Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Plantae, Oleh: Vanessa Angelica Budiono/X MIPA 1/28 - Coggle Diagram

- - - - Gamet jantan (spermatozoid)
        
        DIhasilkan oleh anteridium
        
        Anteridium didiukung anteridiofor
      - Gamet betina (ovum)
        
        DIhasilkan oleh arkegonium
        
        Arkegonium didiukung arkegoniofor
      - Peleburan ovum dan spermatozoid menghasilkan sporofit (badan pembentuk spora)
  - - - Lumut hati dan tanduk tidak berbatang dan tidak mempunyai pembuluh angkut (berbentuk talus)
      - Lumut daun mempunyai batang sederhana dengan pembuluh angkut tunggal
    - - Lumut hati dan tanduk tidak mempunyai struktur daun
      - Lumut daun mempunyai daun sederhana, berbentuk pipih bilateral dengan satu pembuluh angkut, mengandung kloroplas
      - Sistem transportasi
        
        1). Air masuk ke tubuh Bryophyta secara imbibisi (proses penyerapan air oleh dinding dan plasma sel dari luar sel)
        
        2). Air didistribusi ke bagian-bagian tubuh secara difusi
  - - - Generasi gametofit berupa talus dan berbentuk lembaran
      - Talus berwarna hijau dengan percabangan menggarpu. Pada sisi bawah terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun (sisik ventral). Talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid
      - Sporofit selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina
      - Contoh: Marchantia polymorpha dan Lunularia sp.
    - - Talus memiliki batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral
        
        Daun berfungsi untuk fotosintesis
        
        Pada bagian dasar batang semu terdapat rizoid yang berbentuk seperti benang-benang halus dan berfungsi sebagai akar
        
        Pada bagian pucuk terdapat alat perkembangbiakan generatif (anteridium dan arkegonium)
      - Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri, bersifat parasit terhadap gametiofit
      - Generasi gametofit berupa talus yang berbentuk seperti tumbuhan kecil
      - Contoh: Sphagnum sp. dan Polytrichum sp.
    - - Generasi gametofit berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh
      - Pangkal kapsul sporofit dilindungi involukrum
      - Sporofit tertancap di dalam gametofit tetapi kapsul sporofit berada di luar talus berbentuk seperti tanduk
      - Contoh: Notothylas sp. dan Anthoceros sp.
  - - - Membentuk spora haploid yang bersifat homospora
      - Membentuk mangkuk gemma
    - - Generasi sporofit menghasilkan spora
      - Generasi gametofit menghasilkan gamet jantan dan betina (Gametofit adalah generasi dominan dalam siklus hidup tumbuhan lumut)
- - - - Lapisan pelindung sel, terdapat di sekeliling organ reproduksi
      - Embrio multiseluler, terdapat di dalam arkegonia
      - Kutikula melapisi bagian permukaan
      - Sistem pembuluh angkut
  - - - Pada umumnya berada di dalam tanah dan disebut rimpang
      - Pada batang terdaapat pembuluh angkut xilem dan floem
    - - Berdasarkan ukuran dan susunan anatominya
        
        Mikrofil: berukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum mengalami diferensiasi
        
        Makrofil: berukuran besar, bertangkai daun, bertulang daun，serta sel- selnya mengalami diferensiasi membentuk jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata
      - Berdasarkan fungsinya
        
        Tropofil (daun steril), yaitu daun khusus untuk fotosintesis
        
        Sporofil (daun fertil), yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan spora. Spora tersusun dalam sporangium
        
        Sporangium berdasarkan susunan dan letaknya
        
        Sporokarpium, yaitu sporangium yang terletak dalam badan buah
        
        Sorus, yaitu sporangium yang terletak di permukaan daun.
        
        Strobilus, yaitu kumpulan sporangium di ujung batang atau cabang batang
        
        Sinangium, yaitu sporangium yang terletak di ketiak daun.
    - - Sistem perakaran serabut
      - Akar sejati karena sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang di dalamnya terdapat pembuluh xilem dan floem.
  - - - Daunnya berbentuk sisik dan tersebar pada batang. Spora yang dihasilkan tidak berflagela. Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung batang/cabang.
      - Contoh: Selaginella caudata dan Lycopodium clavatum
    - - Batangnya berongga dan umumnya memiliki cabang yang berkarang pada buku-buku batang. Daun-daun kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang secara berkarang
      - Sporofil berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya. Semua sporofil tersusun dalam strobilus (kerucut) pada ujung batang atau cabang
      - Contoh: Equisetum sp.
    - - Mempunyai batang yang beruas-ruas dan berbuku nyata. Pada batang tumbuh daun-daun kecil berbentuk sisik. Sporangium terletak di buku- buku cabang, yaitu di sinangium
      - Contoh: Psilotum sp.
    - - Paku homospora, yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora..Semua spora mempunyai bentuk dan ukuran yang seragam. Contoh Lycopodium sp
      - Paku heterospora, yaitu tumbuhan paku yang mempunyai makrospora untuk individu berkelamin betina dan mikrospora untuk individu berkelamin jantan. Contoh Selaginella sp. dan Marsilea crenata
      - Paku peralihan, yaitu tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua macam spora, yaitu spora jantan dan spora betina namun, spora yang dihasilkan tersebut mempunyai bentuk dan ukuran seragam. Contoh Equisetum debile
    - - Tumbuhan paku ini mempunyai daun sempurna (frond). Duduk daun pada batang membentuk sayap. Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di permukaan daun.
      - Contoh: Dryopteris sp., Pteris sp., Marsilea crenata, Adiantum sp.
  - - - Tunas pada ujung daun
      - Tunas akar
      - Tunas pada tepi daun atau kuncup tunas
      - Fragmentasi
      - Umbi batang
      - Membentuk spora
- - - - Dapat berupa batang berkayu maupun batang berair
      - Batang pada tumbuhan berbiji dapat mengalami modifikasi menjadi stolon, rhizoma, dan umbi
      - Sel-sel batang mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan floem)
  - - - Ginkgoinae
        
