma
Mewartakan adlah gereja yang berkaitan dengan segala nbentuk pewartaan, pengajaran iman dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman, dan saling meluruskan pandangan iman.
Pelajaran agama, pelajaran calon baptis, katekese umat, kotbah dll.
Martyria
Kesaksian hidup adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk peran serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga kematian (martir merah)
VIB. Ciri Gereja Sebagai Paguyuban
satu Injil, satu baptisan, dan satu jabatan yang dikaruniakan st. Petrus dan 12 rasul. KGK 815:
1). pengakuan iman yang satu dan sama.
2). perayaan ibadat bersama, sakramen-sakramen.
3). sukesi apostolik, oleh sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan sbg saudara/I dalam keluarga Allah
3). sukesi apostolik, oleh sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan
GEREJA YANG KUDUS
3). jiwa Gereja adalah kudus yaitu Roh Kudus
1). Sumber manusia berasal adalah kudus yaitu Kristus
5). Anggotanya adalah kudus, sebab ditandai oleh Kristus melalui baptisan dan diserahkan kepada Kristus, serta dipersatukan dalam iman, harapan dan cinta yang kudus
4). Unsur-unsur Ilahi yang Otentik didalamnya kudus seperti ajaran-ajaran dan sakramen-sakramen
2). diarahkan menuju kekudusan yaitu bahwa Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat manusia.
PENEGUHAN
Dalam syahadat diungkapkan ciri dari GEREJA KATOLIK yaitu Gereja yang satu, kudus, Katolik dan apostolik
Peristiwa Bogor Youth Day, a.l: semua OMK memiliki satu kesatuan dalam iman (kesatuan dalam iman), memiliki pemimpin yang sama (uskup dan para imam/hirarki yang sama), serta memilki kesatuan dan kesamaan dalam pelaksanaan ibadat atau perayaan ekaristi. Ini menunjukan adanya kesatuan dalam sakramen.
Usaha menguatkan persatuan a.l: mau terlibat dalam kegiatan Gereja; setia dan taat kepada persekutuan umat; termasuk hirarki; lebih melihat kesamaan daripada perbedaan antar-Gereja; mengadakan berbagai kegiatan sosial dan peribadatan bersama dll.
Kekhasan hidup Gereja Para Rasul adalah: bertekun dalam ajaran para rasul, berkumpul memecahkan roti dan berdoa, saling memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup, memuji Allah.
Kekhasan ini masih dijalankan oleh Gereja dalam berbagai kegiatan misalnya: mendalami Kitab Suci bersama, merayakan perayaan Ekaristi, hidup saling membantu dalam berbagai karya sosial, dll.
VIIA. Tanda Dan Sarana Keselamatan Dalam Hidup Manusia
Pemahaman tentang keselamatan
Keselamatan merupakan
Suatu anugerah dari Tuhan. Meskipun merupakan anugerah, kita tetap perlu mengupayakan untuk selalu berbuat baik sebagai pertanggungjawaban kita
Keselamatan itu
Diperintukkan bagi semua orang, siapa pun dia, baik bagi orang baik maupun bagi orang yang tidak baik. Orang yang berdosa diampuni dan orang yang baik diperintahkan untuk membuahkan kebaikan..
Arti keselamatan
Keselamatan itu sendiri terjadi di tempat kita hidup di waktu sekarang ini ketika masih hidup di dunia, maupin kelak dalam kehidupan kekal setelah kita meninggal dunia.
Arti keselamatan
Sebagai keadaan seseorang merasa diampuni dosa-dosanya sehingga”mendapat tempat di sisi Tuhan” atau “hidup berbahagia bersama Allah di surga..
