Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika - Coggle Diagram
Keberagaman Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Bagian lambang negara
Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanannya
Perisai berupa jantung yang di gantung dengan rantai pada leher garuda
Semboyan ditulis di atas pita yang dicengkram oleh garuda
Mpu Tantular
Bhineka Tunggal Ika memiliki arti tetapi tetap satu
Tunggal Ika memiliki arti satu kesatuan
Semboyan negara indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
Fungsi
Landasan dasar negara untuk menjujung tinggi kesatuan negara republik indonesia
Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa ditengah banyaknya perbedaan
Keberagaman masyarakat di indonesia
Bentuk-bentuk keberagaman
keberagaman suku
Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut
Yang membedakan suku bangsa
Adat istiadat
Bahasa daerah
Sistem kekerabatan
Kesenian daerah
Tempat asal
Contoh suku
Sumatra: suku aceh, suku gayo alas, batak, minangkabau, melayu
Jawa: suku jawa, sunda, badui, samin
Kalimantan: suku dayak
Sulawesi: suku bugis, manado, gorontalo, makasar
keberagaman agama
Agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi
Agama Hindu dan Budha dibawa oleh India
Agama Kristen dan Katolik dibawakan oleh bangsa Eropa
Agama Khong Hu Chu dibawa oleh China
keragaman ras
Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri fisik dan garis keturunan
Penyebab keberagaman ras di Indonesia
Datangnya bangsa asing di Indonesia
Letak dan kondisi geografis di Indonesia
Sejarah penyebaran ras di Indonesia
Contoh ras
Ras Malayan Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi
Ras Melanesoid di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur
Ras Asiatic mongolid seperti orang Tionghoa, Jepang, Korea
Ras Kaukasoid di orang india, timur tengah, australia, eropa, amerika
Keragaman antar golongan
penggolongan manusia berdasar status sosial
Golongan atas: orang orang kaya, pengusaha, penguasa
Golongan menengah: pegawai kantor, petani pemilik lahan, pedagang
Golongan bawah: buruh tani dan budak
Menurut Syarif Moeis
Horizontal di tandai dengan adanya kesatuan kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, kedaerahan
Vertikal di tandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang
Faktor-faktor penyebab keberagaman di indonesia
Letak strategis wilayah Indonesia
Kondisi negara kepulauan di Negara Indonesia
Perbedaan kondisi alam
Penerimaaan masyarakat terhadap perubahan
Keadaan transportasi dan komunikasi
Arti penting memahami keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Dampak keberagaman
Positif: kekayaan budaya bangsa yang bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan pengetahuan, ilmu pengetahuan, kreativitas, dan inovasi
Negatif: mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara
Alasan memahami keberagaman
Kondisi wilayah negara indonesia sebagai negara kepulauan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa
Aspek sosial budaya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan
Perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan
arti sikap toleran yaitu
menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, juga dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Perilaku toleran
Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
Menghormati agama yang diyakini orang lain.
Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
Wujud perilaku toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia
Tidak menganggap diri lebih baik dari kita sendiri atau kita lebih baik dari orang lain
Tidak diskriminasi RAS (rasis) atau membeda-bedakan antar sesama karena warna
kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh
Bersikap kebangsaan di atas sikap sukuisme (etnosentrisme) dan primordialisme
Menjaga persatuan dengan tali persaudaraan dan solidaritas antar suku bangsa.
Wujud perilaku toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia
Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan
kesenangannya
Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri
Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia
Wujud sikap toleransi sebagai pelajar di lingkungan sekolah
Menghormati teman yang berlainan agama
Mengucapkan salam hari raya yang berlainan agama (Selamat Natal, Selamat
Imlek, Selamat berpuasa)
Tidak saling ejek, tidak membully (merundung) terhadap fisik atau ras
Bekerja kelompok dengan teman tanpa pandang bulu
Bakti sosial dengan latar belakang yang berbeda
Bangga dan cinta budaya ragam Indonesia dengan melestarikan ragam kebudayaan
dari tari tradisional,gamelan, batik buatan sendiri, dan mengenakan pakaian
nasional atau adat daerah seperti Gagrak Ngayogyakarta,