Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah - Coggle Diagram
Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah
Potensi Alam
Potensi Alam Wilayah Daratan
Dataran rendah
: pemanfaatan pemukiman, penduduk, pertanian, pertambangan, dan perdagangan.
Dataran tinggi
: pemanfaatan usaha perkebunan dan tempat wisata.
Potensi Alam Wilayah Perairan
Laut
: pemanfaatan kekayaan laut (flora dan fauna).
Perairan darat
: pemanfaatan sungai, danau, dan waduk.
Ekonomi Kreatif Indonesia
: Pemanfaatan potensi kekayaan alam dan sosial budaya dari suatu negara.
Karakteristik Ekonomi Kreatif
Berbasis pada ide atau gagasan.
Pengembangan tidak terbatas pada berbagai bidang usaha.
Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor industri kreatif.
Konsep yang dibangun bersifat relatif.
Industri Kreatif
: Output dari pemanfaatan keahlian untuk menciptakan: - nilai tambah - lapangan kerja - peningkatan kualitas hidup
Sub-sektor Industri Kreatif
: Arsitektur, desain, film, video, dan fotografi, kerajinan, kuliner, layanan komputer, mode, radio dan televisi, musik, riset dan pengembangan, seni pertunjukkan, periklanan, pasar barang seni, dan permainan interaktif.
Potensi Sosial Budaya
Kesenian Daerah
Seni Musik Tradisional
: pemanfaatan daya tarik orang-orang pada lagu daerah.
Seni Rupa
: pemanfaatan daya tarik orang-orang pada seni ukir, pahat, dan patung.
Seni Tari Tradisional
: pemanfaatan daya tarik pariwisata.
Seni Pertunjukan
: pemanfaatan daya tarik orang-orang pada seni pentas.
Tradisi atau Adat Istiadat
: pemanfaatan tradisi dan budaya yang dilakukan secara turun temurun oleh suatu masyarakat.