Arti keselamatan
Sebagai terhindar dari bahaya maut, sehingga merasa masih bisa melanjutkan hidupnya di dunia ini
VIIB. Gereja Sebagai Tanda Dan Sarana Keselamatan Manusia
Dalam sakramen terkandung materia (perbuatan) dan Forma (kata) yang dapat dipahami oleh manusia. Ada 3 macam aspek sakramen , yaitu :
Aspek antropologis (aspek manusiawi), yakni aspek yang berhubungan dengan sifat manusiawi atau kemanusiaan manusia.
Aspek eklesiologis (peran Gereja) yakni aspek yang berhubungan dengan Gereja sebagai pelaksana sakramen berdasarkan perintah Kristus dan sebagai jemaat.
Aspek Kristologis (peran Kristus), yakni aspek yang bersumber pada Kristus sebagai adsal dari semua sakramen.
Peneguhan
Manusia atau sesama dapat dipakai oleh Allah untuk menjadi sarana keselamatan bagi orang lain. Jadi, Tuhan dapat berkarya melalui sesama kita.
Kehadiran Tuhan yang menyelamatkan menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi manusia. Dalam karya penyelamatanNya, Tuhan tidak serta merta hadir secara fisik dalam manusia melalui sarana-sarana yang ada di dunia, dengan simbol atau lambang-lambang, seperti tedhak siten
Gereja adalah sarana yang dipergunakan oleh Tuhan dalam melaksanakan karya penyelamatanNya.
Gereja merupakan sakramen yaitu tanda dan sarana persatuan mesra dengan allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Tanda yang menyelamatkan umat manusia.
Gereja memiliki tugas untuk menjadi sarana dan pembawa keselamatan bagi umat manusia
Gereja menyalurkan rahmat keselamatan melalui 7 (tujuh) Sakramen yaitu: Sakramen Baptis, Penguatan, Ekaristi, Tobat, Pengurapan Sakit, Imamat dan Perkawinan
Tanda-tanda yang dibuat manusia untuk memberikan keselamatan
Rambu-rambu lalu lintas
Rambu-rambu ini dapat menjadi tanda dan sarana yang dimaksudkan supaya para pemakaian jalan selamat dalam perjalanannya
Rumah Sakit
Tempat ini menjadi tanda dan sarana yang memberi pelayanan bagi orang-orang sakit untuk mendapat kesembuhan, sehingga orang dapat melanjutkan kehidupannya
Pelukan dan ciuman seorang ibu kepada anaknya,
sebagai tanda dan sarana yang memperlihatkan kasih sayang seorang ibu kepada sang anak
Sekolah
Sekolah dapat menjadi tanda dan sara yang memberi pelayanan bagi para pelajar/mahasiswa untuk mempersiapkan diri guna menggapai para pelajar/mahasisa untuk mempersiapkan diri guna menggapai masa depannya, sehingga ia merasa terselamatkan.
VIA. Gereja Sebagai Paguyuban
Gereja berasal dari kata “ekklesia” yang berarti pertemuan rakyat yang bersifat religius
Dari sinilah maka pengertian Gereja adalah persekutuan umat beriman di seluruh dunia yang terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadi nyata sebagai pertemuan liturgis, terutama sebagai pertemuan ekaristi
Anggota dalam persekutuan Gereja dapat disebutkan antara lain sebagai berikut.
Kaum awam yang mengemban tugas perutusan dalam gereja dan dunia sesuai kehendak Allah, yakni mengelola tata dunia dengan nilai kristiani. Dimana kaum awam, ada yang menikah dan ada juga yang tidak menikah.
Kaum klerus/tahbisan yang terdiri atas episkopat (uskup), presbiterat (imam) dan diakonat (diakon). Tugas utama mereka adalah memberikan pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan sakramen.
Kaum hidup bakti/biarawan-biarawati yang terdiri atas tarekat religious dan tarekat secular. Mereka hidup dengan penghayatan Tri Kaul Suci dan dalam persaudaraan yang tergabung dalam komunitas, tarekat atau kongregasi tertentu. Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar gembira dalam pelayanan pendidikan, medis, rumah-rumah retret dll.