Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 :, Masa kebangkitan nasional…

- - - - Bertuliskan bahwa cucuran keringat dan air mata penderitaan
        rakyat Indonesia telah banyak berjasa dalam membantu
        pemerintah Kerajaan Belanda memperbaiki kondisi keuangan
        negara.
      - Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila budi baik
        rakyat Indonesia tersebut dibayar kembali, dengan meningkatkan kesejahteraan, rakyat melalui tiga program politik balas budi (politik etis),.
        
        transmigrasi
        
        edukasi
        
        irigasi
    - - Organisasi ini dirintis oleh dr. Wahidin Sudiro Husodo sejak
        tahun 1908, dengan tujuan untuk meningkatkan martabat rakyat Indonesia yang terjajah. Cara yang ditempuhnya adalah mengusahakan beasiswa bagi para anggotanya.
        Tujuan itu kemudian dikembangkan oleh seorang mahasiswa STOVIA bernama dr. Sutomo, pada tanggal 20 Mei 1908 mendirikan sebuah organisasi bernama Budi Utomo
      - Budi Utomo kemudian bergabung dengan
        PPKI (Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia). Pada tahun 1935, Budi Utomo bergabung dengan PBI(Persatuan Bangsa Indonesia) dan membentuk Parindra (Partai Indonesia Raya).
      - Semangat kebangkitan nasional ini di bangun
        Kalangan terpelajar dengan mulai menyadari bangsa mereka adalah
        bangsa yang terjajah yang harus berjuang meraih kemerdekaan dengan bersatu melawan penjajah
    - - Faktor intern
        
        Sejarah masa lampau yang gemilang, yaitu
        Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
        
        Penderitaan rakyat akibat penjajahan.
        
        Reaksi terhadap semangat kedaerahan yang tidak
        menguntungkan karenamembuat bangsa
        Indonesia terpecah-pecah dan lemah
        
        Munculnya kaum terpelajar Indonesia yang
        mengikuti pendidikan.
      - Faktor ekstern
        
        Masuknya ide-ide Barat seperti nasionalisme,
        liberalisme,dan sosialisme melalui pendidikan
        Barat modern.
        
        Kemenangan Jepang atas Rusia.
        
        Pergerakan dan perjuangan bangsa lain melawan
        penjajah
    - - Partai Nasional Indonesia
        tokoh : Ir. Soekarno, Gatot Mangkupraja,Maskun,
        dan Supriadinata. (1927)
        Mencapai Indonesia merdeka
        atas usaha sendiridengan dasar
        perjuangan Marhanisme.
      - Muhammadiyah
        tokoh : H. Ahmad Dahlan (18 November
        1912)
        Menegakkan dan menjunjung
        tinggi agama Islam.
      - Perhimpunan Indonesia (Indische
        Vereeniging)
        tokoh : Sultan Kesayangan, Iwa Kusumantri,Sitanala,dan Moh Hatta (1924)
        Mencapai kemerdekaan penuh
        bagi Indonesia.
      - Trikoro Darmo (Jong Java)
        tokoh : Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi (1915)
        Menjalin persatuan di antara para siswa menengah dan perguruan kejuruan
      - Sarikat Islam (SI)
        tokoh : H.O.S. Cokroaminoto, Haji Agus Salim, Abdul
        Muis. (10 September 1912) Memajukan usaha dagang
        golongan pribumi,meningkatkan semangat dagang
        bangsa Indonesia.
      - Jong Sumatra Bond
        tokoh : A.K. Gani, B Djohan, Moh Yamin, dan Sultan Takdir Alisjahbana (1917)
        Memperkuat persaudaraan
        pemuda pelajar dari Sumatradan membangkitkan perasaan
        bahwa mereka terpanggil untukmenjadi pemimpin bangsa.
      - Sarikat Dagang Islam (SDI)
        Tokoh : H. Samanhudi (1911)
        Memperkuat persatuan para
        pedagang pribumi agar mampu bersaing dengan pedagang Cina
      - Partai Komunis Indonesia
        tokoh : Semaun dan Darsono (1914)
        Mendirikan Negara Indonesia
        dengan paham komunis.
      - Indische Partji (IP)
        tokoh : Dr.A.F.E Douwes Deker, dr.Ciptomangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (25 Desember 1912)
        Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan,mempersiapkan kehidupan
        rakyat yang merdeka.
      - Partai Indonesia Raya
        tokoh : Dr. Sutomo dan Sutarjo
        Kartohadikusumo. (1935)
        Mencapai Indonesia merdeka.
      - Nadhlatul Ulama
        tokoh : K. H. Hasyim Asy’ari (21 Januari
        1926)
        Menegakkan Syariat Islam
        berdasarkan Mazhzab Syafi’i.