Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LIMA SEKAWAN: BERKELANA, lima sekawan, image, image, image, image, image,…
LIMA SEKAWAN: BERKELANA
Liburan Panjang
Pada awal liburan musim panas, lima sekawan yang terdiri dari Julian, Dick, Anne, George, dan anjingnya, Timmy, sedang mencari ide dan berdiskusi mengenai apa yang mau dilakukan pada liburan panjang kali itu.
Seketika, rombongan sirkus lewat di dekat mereka. Sebuah anak dari rombongan sirkus tersebut, bernama Nobby mendekati mereka dan berkenalan.
Gagasan George
George memberi gagasan untuk melancong bersama dengan karavan.
Julian juga memberi usulan untuk berkelana dengan karavan ke bukit-bukit yang ada danaunya, seperti kata Nobby.
keeskokan harinya, ide mereka disetujui oleh orangtua mereka.
Karavan-karavan Datang
Karavan-karavan yang dipesan mereka tiba dan mereka langsung berkemas. Tidak lama setelah itu, mereka berangkat menuju bukit yang ada danaunya bersama Dobby dan Trotter, kuda yang menarik karavan.
Berangkat!
Mereka berangkat dari rumah dan berhenti di tengah jalan untuk istirahat sejenak.
Mereka berangkat lagi ke bukit-bukit tetapi karena jarak masih jauh sekali, maka mereka menginap di sebuah pertanian.
Jalan ke Danau Merran
Setelah 4 hari dalam perjalanan, mereka menemukan Danau Merran dan langsung mencebur ke dalamnya.
Perkemahan Sirkus
Mereka menyusuri jalan yang menuju ke kaki bukit untuk bertemu dengan Nobby dan rombongan sirkus.
Mereka berkenalan dengan seekor simpanse yang bandel, bernama Pongo dan langsung berteman.
Mereka juga berkenalan dengan Lou, teman pamannya Nobby yang bersifat cepat marah dan tidak ramah.
Jamuan Teh dan Tamu Tak Diundang
Nobby dan Pongo ikut perjamuan teh sore itu sehingga suasana sore itu lebih seru.
Akhirnya hari gelap juga, tetapi ketika empat remaja itu sedang tidur, Timmy mendengar suara orang di luar dan membangunkan tuannya.
Ternyata terdapat 2 orang diluar, yaitu Tiger Dan, pamannya Nobby, dan Lou. Kedua orang tersebut mengusir mereka dari tempat itu, tapi Timmy menyerang mereka sehingga mereka pergi.
Di Atas Bukit
Kedua orang itu kembali ke karavan-karavan mereka pada pagi hari dan merasa senang ketika dilihat lima sekawan sedang bergegas mau pergi.
Mereka mengunjungi sebuah pertanian untuk membeli bahan-bahan makanan dan meneruskan perjalanan hingga sampai ke sebuah tempat berkemah yang cocok.
Pertemuan yang Tak Menyenangkan
Setelah mereka selesai membereskan barang-barang mereka, mereka langsung menuju ke danau untuk mandi-mandi.
Akan tetapi, ditengah jalan mereka bertemu lagi dengan Tiger Dan dan Lou. Mereka mengabaikan mereka dan terus berjalan hingga sampai ke danau.
Mereka bermain-main di danau bersama Nobby.
Perubahan Sikap yang Aneh
Tiger Dan dan Lou berada dibawah sebuah pohon dekat kemah lima sekawan ketika mereka semua kembali dari danau. Kedua orang itu menyuruh mereka pindah dari tempat itu dengan nada yang manis dan ramah, tidak seperti biasanya. Karena anak-anak menolak, Tiger Dan dan Lou pun menyuruh mereka untuk pindah ke dekat perkemahan rombongan sirkus.
Melihat-lihat Perkemahan Sirkus
Keesokan harinya, Timmy ditinggal untuk menjaga karavan, sedangkan Julian, Dick, Anne, dan George pergi menemui Nobby untuk berjalan-jalan di sekitar kemah rombongan sirkus dan berkenalan dengan orang-orang serta binatang-binatang disana.
Mereka bermain bersama dan bersenang-senang bersama Nyonya Tua, seekor gajah sirkus.
Kegembiraan yang Berubah Menyedihkan
Ulah Pongo, si simpanse nakal itu mengakibatkan monyet-monyet pada lepas dari kandangnya. Lucilla, sang pemilik, langsung bisa memanggil semua monyet-monyetnya untuk kembali ke kandangnya masing-masing.
Setelah itu, anak-anak kembali bermain-main di dalam danau bersama Nobby, Pongo, dan Nyonya Tua.
Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 7, mereka semua kembali ke perkemahan mereka dan menemui Timmy.
Tiba-tiba Barker, salah seekor anjing Nobby, memakan daging yang diberi racun sehingga langsung robohlah dia. Anehnya, Timmy yang sudah dari tadi disana, tidak memakan daging tersebut.
Rencana Julian
Keesokan harinya, suasana begitu suram karena kejadian semalam. Julian mempunyai sebuah rencana untuk mengetahui apa yang membuat tempat tersebut sangat istimewa hingga Tiger Dan dan Lou berusaha keras mengusir mereka. Julian mengusulkan untuk memberitahu Nobby bahwa mereka semua akan kembali ke kota. Dick, George, dan Anne akan benar-benar pergi, tetapi Julian akan tetap disana dan melihat apa yang sebenarnya Dan dan Lou lakukan.
Tempat Persembunyian yang Bagus
Kelima sekawan segera melaksanan rencana Julian, dimulai dari memberitahu Nobby hingga Julian menemukan persembunyian yang bagus di atas karavan.
