Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HIV AIDS - Coggle Diagram
HIV AIDS
tatalaksana
zidovudine 250-300 mg
stavudine 30mg
didaposine 250 mg & 400 mg
tenotoir 300 mg single dose
lamivudine 150 atau 300 mg
DD
lupus vulgaris
lichen planus
moniliasis
lesi putih pada perokok
CMD
pemeriksaan vital sign : suhu, TD, FP, DN
pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
anamnesis : OLDCART, keluhan tambahan, penyakit terdahulu, riwayat keluarga, riwayat kebiasaan sehari-hari, pola makan, riwayat obatan, sosial ekonomi
PP : serologi dan ELISA
definisi, etiology & faktor resiko
definisi : HIV adalah sejenis virus yang menginfeksi leukosit yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV
faktor resiko : penularan HIV/AIDS terjadi melalui cairan tubuh yang mengandung virus HIV yaitu melalui hubungan seksual
etiology : virus ini termasuk family retrovirus manusia dan subfamily lentivirus. HIV merupakan golongan retrovirus yang menggunakan enzim reverse transcriptase u/ menuliskan RNA virus ke dalam DNA yang dimasukkan ke dalam genom host.
masa inkubasi, pathogenesis & transmisi
masa inkubasi
hari 0 : saat virus terpapar
hari 7-14 : virus memperbanyak diri
hari 16 : antigen p24 virus dapat terdeteksi
serokonservasi : gejala muncul
hari 28 : 95% kasus, antibodi dapat terdeteksi secara akurat melalui pemeriksaan
hari 90 : 99,7% kasus, antibodi dapat terdeteksi dengan akurat
pathogenesis
penularan melalui cairan darah, sperm, vagina, asi
HIV masuk ke tubuh
melekat pada membran sel CD4 sel T4
virus mengeluarkan enzim reverse transkriptase
RNA virus di transkripsi ke dalam bentuk DNA
DNA virus bergerak ke dalam nukleus sel
DNA virus di integrasikan ke dalam DNA sel
pembentukan RNA virus dari DNA
perakitan virus baru
enzim protease memproses protein untuk pengembangan virus baru
transmisi
melalui terhadap pekerja seks
melalui ibu ke kandungan
penularan melalui aktivitas seks sesama jenis
dari alat-alat medis
edukasi, pencegahan dan konseling
edukasi : memberikan edukasi kepada pasien bahwa bagaimana transmisi penularan HIV, dan apa saja yang tidak menjadi transmisi penularan HIV. Beri edukasi pada pasien bahwa HIV memang penyakit menular, namun tidak berarti penderita HIV harus dijauhi dan diasingkan. Dengan memberikan edukasi yang baik kepada pasien mengenai HIV/AIDS, diharapkan para penderita HIV bisa menjalani hidup dengan kualitas hidup yang baik
konseling : VCT atau voluntary conselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membentu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
pencegahan
Pemeriksaan skrinik serta konseling HIV
Pemakaian kondom perempuan dan laki-laki saat berhubungan seksual
Sirkumsisi pada laki-laki
Mikrobisida dalam bentuk gel dan krim sebagai terapi topical yang efektif untuk mencegah HIV melalui hubungan seksual
Pemberian ART (antiretroviral) pada ibu hamil yang terinfeksi HIV
Tidak menggunakan suntik bersamaan
Tidak berganti-ganti pasangan seksual
tanda gejala & komplikasi
tanda gejala : fase infeksi akut, fase laten, fase infeksi kronis
komplikasi : TB, toksoplasmosis, cytomegalovirus, candidiasis, meningitis kriptokokus
immunodefisiensi
immunodefisiensi primer
immunodefisiensi sekunder