Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKENARIO 1, Sabrina Rahadyan Laksmi 2106708040 IKGD 8 - Coggle Diagram
SKENARIO 1
MATERIAL KEDOKTERAN GIGI
PENGGOLONGAN
dibagi berdasarkan
kepadatan, kekakuan, tembus cahaya, metode pemrosesan, aplikasi, dan biaya
metal
contoh
amalgam
dental casting alloy
dental wrought alloy
penggunaan
laboratorium gigi
restorasi gigi
(direct & indirect)
implan
instrumen untuk mempersiapkan dan membersihkan gigi
sifat
mekanik
elastis
lunak
pusat atom dapat bergerak satu sama lain ke posisi baru
fisik
kepadatan tinggi
konduktor listrik dan panas
opacity
dan reflektif
dapat meleleh
kimia
dapat berkorosi
jumlah energi yang dibutuhkan bergantung pada kekuatan logam (bebasnya elektron valensi)
melibatkan proses oksidasi dan reduksi
polimer
contoh
resin akrilik
material cetak gigi
wax
penggunaan
restorasi gigi
perekat
semen
pengatur jarak pada ortodontik
penyumbat cleft palate
impresi
restorasi sementara
pengisi saluran akar
basis gigi tiruan
sifat fisik
dapat dibentuk
buram atau tembus pandang
kepadatan dan kekerasannya rendah dibanding metal
konduktor lemah
kekakuan paling rendah
titik leleh paling rendah
klasifikasi
berdasarkan
bentuk
linear
3 more items...
branched
3 more items...
cross-linked
sifat
thermoplastic
2 more items...
thermosetting
2 more items...
keramik
yaitu
material nonmetal dan nonorganik yang diproses dengan pembakaran di suhu tinggi
oksida metal
contoh
porselen
campuran kaolin, quartz, dan feldspar yang dibakar pada suhu tinggi
untuk
veneers pada restorasi keramik logam dan gigi tiruan
gipsum
untuk
tumpatan dan model kerja
semen
untuk
tumpatan dan bahan perekat
fungsi
pelindung mahkota sebagian & penuh
gigi tiruan
pengisi matriks resin komposit
sifat
keras dan kaku
konduktor lemah
dapat dicor dan diolah dengan mesin
rapuh seperti plastik
sehingga
dapat retak
komposit
yaitu
kombinasi dua atau lebih kelas material
contoh
resin komposit
sifat
dapat dibentuk
buram/tembus cahaya
kekakuan dan kekerasan bervariasi
insulator panas dan listrik
dapat larut
fungsi
restorasi intracoronal dan extracoronal
restorasi sebagian
veneers
gigi palsu
semen
bahan pengisi inti gigi
fungsi
preventive materials
fungsi
mencegah penumpukan debris oleh sealing agents
penggunaan
liners, bases, cements, dan material restorative
contoh
compomer, hybrid ionomer, GIC
restorative materials
penyusun
komponen sintesis
klasifikasi
direct
indirect
penggunaan
memperbaiki dan mengganti struktur gigi
contoh
primers, bonding agents, liners, cements, bases, amalgams, resin-base composite, compomers, hybrid ionomers, cast metals, metal-ceramics, ceramics, denture polymers
replicating materials
penggunaan
proses pembuatan prostesis gigi dan pengaplikasiannya
contoh
gypsum cast, dental wax, resin akrilik, impression materials, acid etching solutions
PRINSIP
biomaterial
yaitu
material yang berkontak dengan tubuh manusia
tiga area utama
material kedokteran gigi
implan struktural
implan kardiovaskular
biokompatibilitas
yaitu
kondisi saat suatu bahan tidak merusak lingkungan biologisnya
biomekanik
yaitu
kondisi saat mekanika diberikan kepada biomaterial
SIFAT
FISIKA
mekanika
kekuatan
kekerasan
elastisitas
plastisitas
tegangan
regangan
elektrik dan elektrokimia
potensial elektroda
resistisitas elektrik
termal
ekspansi termal
