Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA -…
KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. maka kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. kesatuan bangsa Indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air, merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun temurun oleh bangsa Indonesia
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan yang perlu dikembangkan untuk
mewujudkan persatuan dalam keberagaman adalah
prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip Nasionalisme Indonesia
Prinsip Kebebasan yang bertanggung jawab
Prinsip Wawasan Nusantara
Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi dengan semangat persatuan Indonesia
permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia
bentuk keberagaman Masyarakat Indonesia
keberagaman bangsa Indonesia meliputi
ADAT ISTIADAT
: tata kelakuan yang relatif turun-temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan nenek moyang
dan menurut Mr. van Vollenhoven terdapat sistem lingkaran hukum adat, terdapat 19 hukum adat atau suku bangsa di Indonesia
Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang
masih kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatannya yaitu
Parental adalah Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua
belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama.Daerah
memakai sistem ini adalah Aceh dan Jawa Barat.
Patrilineal adalah Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari
pihak bapak. Kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Daerah
memakai sistem ini adalah Palembang dan Batak.
Matrilineal adalah Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis ketuunan dari
pihak ibu. Kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.Daerah
memakai sistem ini adalah Minangkabau.
SUKU BANGSA
: penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya karena letak bangsa Indonesia yang terdiri atas kepulauan dan wilayah yang terpisah-pisah
AGAMA
: Indonesia adalah negeri yang terbuka, banyak berdatangan bangsa asing yang
membawa agama dari luar
seperti Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh
pedagang bangsa India
Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke13.
Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik,
pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
RAS
: ras yang terdapat dalam masyarakat Indonesia yaitu malayan-mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi, dan Ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua,
Maluku, dan Nusa Tenggara Timur
KEBERAGAMAN GOLONGAN
: Sebagai negara yang memiliki keberagaman, adanya penggolongan dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia merupakan suatu kewajaran. Namun dengan keberadaan golongan dalam masyarakat dapat menyebabkan konflik. konflik dapat muncul apabila muncul perasaan etnosentrisme
pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia
Keragaman masyarakat Indonesia adalah suatu kekuatan bagi persatuan dan kesatuan
bangsa, namun dalam praktek kehidupan bernegara keragaman dapat memicu
terjadinya perselisihan dalam masyarakat.
dampak positif adanya keragaman
Keberagaman bisa menjadi sumber devisa dari pariwisata
Keberagaman dapat melatih diri untuk menghargai perbedaan, bertenggang rasa dan melatih bertoleransi/saling menghormati
Keberagaman dapat memotivasi anak bangsa untuk tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan
Keberagaman dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dan beragam
Kebiasaan baik yang sering dilakukan oleh suatu suku, agama, dan ras dapat dijadikan contoh
Keberagaman dapat menjadi kekuatan tersendiri sebab kekurangan kelompok satu bisa ditutupi dengan kelebihan kelompok lainnya, demikian sebaliknya.
dampak negatif adanya keberagaman
Dapat memicu munculnya persaingan/konflik
Dapat memicu munculnya sikap negatif seperti egoisme kelompok atau golongan, fanatisme dan sebagainya
Dapat memicu munculnya etnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya;
Dapat memicu munculnya sikap fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri
Dapat memicu munculnya kelompok yang rasis dan radikal
Pembangunan Nasional dapat tergangga karena adanya konflik dan perpecahan
upaya pencegahan konflik yang bersifat SABA
mengatasi konflik karena keberagaman masyarakat Indonesia, yang bisa dilakukan adalah :
Cara preventif : Cara preventif artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi, contohnya :
dengan meningkatkan toleransi
mau bekerja sama
mau mendengarkan,
Cara represif : Cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi
masalah, contoh nya
penangkapan
pembubaran paksa
Cara kuratif : Cara kuratif merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah
yang terjadi contoh nya :
pendampingan bagi korban kerusuhan
upaya perdamaian
menjalin kerja sama