Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMENSIA, HELVI RAMADHANI, NPM 1908260083, SGD 3 2019 A - Coggle Diagram
DEMENSIA
KLASIFIKASI
demensia creufield-jacob
demensia huntington
demensia pick
demenia parkinson
demensia multiinfark / vaskular
demensia pada HIV/AIDS
demensia alzeimer
FISIOLOGI TUA
teori genetik
teori yang menjelaskan bahwa penuaan merupakan proses alami dimana hal ini telah diwariskan secara turun temurun
teori riwayat lingkungan
faktor yang ada didalam lingkungan dapat membawa perubahan dalam proses menua
faktor genetik, gaya hidup, lingkungan
jaringan menjadi rusak
organ tubuh menjadi tua
sel menjadi mengkerut
teori imunitas
teori radikal bebas
Radikal bebas adalah molekul atau bagian molekul yang tidak lagi utuh
karena sebagian telah pecah atau melepaskan diri
KLASIFIKASI USIA (WHO)
1) Usia pertengahan (middle age) usia 45-54 tahun
3) Lansia muda (young old), usia 66-74 tahun.
2) Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun
4) Lansia tua (old) usia 75-90 tahun.
5) Lansia sangat tua (very old) usia lebih dari 90 tahun.
KOMPLIKASI
malnutrisi
halusinasi
delusi
agitasi
kematian
REFERENSI
Nicolas G, Acuña-Hidalgo R, Keogh MJ, Quenez O, Steehouwer M, Lelieveld S, Rousseau S, Richard AC, Oud MS, Marguet F, Laquerrière A. Somatic variants in autosomal dominant genes are a rare cause of sporadic Alzheimer's disease. Alzheimers Dement. 2018 Dec;14(12).
2.Kocahan S, Dogan Z. Mechanisms of Alzheimer’s disease pathogenesis and prevention: the brain neural pathology, N-methyl-D aspartate receptors, tau protein and other risk factors. Clinical Psychopharmacology and Neuroscience. 2017;15(1):1-8.
Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya, Jakarta.
Successful, P. et al. (2014) ‘Perbedaan Successful Aging pada Lansia Ditinjau dari Jenis Kelamin’, Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 6(2), pp. 85–91. doi: 10.15294/intuisi.v6i2.13317.
CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
kesadaran sensorium baik
dilakukan untuk menyingkirkan adanya gangguan neurologik / penyakit sistemik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
darah lengkap
MMSE
Pemeriksaan Mini mental state examination (MMSE), yang umumnya dipakai secara luas untuk menentukan adanya gangguan kognitif sehingga tidak dikhususkan pada gangguan memori/daya ingat saja. Hasil pemeriksaan ini didapatkan 40% dengan nilai MMSE yang menurun yang ternyata pada usia >45 tahun.
ANAMNESIS
gangguan daya ingat
mudah lupa
kesulitan mempelajari informasi baru
sering luoa dengan kegiatan rutin
lupa menginat nama sendiri / keluarga
kriteria diagnosis
tidak ada gangguan kesadaran
gejala & disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan
adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang sampai menganggu kegiatan harian
DIAGNOSIS BANDING
depresi
skizofrenia
delirium
gangguan buatan
TATA LAKSANA
NON FARMAKO
modifikasi lingkungan
rencanaknaktivitas fisik sehari - hari seperti makan, minum, dll)
modifikasi faktor risiko
ajarkan agar dapat membantu mengenal barang pribadi
FARMAKOLOGI
jangan berikan inhibitor asetilkolinesterase / memantine secara rutin utk semua demensia
jika pasien agresif berikan antipsikotik dosis rendah
DEFENISI LANSIA
Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya
DEFENISI DEMENSIA
merupakan sindrom akibat penyakit otak yang bersifat kronik progresif yang ditandai dengan kemundurab fungsi kognitif multiple, termasuk memori, daya pikir, daya tangkap, kemampuan belajar, orientasi, kalkulasi, visuospasial bahasa dan daya nilai,
PROGNOSIS
Demensia adalah penyakit yang parah dengan prognosis yang buruk. Risiko kematian diperkirakan setidaknya dua kali lebih tinggi daripada risiko kematian pada pasien yang tidak mengalami demensia
HELVI RAMADHANI
NPM 1908260083
SGD 3 2019 A