aliran panas
konduktivitas
difusivitas
yaitu
kecepatan suatu material dalam menyebarkan panas
KIMIA
secara umum
tarnish
yaitu
kondisi material saat kehilangan kilaunya
discoloration
yaitu
perubahan warna pada material
daya serap air
setting time
yaitu
waktu yang dibutuhkan material untuk menetap atau mengeras
optik
warna
pigmentasi
untuk
menghasilkan warna yang diinginkan
metamerism
adalah
kondisi saat warna terlihat berbeda ketika berada di bawah sinar yang berbeda
fluorescence
adalah
emisi energi luminous oleh suatu material saat disinarkan cahaya
opacity
adalah
material yang mencegah masuknya cahaya
translucent
transparent
opalescent
BIOLOGI
biokompatibilitas
yaitu
suatu bahan yang tidak menghasilkan bahan berbahaya ataupun reaksi toksik terhadap pasien
DENTAL AMALGAM
definisi
amalgam
adalah
paduan logam yang mengandung merkuri
dental amalgam
adalah
paduan yang dibentuk antara reaksi merkuri dengan perak, tembaga, dan timah
komposisi
bahan
perak
komposisi terbesar
dalam Ag3Sn (fasa gamma)
timah
dalam Ag3Sn (fasa gamma) dan Cu3Sn (fasa epsilon)
tembaga
meningkatkan kekuatan dan kekerasan amalgam
seng
menghambat korosi
mencegah oksidasi logam lain
merkuri
memberikan reaksi yang lebih cepat
yaitu
pre-amalgamasi
diklasifikasikan menjadi
tradisional (low copper)
lathe-cut
spherical
high copper
spherical
admixed
lathe cut
gallium amalgam
penggunaan
amalgam mengandung merkuri
membuat
pasien berisiko memiliki jumlah merkuri yang tinggi dalam darah
dapat menimbulkan
alergi
contact dermatitis
gingivitis
stomatitis
remote cutaneous reactions
toksisitas
aturan pemakaian
pengunaan air dan penghisap saat membongkar tambalan amalgam
hindari penggunaan kondensasi secara mekanik maupun ultrasonik
penggunaan coating pada permukaan kavita letak dentin terbuka
kelebihan amalgam disimpan dalam tempat yang tertutup
kelebihan
restorasi cukup mudah dan tidak
technique sensitive
memiliki ketahanan yang memadai terhadap fraktur
dapat mencegah kebocoran tepi di mulut
memiliki masa pakai yang realtif lama
harga relatif lebih murah
kekurangan
warna peraknya tidak sesuai dengan struktur gigi; kurang estetis
restorasi amalgam agak rapuh; amalgam tidak tahan & rentan terhadap korosi dan aksi galvanik
konduktivitas termal tinggi
berisiko keracunan merkuri
cara manipulasi
rasio alloy merkuri
lathe-cut alloy
50% berat
spherical alloy
42% berat
trituration
disrupsi dari lapisan oksida pada permukaan alloy yang menghalangi difusi merkuri ke dalam alloy
penghilangan lapisan oksida dilakukan dengan abrasi
condensation
memadatkan alloy ke dalam kavitas sehingga dicapai kepadatan terbaik
carving
mensimulasikan anatomi dari gigi
dilakukan saat amalgam sudah cukup keras; memiliki resistensi terhadap instrumen
finishing/burninshing
menghaluskan permukaan restorasi
sifat fisik
menurut ADA
compressive strength
adalah
kemampuan suatu material untuk mempertahankan keutuhannya di bawah tekanan
creep
adalah
deformasi permanen suatu material akibat tegangan (stress) dan temperatur tinggi
dimensional change
adalah
perubahan dimensi (penyusutan atau penambahan) setelah beberapa waktu
DENTAL CEMENT
yaitu
zat yang mengeras dari bentuk kental menjadi padat untuk menggabungkan dua permukaan
bertindak sebagai alas, pelapis, bahan pengisi, atau perekat untuk mengikat perangkat dan protesa ke struktur gigi atau satu sama lain