        Satu-satunya kelompok Gymnospermae yang mempunyai spesies paling sedikit sehingga dianggap sebagai tumbuhan primitif
        
        Ciri-ciri
        
        Berumah dua
        
        Termasuk pohon meranggas
        
        Daun lebar dan berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol
        
        Contoh: Ginkgo biloba
      - Gnetinae
        
        Ciri-ciri
        
        Berumah dua
        
        Bunga tersusun berkarang
        
        Pertulangan daun menyirip
        
        Ada anggotanya yang memiliki percabangan banyak dan ada yang tidak bercabang
        
        Gnetinae lebih maju dibandingkan kelas-kelas lain karena mempunyai perhiasan pada strobilus.
        
        Contoh: Gnetum gnemon (melinjo)
      - Cycadinae
        
        Ciri-ciri
        
        Tubuh menyerupai pohon kelapa
        
        Batang berbentuk tiang
        
        Daun majemuk menyirip
        
        Daun tersusun berjejal di ujung batang
        
        Daun yang muda menggulung
        
        Sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan betina
        
        Umumnya berumah satu
        
        Contoh: Cycas rumphii, Zamia sp., Microcycas sp., dan Dioon sp.
      - Coniferinae
        
        Ciri-ciri
        
        Batang besar berkayu
        
        Daunnya berbentuk jarum
        
        Ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua
        
        Strobilus betina lebih besar dibanding strobilus jantan dan terletak di ketiak daun atau di ujung batang berupa kerucut sehingga disebut tumbuhan berkerucut
        
        Tumbuhan dalam kelompok ini memiliki ciri khas selalu hijau sepanjang tahun sehingga disebut juga tumbuhan evergreen.
        
        Contoh Podocarpus imbricatus, Cupressus lusitanica, dan Pinus merkusii
      - Reproduksi
        
        Menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora
        
        Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari
        
        Megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina)
        
        Pada bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji (mikrofil) dan kantong serbuk sari yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori)
    - - Pada Angiospemae bakal biji tumbuh di dalam daun buah. Angiosperm sering disebut Anthophyta atau tumbuhan berbunga. Angiospermae dibagi menjadi dua kelas berikut.
        
        Monocotyledoneae (Monokotil)
        
        Ciri-ciri
        
        Mempunyai satu daun lembaga
        
        Mempunyai akar serabut
        
        Tulang daun sejajar atau melengkung
        
        Batang tidak bercabang dengan ruas yang jelas, tidak berkambium
        
        Perhiasan bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya
        
        Famili
        
        Liliaceae, contoh kembang sungsang
        
        Poaceae atau Gramineae, contoh padi, alang-alang, dan jagung
        
        Orchidaceae, contoh anggrek
        
        Zingiberaceae, contoh jahe, lengkuas, dan kencur
        
        Musaceae, contoh pisang
        
        Arecaceae, contoh kelapa dan palem
        
        Dicotyledoneae (Dikotil)
        
        Ciri-ciri
        
        Mempunyai dua daun lembaga
        
        Mempunyai akar tunggang
        
        Tulang daun menyirip atau menjari
        
        Batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas
        
        Mempunyai kambium
        
        perhiasan bunganya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatarınya
        
        Famili
        
        Euphorbiaceae, contoh karet
        
        Moraceae, contoh beringin
        
        Papilionaceae, contoh kacang tanah
        
        Solanaceae, contoh kentang
        
        Convolvulaceae, contoh kangkung
        
        Apocynaceae, contoh kamboja
        
        Rubiaceae, contoh kopi
        
        Verbenaceae, contoh jati
        
        Myrtaceae, contoh cengkih
        
        Rutaceae, contoh jeruk
        
        Bombacaceae, contoh durian
        
        Malvaceae, contoh waru
        
        Mimosaceae, contoh putri malu
        
        Caesalpiniaceae, contoh asam
        
        Cucurbitaceae, contoh mentimun dan melon
      - Reproduksi
        
        Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif
        
        Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan ganda.Terdapat dua sel sperma yang melebur di dalam kantong embrio. Sel sperma 1 akan melebur dengan sel telur membentuk zigot. Sel sperma 2 akan melebur dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma
- - - - Pemilihan objek studi (OTU)
      - Pemilihan karakter, pengukuran kemiripan, analisis kluster, penarikan kesimpulan
      - Hasil: Fenogram
- - - - Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
        
        Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
        
        Bryopsida (Lumut Daun)
        
        Hepaticopsida (Lumut Hati)
    - - Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
        
        Psilophytinae (Paku Purba)
        
        Lycopodinae (Paku Kawat)
        
        Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
        
        Filicinae (Paku Benar)
      - Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
        
        Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)
        
        Cycadinae
        
        Ginkgoinae
        
        Gnetinae
        
        Coniferinae
        
        Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
        
        Monocotyledoneae
        
        Dicotyledoneae