Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
2. Masalah yang muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
Hugo, Axel, Canika, Evangeline
Masalah yang dapat muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia adalah konflik, konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan.
a. Penyebab Konflik dalam Masyarakat
2. Sikap penyebab konflik
c. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik
click to edit
3) Kehancuran nilai-nilai dan norma yang ada
1) Perpecahan dalam masyarakat
1. Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia
b. Agama
c. Ras
a. Suku Bangsa
4) Perubahan kepribadian
b. Bentuk Konflik dalam Masyarakat
- Konflik Rasial
5) Dominasi
Konflik yang terjadi pada suatu masyarakat dapat menciptakan pihak yang menang dan pihak yang kalah. Pihak yang menang dapat saja mendominasi pihak yang kalah, bahkan dapat menindas pihak yang kalah.
Suatu masyarakat yang mengalami konflik hingga terjadi kekerasan fisik dan kerusakan harta benda akan sulit bersatu. Kecurigaan terhadap kelompok lain atau anggota masyarakat lain dapat terus terjadi. Akibatnya adalah masyarakat dapat terpecah.
2) Kerugian harta benda korban manusia
Konflik yang terjadi pada suatu masyarakat dapat merusak bahkan menghancurkan nilai-nilai dan norma yang ada. Para anggota masyarakat yang sebelumnya saling percaya satu sama lain, setelah terjadinya konflik, dapat saling bersikap kasar.
Ketika terjadi konflik, anggota masyarakat dapat mengalami trauma. Dapat terjadi perubahan pada pribadi anggota masyarakat. Sikap kekhawatiran, ketakutan, dan kecurigaan dapat berkembang pada anggota masyarakat.
- Konflik antara kelas-kelas sosial
- Konflik Pribadi
- Konflik politik
- Konflik internasional
Adat Istiadat
Bahasa
Tata kehidupan
Katolik
Kristen
Islam
Postur tubuh
Jenis rambut
Warna kulit
Budaya
Konghucu
Buddha
Hindu
1) Faktor penyebab konflik
Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat, yakni perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepentingan
Perbedaan antarindividu
Perubahan sosial
Kita semua memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda. Antara kamu dan teman-teman sekelas pasti ditemukan perbedaan pendirian dan perasaan mengenai suatu hal. Perbedaan ini dapat menjadi faktor penyebab konflik.
Apakah kamu sadar bahwa kepribadian seseorang sedikit banyak dibentuk oleh kelompok orang tersebut? Secara sadar maupun tidak, seseorang akan terpengaruh pemikiran dan pendirian kelompoknya. Hal ini, baik secara sadar maupun tidak, dapat menimbulkan konflik dengan orang lain.
Antarindividu, antara individu, dan kelompok, maupun antarkelompok, dapat memiliki perbedaan kepentingan. Kepentingan ini dapat menyangkut kepentingan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Masyarakat mengalami perubahan seiring perkembangan kebutuhan dan pengetahuan. Berbagi perubahan memengaruhi cara pandang sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan perilaku.
a) Primordialisme yang berlebihan
c) Diskriminatif
b) Etnosentrisme
Konflik dapat berkembang menjadi kekerasan fisik. Oleh karena itu, dapat terjadi kerusakan pada fasilitas umum, kerusakan harta benda, kerugian harta benda, hingga terjadi luka fisik bahkan korban manusia.
Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak awal melekat pada diri individu, seperti suku bangsa, ras dan agama. Sikap primordialisme yang berlebihan akan menganggap suku bangsa, ras, atau agamanya lebih unggul dibanding suku bangsa, ras, atau agama lain.
Etnosentrisme merupakan pandangan bahwa kebudayaan suku bangsanya lebih baik dibandingkan kebudayaan suku bangsa lain.
Diskriminatif merupakan perbedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan antara lain warna kulit, golongan, suku, ekonomi, dan agama.
d) Stereotipe
Stereotipe merupakan penilaian terhadap seseorang atau suatu golongan hanya berdasarkan persepsi pribadi atau kelompok. Sikap ini umumnya berdasarkan prasangka dan cenderung tidak tepat.
e) Fanatisme
Fanatisme merupakan keyakinan akan suatu kebenaran tanpa kepastian data dan fakta, tetapi kebenaran itu dianggap kebenaran mutlak tanpa memedulikan argumen dari orang lain.
f) Eksklusivisme
Eksklusivisme adalah sikap yang memandang bahwa pandangan atau ajaran yang paling benar hanyalah pandangan atau ajaran kelompoknya dan menganggap pandangan atau ajaran lainnya tidak benar.
Konflik pribadi dapat terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya. Konflik pribadi biasanya dapat juga timbul akibat tidak senang dengan orang lain.
Konflik rasial umumnya timbul karena perbedaan ras, seperti perbedaan ciri badan, kepentingan, dan kebudayaan. Biasanya, konflik ini terjadi dalam masyarakat yang salah satu rasnya menjadi kelompok mayoritas atau memiliki kekuasaan. Sebagai contoh, konflik rasial yang pernah terjadi antara orang kulit hitam dan kulit putih di Afrika Selatan.
Konflik antara kelas sosial umumnya disebabkan akibat perbedaan kepentingan. Misalnya, konflik karena adanya perbedaan kepentingan antara buruh dan pemilik perusahaan.
Konflik politik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan politis seseorang atau kelompok. Contohnya adalah konflik antarpartai politik dalam sebuah negara.
Konflik internasional umumnya terjadi akibat perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan negara. Misalnya, konflik antar negara mengenai suatu wilayah eksplorasi gas alam di daerah perbatasan.