sifat
kebanyakan berbentuk powder atau cairan yang bisa dicampur secara manual
terbentuk melalui reaksi kimia melalui polmerisasi komponen monomer
memiliki ketahanan yang memadai terhadap pelarutan di lingkungan mulut dan biokompatibel
penggunaan
luting agent
komposisi
zinc phosphate
reinforced zinc oxide-eugenol
polycarboxylate with capsule
glass ionomer with capsule
resin cement
untuk
kerenggangan yang terletak di antara sebuah prostesis gigi dan prepared gigi
prosedur
cement placement
seating of crown
removal of excess cement
pulp protection
untuk
melindungi pulpa dari suhu atau iritasi kimiawi
prosedur
terjadi lesi gigi
prepared tooth
tambalan sementara ditempatkan
tambalan sementara dilepas
meninggalkan area untuk penempatan semen
area tersebut ditutupi oleh tambalan permanen
ada sebuah garis yang tipis
restorative
prosedur
sama seperti penggunaan dari komposit yang terbuat dari resin
komposisi
zinc phosphate cement
terdiri dari
powder
75% zinc oxide
13% magnesium oxide
liquid
38-59% asam fosfor
30-55% air
2-3% aluminium fosfat
10% zinc fosfat
zinc oxide eugenol
klasifikasi
I
temporary cementation
II
long term cementation
III
temporary fillings
IV
intermediate fillings
langkah manipulasi
letakkan powder di atas glass slab setelah powder dikocok dengan halus
teteskan liquid ke powder
campur liquid dan powder dengan metal spatula selama 30 detik hingga putty-like
asah dengan stroke lebar dari spatula untuk mendapatkan konsistensi yang sesuai
zinc polycarboxylate cement
komposisi
liquid
polyacrilic acid
powder
zinc oxide
magnesia
tin oxide
bismuth oxide
aluminia
langkah manipulasi
rasio antara P:L sekitar 1,5 dari berat produk
proses pencampuran dilakukan dengan mixing slab
viskositas cairan bergantung pada berat molekul dan konsentrasi poliakrilat asam
cairan harus dikeluarkan sebelum digunakan
powder harus dimasukkan ke dalam cairan secara cepat
glass ionomer cement (GIC)
komposisi
powder
calcium fluoroaluminosilicate glass
liquid
polyacrylic acid
langkah manipulasi
ambil 1 sendok takar bubuk GIC, pereskan dan tempatkan pada mixing slab
ambil liquid GIC dan teteskan pada mixing slab di samping bubuk GIC sebanyak 1 tetes
bagi bubuk dalam 2 bagian, aduk sedikit demi sedikit dengan gerakan memutar, kemudian gerakan melipat
amati konsistensi dengan mengangkat spatula; adonan cukup kental, mengkilap, homogen, dan tidak putus saat diangkat dengan spatula
metal reinforced ionomer cement (GIC)
langkah manipulasi
botol powder dikocok sebelum digunakan
letakkan 1 sendok powder di satu sisi glass slab
bagi powder menjadi 2 bagian dan tuang liquid dengan arah botol bersudut 90 derajat dengan glass slab
gunakan gerakan melipat dalam mencampur sebagian powder ke liquid dengan spatula GIC
tambahkan sisa powder yang ada sampai homogen selama 30-60 detik
tumpatkan ke kavitas yang ada dengan plastic filling
oleaskan varnis ke permukaan tumpatan
resin modified glass ionomer (hybrid ionomer)
aplikasi klinis
liner, fissure, sealant, bahan dasar, penumpukan inti, restoratif, perekat untuk bracket ortodontik, bahan perbaikan untuk inti amalgam atau cup yang rusak, dan bahan pengisi akar retrograde
efek samping
melepaskan HEMA
dermatitis kontak
respon imunologi
Sabrina Rahadyan Laksmi
2106708040
IKGD 8