Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA, :star:Nama : Novel Shiffa Octaviani Kelas :…
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Kulit
Fungsi kulit sebagai organ sistem ekskresi adalah untuk mengeluarkan kotoran, racun dan senyawa mineral berlebih melalui keringat, agar kita terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh. Keringat biasanya keluar ketika kita melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau berjemur di bawah sinar matahari.
Kulit terdiri atas 3 lapisan utama, yaitu lapisan epidermis (lapisan kulit ari), lapisan dermis (lapisan kulit jangat) dan lapisan hipodermis (lapisan bawah kulit).
Paru-paru
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Ketika kamu bernapas melalui hidung atau mulut, terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
Oksigen yang masuk melalui hidung pergi menuju trakea melewati tenggorokan. Di trakea, udara akan dibagi-bagi ke dalam saluran-saluran udara yang disebut saluran bronkus dan langsung memasuki paru-paru.
Nah, di paru-paru ini udara akan terbagi lagi ke dalam bronkiolus menuju ke alveolus (kantung udara). Alveolus adalah tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbondioksida. Dalam alveolus, oksigen akan diserap oleh pembuluh darah lalu disalurkan ke jantung. Kemudian, organ jantung akan memompa oksigen untuk sel-sel tubuh. Proses penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh itulah yang akan menghasilkan karbon dioksida. Lalu, karbon dioksida tersebut akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui hembusan napas bersama uap air.
Hati
Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi, hati berfungsi untuk merombak sel-sel darah merah yang sudah tua/rusak. Di dalam hati, hemoglobin pada sel darah merah yang sudah rusak akan diuraikan menjadi globin, zat besi dan senyawa hemin. Nah, hemoglobin itu sendiri merupakan protein yang mengandung zat besi pada sel darah merah.
Zat besi akan disimpan di dalam hati atau dialirkan menuju sumsum tulang belakang, sedangkan globin digunakan untuk membentuk sel darah merah baru dan metabolisme protein. Sementara itu, senyawa hemin akan diubah menjadi zat warna pada empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin.
Selain itu, hati juga berfungsi untuk menghasilkan empedu secara terus-menerus. Empedu? Kayak gimana tuh? Empedu merupakan cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu ini berperan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh serta melindungi tubuh dari bakteri. Zat-zat yang tidak baik bagi tubuh akan diserap oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat ini, dikeluarkan bersama dengan urin atau feses.
Fungsi hati lainnya dalam sistem ekskresi adalah untuk menguraikan gas amonia yang berbahaya dalam tubuh menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea. Amonia tersebut dihasilkan dari proses metabolisme asam amino. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
Ginjal : Berfungsi menyaring kotoran terutama urea dari darah lalu membuangnya bersama air dalam bentuk urine.
Ureter
Nefron
Uretra
Kantung kemih
Glomerulus = Di bagian nefron ini terdapat glomerulus yang berfungsi untuk menyaring protein dan menyerapnya kembali agar dapat digunakan oleh tubuh.
Tubulus Kontortus Proksimal = Tubulus kontortus proksimal adalah tempat penyerapan kembali urin primer. Zat yang diserap adalah glukosa, garam, air, dan asam amino. Tubulus kontortus proksimal berfungsi untuk menghasilkan urin sekunder. Proses di bagian ini disebut reabsorpsi.
Tubulus Kontortus Distal = Tubulus kontortus distal memiliki fungsi untuk menyerap kembali banyak natrium dan kalium serta asam. Di ujung tubulus, cairan akan mengandung banyak urea. Cairan tersebut merupakan produk metabolisme yang biasa disebut urine. Bagian ini merupakan bagian terluar dari ginjal.
Kapsula Bowman = Fungsi kapsula bowman adalah untuk melakukan tahapan pertama dalam penyaringan darah untuk membentuk urin dengan mengumpulkan cairan darah yang masuk ke dalam ginjal lewat glumerolus.
Tubulus Kolektivus = Tubulus Kolektivus adalah saluran yang berfungsi untuk mengumpulkan urine dari berbagai nefron untuk dibawa ke pelvis dan disimpan dalam kantung kemih untuk beberapa saat sebelum dikeluarkan.
Tahap pembentukan urine :
Penyaringan (filtrasi) = Hasilnya berupa filtrat glomerulus/ urine primer.
Reabsorpsi = Terjadi di tubulus kontortus proksima.
Hasil = Filtrat tubulus/urine sekunder.
Augmentasi = Merupakan tahap terakhir dari proses pembentukan urin pada tubuh manusia.
Penyakit pada ginjal : Diabetes Melitus & Diabetes Insipidus.
Perbedaan utama antara diabetes mellitus dan diabetes insipidus adalah, diabetes insipidus disebabkan oleh masalah pada produksi hormon antidiuretik atau respon ginjal terhadap hormon antidiuretik. Sementara itu, diabetes mellitus disebabkan oleh kekurangan produksi hormon insulin pada pankreas.
:star:Nama : Novel Shiffa Octaviani
Kelas : 11 IPA 1
Mapel : Biologi :star: