Otot Antagonis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya bertolak belakang/ tidak searah, menimbulkan gerak berlawanan.
Contohnya:
1) Ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan), misalnya otot bisep dan otot trisep.
2) Depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas), misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah.
Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerakan searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadrus.