HIV
konsep immunodefisiensi
immunodefisiensi primer: asimptomatik, dapat terjadi secara familial atau akuisita akibat toksoolasmosis, infeksi campak, atau virus lain.
immunodefisiensi sekunder: kegagalan mencapai perkembangan kantong faring ketiga & keempat sebelum usis gestasi 8 minggu, defek kengenital pada jantung & pembuluh darah besar, transplantasi kelenjar timus janis atau transplantasi epitel kelenjar timus
definisi, etiologi & faktor resiko
HIV adalah virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih menyebabkan kekbalan tubuh manusia menurun, akibatnya orang tersebut mudah terkena berbagai penyakit infeksi
Etiolog HIV/AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) terdiri dari bagian inti berbentuk silindris dan dikelilingi oleh lipid bilayer envelope, penyebabnya adalah suatu agen viral yang disebut HIV dari kelompok virus yang dikenal retrovirus
Faktor resiko:
- faktor resiko perilaku, seperti: partner hubungan seks lebih dari.
- faktor resiko parental: transfusi darah, pemakaian narkotika & obat-obatan
- faktor resiko infeksi: penyakit infeksi bakteri/virus yang ditularkan melalui hubungan seksual
Masa inkubasi, patogensis & tranmisi HIV
masa inkubasi: tahap 1 : infeksi HIV akut, tahap 2: infeksi HIV kronis (masa laten), tahap 3: AIDS
patogenesis: ketika HIV mencapai permukaan mukosa, maka ia akan menempel pada limfosit-T CD4+ atau makrofag (atau sel dendrit pada kulit), setelah virus ditransmisikan secara seksual melewati mukosa genital, ditemukan bahwa target seluler pertama virus adalah sel dendrit jaringan yang terdapat pada epitel servikovaginal dan selanjutnya bereplikasi di kelenjar getah bening
transmisi HIV: kontak seksual, tranfusi darah, jarum yang terkontaminasi, transimisi vertikal (perinatal)
tanda & gejala , komplikasi
Tahap 1: demam hingga menggigil, sakit perut, sakit tenggorokan, muncul ruam pada kulit, muntak, nyeri pada sendi & otot, sakit kepala, sariawan
Tahap 2 (masa laten) : berat badan menurun, berkeringat di malam hari, demam, diare, mual & muntah, herpes zoster, pembengkakan KGB, sakit kepala, tubuh melemah
Tahap 3: berat badan menurun tanpa sebab, berkerinagt dimalam hari, bercak putih di lidah, mulu dan kelamin
komplikasi: tuberculosis, toksoplasmosis, sytomegalovyrus, candiasis, meningitis kriptokokus, wasting syndrome, HIV-associated neuropathy, gangguan neurologis
CMD HIV
anamnesis (diare, batuk berdahak disertai darah, sariawan, sesak nafas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, riwayat penggunaan narkoba, kebiasaan seks bebas, riwayat keluarga), pemeriksaan fisik (penurunan kesadaran, suhu tubuh >38 C, konjungtiva anemi, nafas pendek, sesak nafas, kulit teraba dingin) , pemeriksaan penunjang (tes ELISA, serologi, darah rutin, pemeriksaan neurologis, tes fungsi paru)
DD HIV:
leukoplakia, moliasis, lupus vulgaris, lichen planus
tatalaksana HIV
farmako: terapi antiretroviral, ada 3 jenis golongan yang biasa digunakan: NRTI, PI, INSTI
non-farmako: menjaga gaya hidup, pola makan, olahraga teratur, hindari stress & kecemasan
edukasi, pencegahan & konseling
beri pengetahuan tentang bahaya nya sek bebas, beri pengetahuan tentang HIV/AIDS secara bertahap, beri pengetahuan mengenai alat reproduksi & fungsinya, ajak ana melakukan pola hidup sehat sejak dini, beri contoh yang baik pada anak