Beberapa jam berlalu, akhirnya Tiger Dan dan Lou datang ke tempat Julian bersembunyi dan mulai menggali-gali serta mengorek-ngorek tanah di kolong karavan.
Beberapa Kejadian Beruntun
Lou dan Tiger Dan menggeser karavan, lalu tiba-tiba mereka menghilang tanpa jejak. Julian tetap menunggu mereka di atas karavan tersebut.
Setelah beberapa waktu, kedua orang tersebut kembali dan tertidur di atas batu.
Sekonyong-konyong, Nobby dan Pongo datang tetapi ia tidak melihat ada pamannya dan Lou tidur disana sehingga ia tidak sengaja membangunkan mereka.
Lou dan Tiger Dan mengira Nobby mengintip daritadi hingga mereka memukuli anak itu.
Pongo langsung mengamuk dan menyerang kedua orang tersebut. Mereka pun akhirnya lari dari sana.
Penemuan yang Tak Disangka-sangka
Lima sekawan berkumpul dan menyelidiki kolong karavan mereka. Mereka menyabut tumbuhan liar disekitar tempat itu dan menemukan beberapa lembar papan yang tersusun rapi. Mereka mengangkat papan-papan tersebut dan menemukan sebuah lubang yang dalam.
Julian, Nobby, dan Pongo masuk ke dalam lubang tersebut yang dipenuhi rongga-rongga serta liang-liang.
Mereka kembali ke atas dan pergi membeli perlengkapan sebelum semuanya masuk ke lubang itu.
Lou dan Dan Datang Lagi
Lou dan Dan datang mencari Nobby dan Pongo yang saat itu sedang berada bersama Dick di karavan, sedangkan Julian, Anne, George, serta Timmy sedang beli perlengkapan di kota. Pongo kembali menyerang kedua orang tersebut dan mengusirnya dari sana.
Julian, Dick, Anne, George, dan Timmy kembali dari kota dan mereka makan siang dulu. Setelah itu, mereka semua, kecuali Pongo masuk ke dalam lubang dan mengeksplor lubang yang dalam dan gelap itu.
Di Dalam Perut Bukit
Lorong gua tersebut sangat dingin dan bercabang-cabang membentuk beberapa terowongan yang sangat panjang.
Julian yang berjalan paling depan, menemukan timbunan barang-barang emas curian yang ternyata merupakan barang yang dicari-cari polisi tahun lalu.
Mereka ingin kembali ke atas dan melaporkan polisi, tetapi ada yang menutup lubang tersebut!
Terkurung di Bawah Tanah
Lou dan Dan ternyata naik lagi ke bukit untuk membujuk Nobby serta Pongo lagi. Mereka kaget saat melihat jalan ke bawah tanah sudah terbuka.
Pertama-tama, mereka melempar batu ke kepala Pongo hingga ia tergeletak di tanah dengan kepala berdarah. Selanjutnya, mereka menutup rapat lubang tersebut seperti sebelumnya.
Lima sekawan dan Nobby berusaha mencari jalan keluar lain dengan mengarungi arus sungai untuk melihat kemana tujuannya. Tetapi, usaha mereka percuma karena air menjadi terlalu dalam dan berbahaya untuk diteruskan.
Ketegangan Bertambah
Tiba-tiba terdengar suara napas seseorang yang terengah-engah dari arah sungai di seberang gua. Ternyata, sosok tersebut adalah Pongo.
Mereka mendapat ide cemerlang untuk mengikatkan sepucuk surat ke leher Pongo agar ada orang yang membacanya dan mengirim bantuan.
Beberapa jam kemudian, ada orang yang datang, dikira bantuan, ternyata Tiger Dan dan Lou-lah yang datang untuk mengambil barang-barang curian mereka.
Dick Mendapat Akal Lagi
Dick memutuskan untuk bersembunyi dalam rongga gua dan menyelinap keluar tanpa ketahuan. Tak lama kemudian, Dick berhasil dan sudah berada di luar. Dick cepat-cepat menutup kembali lubang itu dengan berharap teman-temannya sudah menemukan tempat persembunyian yang bagus.
Akan tetapi, Tiger Dan dan Lou berhasil menangkap mereka. Julian dan George disuruh keluar, sedangkan Nobby, Anne, Pongo, dan Timmy disuruh diam disana. Julian berhasil menendang senter Lou sehingga gua gelap gulita. Tiba-tiba ada suara tembakan...
Ketegangan Berakhir
Peluru tersebut melesat dan untungnya, tidak ada yang terluka. Pongo dan Timmy langsung menyerang kedua orang jahat itu sehingga memberi Julian, George, Anne, dan Nobby kesempatan untuk kabur ke lubang masuk.
Ternyata, disana sudah terdapat 4 polisi bertubuh kekar dan Dick. Keempat polisi tersebut cepat-cepat mendatangi Tiger Dan serta Lou dan menangkap mereka.
Akhir Petualangan
Petualangan mereka berakhir dengan sebuah piknik di tengah matahari yang hangat.
Nobby tidak berani untuk kembali ke rombongan sirkus sehingga ketika ia ditawarkan bekerja di pertanian keluarga Mackie dan ia menyetujuinya dengan muka berseri-seri.
Lima sekawan mengucapkan selamat tinggal dengan Nobby dan menikmati hari terakhirnya disana dengan mandi-mandi di danau.
Keesokan paginya, mereka pulang ke rumah mereka dan menanti petualangan mereka selanjutnya.