Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PJOK SEMESTER 2, Screenshot_2022-02-18-12-11-44-89_e2d5b3f32b79de1d45acd1f…

- - - - Morfin sering ditemukan dalam narkoba opium. Biasanya morfin digunakan untuk obat penghilang rasa sakit. Namun, banyak orang yang menyalahgunakan obat ini karena efek menyenangkan, yaitu efek euforia. Selain euforia, pengguna morfin juga akan merasakan efek lainnya yaitu perasaan santai, rasa cemas berkurang, dan meredakan rasa sakit.
  - - - Kandungan yang ada dalam rokok
        
        1. Karbon Monoksida
        ➔ Karbon Monoksida merupakan gas beracun yang tidak memiliki bau dan rasa. Jika menghirupnya terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding oksigen.
        ➔ Akibat: fungsi otot dan jantung akan menurun, dan nantinya akan menyebabkan kelelahan, lemas, pusing bahkan meninggal (jika dalam skala besar)
        
        2. Nikotin
        ➔ Nikotin memiliki efek candu dan berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi termasuk efek menyenangkan dan menenangkan. Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.
        
        3. Tar
        ➔ Tar merupakan kandungan yang bersifat karsinogenik. Tar yang dihirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit paru-paru seperti kanker paru-paru dan emfisema. Tar yang masuk ke peredaran darah akan menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya diabetes, penyakit jantung hingga gangguan kesuburan.
        ➔ Tanda-tanda yang ditinggalkan oleh kandungan tar ini seperti ggi dan jari yang menguning atau kecoklatan dan juga menyebabkan masalah gusi dan kanker mulut karen atar masuk secara langsung ke dalam mulut.
        
        4. Benzena
        ➔ Benzena adalah salah satu zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Pada awalnya benzena dapat menyebabkan rasa kantuk, pusing, sakit kepala, detak jantung semakin cepat, dan lainnya. Efek jangka panjang terkena paparan benzena adalah kanker, racun pada darah, dan rusaknya sumsum tulang belakang.
        
        5. Formaldehid
        ➔ Formaldehid merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehid mengakibatkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Dan dalam jangka panjang, dia dapat meningkatkan risiko
        kanker nasofaring.
        
        6. Arsenik
        ➔ Arsenik termasuk golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker
        paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.
        
        7. Kadmium
        ➔ Kadmium adalah kandungan yang ada dalam asap rokok yang nantinya akan masuk ke dalam paru-paru apabila terhirup. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan diare, muntah, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
        
        8. Amonia
        ➔ Amonia merupakan kandungan rokok yang beracun, tidak berwarna namun berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin. Bila menghirup amonia dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Lalu, dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.
  - - - Jarum suntik di atas dalam keadaan masih tertutup atau bisa juga dibilang masih dalam keadaan steril. Pada dasarnya, segala sesuatu yang akan disuntikan ke tubuh manusia, harus dalam kondisi steril. Steril sendiri adalah kondisi bebas dari kuman. Oleh karena itu, diperlukan persiapan khusus ketika akan menyuntik. Misalnya ketika akan menyuntikan obat ke pembuluh darah, maka cairan obat, spuit, dan juga jarum suntik harus dalam keadaan steril.
        Penggunaan untuk suntikan juga seharusnya digunakan dalam sekali pakai. Hal ini dilakukan untuk menghindari tertularnya penyakit-penyakit infeksius yang dapat ditularkan melalui darah, contohnya Hepatitis B dan C, HIV/AIDS, dll. Beruntungnya, pada zaman sekarang ini jarum suntik sudah dalam kondisi sekali pakai untuk semuanya.
- - - - b. Berdiri di pinggir kolam dengan 1 kaki menempel di dinding kolam
      - c. Bungkukkan badan ke depan (sejajar dengan permukaan air) dan luruskan kedua tangan ke depan
      - d. Dorong kaki yang menempel di dinding kolam sehingga badan bisa meluncur.
      - a. Posisikan dada menghadap permukaan air
    - - a. Dari kepala sampai kaki harus lurus (sejajar dengan permukaan air)
      - b. Kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian (pola ini dilakukan secara terus menerus). Perlu diingat bahwa pada saat melakukan ini, kaki harus dalam keadaan rileks.
      - c. Tangan ayunkan ke depan secara bergantian. Setelah itu tangan didayungkan.
      - d. Pada saat tangan berada di posisi mendayung, badan dimiringkan sedikit ke arah sesuai dengan tangan yang digunakan untuk mendayung.